Selain berpahala, bila ditilik dari sisi kesehatan, puasa banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Pasalnya selama puasa inilah terjadi proses detoksifikasi alami. Saat puasa, tubuh beristirahat dari aktivitas makan dan minum selama lebih dari 13 jam.
Puasa selama sebulan penuh memang penuh tantangan. Apalagi bulan puasa kali ini berbarengan dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Pagi dan siang panas terik, tiba-tiba sore atau malam hujan lebat. Bila tak pandai menjaga kesehatan, bisa jadi tubuh akan drop.
Apalagi bila tubuh kehilangan stamina justru saat Lebaran tiba. Nah, untuk itu pada akhir puasa ini sebaiknya tetaplah jaga kondisi kesehatan.
Agar tubuh tetap fit selama sebulan puasa, dibutuhkan asupan makanan yang baik dan harus mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Selain itu, tubuh memerlukan sumber energi untuk aktivitas dan tentu saja memiliki rasa lezat yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
“Salah satu sumber asupan adalah buah kiwi. Buah ini mengandung vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Buah kiwi baik dikonsumsi saat sahur dan setelah berbuka puasa,” tutur dokter gizi klinik dari Klinik Spesialis Semanggi, dr fiastuti witjaksono Msc SpGK.
Kiwi mengandung berbagai vitamin. Berdasarkan USDA Nutrient Database (Maret 2010), vitamin C pada kiwi adalah yang paling tinggi dibandingkan pepaya, jeruk, mangga, nanas, pisang, dan apel.
Mengonsumsi dua buah kiwi sehari mencukupi lebih dari kebutuhan harian vitamin C untuk orang dewasa.
Kandungan vitamin C pada buah kiwi dua kali lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama. Vitamin C meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi sehingga vitamin C dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Selain vitamin C, kiwi juga mengandung karotenoid yang membantu penyerapan zat besi dan proteolitik enzim aktif yang disebut actinidin yang berfungsi meningkatkan pencernaan protein daging, susu, kacang-kacangan, dan sereal.
Dengan demikian, buah kiwi juga baik untuk kesehatan usus Anda.
Buah kiwi terbukti memiliki kandungan vitamin E yang sangat tinggi. Vitamin E dibutuhkan oleh kulit untuk mengganti sel–sel kulit yang rusak akibat radikal bebas. Bedanya dengan sumber vitamin E lainnya, yang juga biasanya tinggi lemak, buah kiwi ternyata terbukti memiliki kandungan lemak dan kalori yang rendah. Penelitian juga membuktikan buah kiwi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lancar.
Selain mengandung vitamin-vitamin dan antioksidan, buah kiwi juga mengandung kalium setara dengan satu buah pisang. Kandungan lainnya adalah kaya karoten dan mineral lain seperti magnesium, seng, tembaga, dan fosfor.
Buah kiwi sangat kaya serat sehingga dengan mengonsumsi buah kiwi secara teratur, baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat juga diperlukan tubuh untuk menjaga kadar gula darah, membantu menstabilkan kadar lemak darah, dan membantu membuat rasa kenyang. Serat juga bermanfaat untuk mencegah konstipasi/ sembelit yang sering dialami saat puasa.
Bagi penderita diabetes yang sedang menjalankan ibadah puasa, buah kiwi merupakan alternatif makanan sehat. Tidak hanya merupakan sumber energi, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kiwi memiliki indeks glycemic menengah sampai rendah 52 per 120 gram (satu buah kiwi ukuran jumbo). Ini berarti buah kiwi tidak cepat meningkatkan kadar glukosa darah.
Satu lagi keunggulan kiwi adalah mengandung kalsium berkepadatan tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa jika buah kiwi yang dikonsumsi satu jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur dan ketenangan serta menstabilkan suasana hati seseorang. Hal ini karena kandungan kalsiumnya. Namun, bagi orang tua dengan pencernaan lambat, direkomendasikan bahwa buah kiwi dikonsumsi satu setengah jam sebelum tidur.
