Di jaman modern ini yang barang-barang serba mahal, tekhnologi-tekhnogi canggih bertebaran di negeri ini, yang membuat orang miskin berkhayal. Yang menyedihkan adalah belum kesampaian khayalan mereka terkadang mereka telah mati dulu, itulah problematika kehidupan yang selalu hadir, kadang bahagia dan gembira , kadang di dera kesedihan dan kesusahan .
manusia miskin ingin kaya itu hal yang biasa tetapi kalau miskin tertimpa pula hutang yang banyak, kemanakah jalan yang harus ditempuh, dalam benak mereka berkata “apakah saya harus bunuh diri ataukah saya harus keluar dari jalan Allah dengan berbuat musyrik (menyekutukan Allah) ataukah saya harus merampok dan menipu”, janganlah kamu berbuat yang demikian di dalam Firman Allah : "Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui"(Surat Al-Baqoroh ayat 268), " Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.
"(Al-Ankabut ayat 17), dengan kandungan ayat tersebut diatas tentulah kita bisa tahu dan mengerti, di saat pikiran dan hati kita kosong maka setan-setanakan menggoda kita sedemikian rupa, agar menjadi penganut setianya dan tentu akan dibenamkan oleh Allah kedalam neraka jahanam, itulah hukuman yang setimpal penganut-penganut setan, Allah maa kaya Dia yng menciptakan manusia sekaligus yang memberi kehidupan manusia . Firman Allah : "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
"surat thaha juz 16 ayat 132, Bagi yang kaya raya serta tidaklah pernah terlibat hutang janganlah berbuat kasar terhadap si miskin , kasihanilah dia”. Bagi si miskin janganlah berkecil hati terhadap si kaya dan bagi si kaya bantulah si miskin semampunya dengan keikhlasan agar hidup menjadi harmonis, seimbang dan damai antar sesama manusia. Firman Allah : “Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”. (Al-baqoroh ayat 280)
Manusia kaya menjadi melarat, mungkin yang kan terjadi adalah kesedihan yang sangat dalam, tetapi apa hendak dikata Allah telah mencabut kekayaannya dalam sekejab mata? Salah apa!! dosa apa !! itulah yang selalu meliputi dalam benak hatinya, janganlah berlarut-larut dalam kesedihan, setiap manusia tentu mempunyai kesalahan dan Allah maha pengampu, mintalah ampunan kepadanya atas segala dosa yang di perbuat dan mintalah kekayaan itu agar kembali dengan niat tulus erta keyakinan ”DIALAH ALLAH YANG MAHA KAYA DIA PULA YANG AKAN MENGEMBALIKAN KEKAYAAN ITU “. Firman Allah : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Surat AL-BAQOROH : 286).
Di riwayatkan dari abu said al-khudri r.a, bahwasanya pada zaman rasulullah saw,ada serang sahabat yang sangat sangat miskin bernama Abu Umamah, siang malam ia tinggal di mesjid, sehingga rasulullahpun mengetahui perihal keanehan-keanehan yang ada pada diri Abu Umamah itudan beliau memanggilnya seraya menanyakan sebab-sebabnya dia bersikap yang demikian itu, Abu Umamah menerangkan kepada Rosululloh saw, tentang kesedihan dan kesusahan yang menyebabkan dia tak betah bila tinggal dirumah karena akibat banyaknya hutang yang tidak bisa membayarnya itu. Mendengar pengaduan Abu Umamah. Rasulullah saw merasa iba lalu beliau berkata kepadanya : “ Maukah kamu ku beri beberapa kalimat dan amalkanlah dengan baik pada tiap hari niscayaTuhan akan melenyapkan kesedihan mu dan memberi kelonggaran….? Kemudian Rasulullah membaca doa dibawah ini
“ Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazari wa a’udzubika minal ajzi wal kasali wa a’uudubika minal jubni wal bukhli wa a’udzubika min gholabatid daini wa qohrir rijaali”. Atinya: “ wahai Allah aku berlindung kepadamu dri kesusahan dan kedukaan dari lemah kemauan dalam bermalasan, dari sifat pengecut dan bakhil dari banyak hutang dan kedzoliman manusia “.
Abu Umamah mnendengarkannya dengan baik, Abu Umamah membisakan membaca kalimat yang di ajarkan Rasululloh saw, siang dan malam dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan kelonggoran kepadanya .
Selang beberapa waktu lamanya kesedihan dan kedukaan Abu Umamah berkurang, semakin lama makin berkurang dan akhirnya hilanglah sama sekali dan terbukalah alam pikirannya untuk mendapatkan usaha yang baik, dia sekarang menjadi usahawan yang besar sehingga hutang-hutangnya terbayar semuanya dan bahkan ia menjadi orang yang kaya raya.
