Rangkaian bunga melati atau lebih tepatnya Roncean bunga melati dan pengantin wanita adalah dua hal yang tida terpisahkan. Tradisi yang sudah ada sejak dulu yang menggunakan roncean bunga melati sebagai hiasan di kepala atau dikalungkan dileher. Roncean bungan melati ini biasa ditemukan di acara pengantin adat Palembang, Solo, Sunda, Aceh, Betawi, Jogja dan lain-lain termasuk juga gaya pengantin muslim di Indonesia.

Namun roncean bunga melati juga dapat digunakan untuk hal berikut ;

1. Bunga Bangun Tulak
Roncean bunga melati ini digunakan untuk menutup lubang sanggul yang ada dikepala agar irisan pandan tidak kelihatan dan sekaligus sebagai hiasan sanggul agar lebih menarik. Bentuknya berupa roncean bunga melati yang massif kuncup yang dirangkai secara berurutan hingga membentuk oval.

2. Bunga Gembyok Keris
Rangkaian bunga melati yang dibuat dengan modal usus yang panjang atau dapat disebut juga bawang sebungkul yang dipasang pada roncean bunga kolong keris dan pada sambungannya ditambah mawar merah.

3. Bunga Kolong Keris
Roncean Bunga kolong keris atau bunga manggaran ini dibuat mirip dengan keris atau kalung keris yang di pakai oleh pengantin pria. Roncean bunga kolong keris dibuat dari bunga melati yang masih kuncup dan setengah mekar serta berpasangan dengan bunga gembyok keris.

4. Lat Laran
Roncean lar laran yang dipakai diatas sanggul pengantin wanita sebagai pembatas antara rambut asli mempelai wanita dengan sanggul rambutnya. Roncean bunga belati ini dipasang dengan cara merangkai bunga sebanyak-banyaknya dan kemudian dipasang ke atas sanggul dan diatur rata dan melingkar.

Hub :
Gos Karto / H. Ghifron / Seni Budi
Telp :
031 71967022
085 330 333 100

Alamat Stan Toko :
Pasar kupang pojok, Surabaya [sebelah jl pandegiling]

Alamat rumah :
Banyu Urip Kidul Gg VIII No 62 [Gg. Jaran] Surabaya