Sumber : http://go.girilaya.com/8t86oi
Puasa selama sebulan penuh memang penuh tantangan. Apalagi bulan puasa kali ini berbarengan dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Pagi dan siang panas terik, tiba-tiba sore atau malam hujan lebat. Bila tak pandai menjaga kesehatan, bisa jadi tubuh akan drop.
Apalagi bila tubuh kehilangan stamina justru saat Lebaran tiba. Nah, untuk itu pada akhir puasa ini sebaiknya tetaplah jaga kondisi kesehatan.
Agar tubuh tetap fit selama sebulan puasa, dibutuhkan asupan makanan yang baik dan harus mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Selain itu, tubuh memerlukan sumber energi untuk aktivitas dan tentu saja memiliki rasa lezat yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
“Salah satu sumber asupan adalah buah kiwi. Buah ini mengandung vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Buah kiwi baik dikonsumsi saat sahur dan setelah berbuka puasa,” tutur dokter gizi klinik dari Klinik Spesialis Semanggi, dr fiastuti witjaksono Msc SpGK.
Kiwi mengandung berbagai vitamin. Berdasarkan USDA Nutrient Database (Maret 2010), vitamin C pada kiwi adalah yang paling tinggi dibandingkan pepaya, jeruk, mangga, nanas, pisang, dan apel.
Mengonsumsi dua buah kiwi sehari mencukupi lebih dari kebutuhan harian vitamin C untuk orang dewasa.
Kandungan vitamin C pada buah kiwi dua kali lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama. Vitamin C meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi sehingga vitamin C dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Selain vitamin C, kiwi juga mengandung karotenoid yang membantu penyerapan zat besi dan proteolitik enzim aktif yang disebut actinidin yang berfungsi meningkatkan pencernaan protein daging, susu, kacang-kacangan, dan sereal.
Dengan demikian, buah kiwi juga baik untuk kesehatan usus Anda.
Buah kiwi terbukti memiliki kandungan vitamin E yang sangat tinggi. Vitamin E dibutuhkan oleh kulit untuk mengganti sel–sel kulit yang rusak akibat radikal bebas. Bedanya dengan sumber vitamin E lainnya, yang juga biasanya tinggi lemak, buah kiwi ternyata terbukti memiliki kandungan lemak dan kalori yang rendah. Penelitian juga membuktikan buah kiwi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lancar.
Selain mengandung vitamin-vitamin dan antioksidan, buah kiwi juga mengandung kalium setara dengan satu buah pisang. Kandungan lainnya adalah kaya karoten dan mineral lain seperti magnesium, seng, tembaga, dan fosfor.
Buah kiwi sangat kaya serat sehingga dengan mengonsumsi buah kiwi secara teratur, baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat juga diperlukan tubuh untuk menjaga kadar gula darah, membantu menstabilkan kadar lemak darah, dan membantu membuat rasa kenyang. Serat juga bermanfaat untuk mencegah konstipasi/ sembelit yang sering dialami saat puasa.
Bagi penderita diabetes yang sedang menjalankan ibadah puasa, buah kiwi merupakan alternatif makanan sehat. Tidak hanya merupakan sumber energi, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kiwi memiliki indeks glycemic menengah sampai rendah 52 per 120 gram (satu buah kiwi ukuran jumbo). Ini berarti buah kiwi tidak cepat meningkatkan kadar glukosa darah.
Satu lagi keunggulan kiwi adalah mengandung kalsium berkepadatan tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa jika buah kiwi yang dikonsumsi satu jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur dan ketenangan serta menstabilkan suasana hati seseorang. Hal ini karena kandungan kalsiumnya. Namun, bagi orang tua dengan pencernaan lambat, direkomendasikan bahwa buah kiwi dikonsumsi satu setengah jam sebelum tidur.
Sumber : http://go.girilaya.com/8t86oi