Kerangka manusia yang diduga milik SA ditemukan di kediamannya di Jalan Danau Mahalona, E2 Nomor 78, Kelurahan Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kerangka itu ditemukan setelah B yang merupakan anak SA datang ke rumah itu dan menanyakan keberadaan ibunya kepada adik kandungnya SI.
Sabtu malam 13 Juli, B yang baru pulang berlayar datang ke rumah yang ditinggali oleh ibunya bersama SI itu. Namun, dia tidak menemukan SA. B kemudian bertanya kepada S di mana SA berada. Mendapat pertanyaan itu, SI yang belakangan sering mengamuk mengatakan bahwa SA sudah meninggal.
B kemudian bertanya kepada Si, di mana ibubya itu dimakamkan. Namun, SI diam, tak menjawab. Bambang semakin curiga, sebab rumahnya bau busuk seperti bau bangkai. B kemudian mencari sumber bau tersebut, dan ternyata berasal dari berbagai potongan tubuh ibunya.
Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh SA ditemukan di dalam kamar mandi.
Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada petugas Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi yang mendapat laporan tersebut kemudian mengamankan SI yang mencoba meninggalkan rumahnya.
Kini, polisi sedang memeriksa SI. Namun, Kepala Unit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Widarto saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (14/7/2013) mengaku kesulitan mengorek keterangan dari SI karena yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. "Kami belum bisa meminta ketengan dari SI karena mengalami gangguan jiwa," kata Widarto. (Eks)
Sabtu malam 13 Juli, B yang baru pulang berlayar datang ke rumah yang ditinggali oleh ibunya bersama SI itu. Namun, dia tidak menemukan SA. B kemudian bertanya kepada S di mana SA berada. Mendapat pertanyaan itu, SI yang belakangan sering mengamuk mengatakan bahwa SA sudah meninggal.
B kemudian bertanya kepada Si, di mana ibubya itu dimakamkan. Namun, SI diam, tak menjawab. Bambang semakin curiga, sebab rumahnya bau busuk seperti bau bangkai. B kemudian mencari sumber bau tersebut, dan ternyata berasal dari berbagai potongan tubuh ibunya.
Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh SA ditemukan di dalam kamar mandi.
Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada petugas Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi yang mendapat laporan tersebut kemudian mengamankan SI yang mencoba meninggalkan rumahnya.
Kini, polisi sedang memeriksa SI. Namun, Kepala Unit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Widarto saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (14/7/2013) mengaku kesulitan mengorek keterangan dari SI karena yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. "Kami belum bisa meminta ketengan dari SI karena mengalami gangguan jiwa," kata Widarto. (Eks)