Untuk mengamalkan ayat di atas :
1. Jalankan shalat Istikharah 2 rokaat
2. Jalankan shalat hajat 2 rokaat
- rokaat pertama ; setelah baca surat Al-Fatekhah lalu baca surat Al-Maidah ayat 114 dibaca 7x
- rokaat kedua ; setelah baca surat Al-Fatekhah lalu baca surat Al-maidah ayat 114 dibaca 7x
3. Lakukan puasa selama 3 hari
4. Sebelum melakukan shalat hajat, di usahakan mandi dulu
5. Laksanakan shalat jam 12 malam
6. Selesai salam baca :
- Baca Istihgfar 1000x
- Illahadrotin nabiyil mustofa Muhammad rasulullah saw , Al-Fatekhah 1x
- Hajat……… Al-fatekhah 1x
7. Baca doa di atas sebanyak 1000x, minimal 300x
Di riwayatkan bahwa pada zaman dulu ada seorang lelaki yang kaya raya tetapi entah kenapa semua kekayaannya yang tak terhitung banyaknya itu tiba-tiba akhirnya menjadi musnah, usahanya macet sehingga jadi miskin dan melarat. Di tambah lagi menanggung beban hutang yang banyak .
Karena keadaannya semakin memburuk, maka pada suatu malam ia keluar dari rumahnya, pergi berjalan-jaln mengelilingi daerah sekitarnya hingga larut malam, tiba-tiba pada suatu lorong di dengarnya ada suara orang yang membaca Al-quran, di dengarnya dengan khusu, pembacaan orang itu, ehingga pada suatu ayat yang berbunyi : Ala lahul kholqu wal amru tabaarokallohu robbul’aalamiin ( Al’araf : 54 ) ayat tersebut sangat berkesan dihati, sehingga ia membaca berulang-ulang sampai subuh, kemudian pulanglah ia lalu berwudhu dan shalat subuh kemudian membaca lagi ayat yang di dengarnya tadi malam.
Tidak beberapa lama kemudian ada seseorang lelaki mengetuk pintu rumahnya, setelah membaca salam tamunya kemudian di persilahkan masuk dan bertanya. “ada keperluan apa anda datang kemari?tamu yag tak di undang menjawab : “ Aku datang kemari perlu meminta tolong kepada tuan yaitu mau menitipkan uang kepada tuan, lelaki yang punya rumah itu berkata “maaf, sebenarnya aku bersedia menolong anda, tetapi dalam hal ini aku tidak berani, karena anda tahu sendiri aku seorang yang miskin lagi melarat, si tamu menjawab “ Ooo jika itu soalnya, tidak apa-apa seraya menyodorkan uangnya kepada lelaki yang punya rumah kemudian pamit pergi.
Pagi hari berikutnya, datanglah sekawanan rombongan kafilah yang membawa barang dagangan dari luar kota. Di antara orang banyak yang mengerumuni rombongan kafilah itu terdapat orang tadi kemudian mengadakan transaksi dengan rombongan kafilah itu dan setelah terjadi kesepakatan maka dibelinya semua barang-barang tersebut dengan menggunakan uang titipan tamunya.
Pagi hari berikutnya, barang-barang iu dijualnya dengan keuntungan yang berlipat sehingga ia mendapatkan hasil yang berlipat ganda.
Demikianlah uang titipan tamunya itu di pergunakan untuk berdagang dan perdagangannya maju pesat. Dan tamu yang memberi titipan itu datang dan dipersilahkan masuk sebagaimana biasanya. Lalu lelaki yang pnya rumah itu masuk kedalam megambil uang titipan tamunya berikut uang keuntungannya yang kini jumlahnya berlipat ganda, tetapi tamunya membiarkan saja uang itu, bahkan ia kemudian berkata uang yang dahulu aku titipkan kepasa tuan beriut keuntungannya,. Aku ini sebenarnya malaikat penjaga (khodam) ayat yang senantiasa tuan baca itu, lalu malaikat iu hlang dari pandangan matanya, setelah kejadian itu, ia pun mendawamkan (membiasakan) membaca ayat tersebut sebanyak-banyaknya dan akhirnya ia kembali kaya sehingga bisa melunasi hutang-hutangnya yang banyak itu.
Untuk mengamalkan ayat di atas :
Jalankan puasa 3 hari
Jalankan shalat Istikharoh 2 okaat
Jalankan shalat hajat 4 rokaat :
- rokaat pertama setelah baca Al-Fatekhah baca S. Al-Maidah ayat 114 : 7x
- rokaat kedua setelah baca Al-Fatekhah baca S. AlMaidah ayat 114: 7x
- rokaat ketiga setelah baca Al-Fatekhah baca S. Al-Maidah ayat 114: 7x
- rokaat keempat setelah baca Al-Fatekhah baca S. Al_Maidah ayat 114 : 7x
4. Sebelum melakukan shalat malam di usaakan mandi dulu
5. Jalankan shalat malam jam 12 malam
6. Selesai salam :
- Istighfar 1000x
- Illahadrotin nabiyu mustofa Muhammad rasulullah saw. Al-Fatekhah 1x
- Illahadroti ya malaikat jibril, wa mikail, wa izroil wa isrofil, Al-Fatekhah 1x
- Hajat (keinginan)……. Al-Fatekhah 1x
- Lalu baca ayat di bawah ini 1000x
“ Alaa lahul kholqu wal’amru tabaarokallohu roobul alamin” (Al-Arof 54)
Artinya : “ ketahuilah olehmu, Dialah (Allah) yang mempunyai ciptaan dan suruhan. Maha Mulia Tuhan Semeta Alam.
Mudah-mudahan Allah memberi berkah kepadamu di dalam (urusan) keluargamu dan hartamu.
- See more at: http://dakwah.glestradio.com/2012/05/doa-agar-hutang-lunas-dan-banyak-rezeki.html#sthash.VfUU0PCd.dpuf