Framework
Framework adalah kerangka kerja.
Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan
function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai
masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan
variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun
aplikasi.
Bisa juga dikatakan Framework
adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer
tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama. Misalkan saat anda
membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap
kali harus melakukan XMLHttpRequest, maka Xajax telah mempurmudahnya untuk anda
dengan menciptakan sebuah objek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu
adalah salah satu contoh kecil, selebihnya Framework jauh lebih luas dari itu.
Macam-macam
framework
Manfaat Framework
Manfaatnya
dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa
selesai dalam waktu yang singkat.
Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan,
pengembangan dan pemeliharaan sistem
Stability dan Reliability, aplikasi yang kita bangun
lebih stabil dan handal karena berbasis pada framework yang sudah teruji
stabilitas dan kehandalannya.
Coding Style
konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs
Security Concern,
framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah
keamanan yang mungkin timbul
Dokumentasi, framework dapat mendisiplinkan
kita untuk menulis dokumentasi untuk apa yang kita tulis
Contoh:
Di dalam Framework tersedia library “Pagination“ misalnya, yang mana dalam
class tersebut terdapat fungsi yang memberikan nilai balik(return) link ke
halaman berikutnya, sebelumnya, awal, akir dll. nah dalam pengembangan system
kita bisa menggunakan class Pagination ini untuk semua proses yang membutuhkan
adanya Pagination. ini adalah sebagian kecil dari contoh library yang
disediakan oleh framework.
Namun framework sendiri kelebihan utamanya bukan dari seberapa banyak library
yang di sediakan, meski hal itu tentunya akan sangat membantu proses
development. Kelebihan yang bisa kita ambil dari framework adalah kerangka
kerja dari framework tersebut dalam menyelesaikan modul-modul yang dikembangkan
sehinga mengeluarkan sebuah metode pekerjaan yang lebih effisien, lebih rapi,
lebih bersifat general, dan lebih homogen.
Kelebihan
dari Framework
Pertama kelebihan dengan adanya
framework akan lebih mempermudah memahami mekanisme kerja dari sebuah aplikasi.
Ini tentunya akan sangat membantu proses pengembangan system yang dilakukan
secara team. Semua anggota di wajibkan untuk memahami dari pola kerja framework
tersebut selebihnya anggota team hanya mempelajari proses bisnis yang di
kehendaki oleh system untuk kemudian di tuangkan kedalam framework tersebut.
Dalam artian setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan
applikasi tersebut.
Kedua dengan memakai framework
akan menghemat waktu pengerjaan suatu applikasi, karena setiap anggota sudah
memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin
banyak library yang ada semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi
karena tidak setiap anggota harus membuat Class atau fungsi untuk kasus yang
relatif sama.
Berikutnya Team tidak akan di
susahkan dengan adanya perputaran anggota dalam artian jika ada anggota yang
tidak bisa melanjutkan lagi pekerjaannya anggota yang lain bisa meng-cover
kekosongan tersebut. Bayangkan jika setiap modul yang dikembangkan mempunyai
logika yang berbeda tentunya akan memakan waktu yang banyak untuk proses
pemahan akan system tersebut.
Kesekian-kalinya dengan adanya
framework akan menjaga integritas dari modul-modul yang dikembangkan. Tentunya
hal ini juga tergantung dari metode yang dikembangkan sendiri. framework hanya
membantu dan memungkinkan/mempermudah proses integrasi, tidak berarti dengan
adanya framework system otomatis akan ter-integrasi. Dan masih ada
kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh framework.
Kekurangan
Framework
- Para
programmer mungkin akan menemukan batasan-batasan ketika merancang aplikasi
menggunakan framework
- Kemungkinan akan
menambah biaya development apabila framework yg digunakan kurang terdokumentasi
dan kurang di support
- Performa dan kecepatan
eksekusi
Kesimpulan : Dengan adanya
framework akan sangat membantu proses penyelesaian pekerjaan didukung oleh
analisa sistem yang baik dan pertimbangan sumberdaya yang ada.
Contoh Framework
1.
JQuery
JQuery adalah framework
sekaligus kumpulan script-script yang berguna untuk membuat web menjadi lebih
interaktif, terlihat powerfull dan animasi yang bagus. Jquery ditulis dengan
menggunakan javascript sebagai sebuah file tunggal. JQuery ini
memiliki keunggulan pluginable,artinya JQuery
bisa ditambahi dengan berbagai plugin. Sayangnya JQuery ini cukup sulit untuk
dipelajari, paling tidak harus mengenal javascript dan konsep OOP.
2.
Ajax
Dengan menggunakan ajax framework anda tidak perlu lagi membuat
script ajax.
Tetapi apa yang dimaksud dengan ajax
framework? adalah lingkungan pengembangan aplikasi ajax,
didalamnya berisi sejumlah fungsi yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi ajax. misalkan fungsi
request data, mengirim data melalui form, meload halaman dll, tergantung skala
dan tujuan pembuatan ajax
framework tersebut. Ada banyak ukuran ajax framework, dari yang
paling sederhana sampai rumit. Jadi dengan menggunakan ajax framework tersebut anda
HANYA menggunakan fungsi yang sudah tersedia untuk mengembangkan web anda.
Nantinya aplikasi yang dihasilkan akan sesuai dengan kemampuan framworknya.
Jika ajax framework yang anda pilih hanya bisa
mengirim data lewat form, dan merequest data, maka aplikasi anda hanya mampu
menjalankan aksi tersebut, kecuali anda merubah ajax frameworknya
Keuntungan
Menggunakan ajax
framework
Ada banyak
keuntungan menggunakan ajax
framework, diantara menghemat pikiran dan tenaga, kenapa? anda tidak perlu
pusing-pusing hanya karena membuat rutin-rutin ajax,
serahkan saja pada ajax
framework. Anda tinggal menggunakannya saja. Dan yang perlu diperhatikan ajax framework biasanya sudah dites, artinya
kemungkinan ada bug kecil, jika nanti ditemukan, anda tinggal mengupdate ajax frameworknya
saja. Keuntungan lain, aplikasi yang anda buat lebih terstruktur, stabil dan
mudah dikembangkan.
Kekurangan
menggunakan ajax
framework
Selain kelebihan ada juga kekurangan. Jika anda
tidak pintar memilih ajax
framework, bukan kecepatan aplikasi yang anda dapatkan, malah aplikasi anda
terasa lambat, berat untuk diakses, kenapa? sebagian ajax framework memiliki ukuran yang besar
dengan jumlah baris kode yang banyak. file dengan banyak baris tersebut
di-include-kan pada halaman awal, maka dibutuhkan waktu khusus untuk
mendownload file ajax
framework tersebut. Saya sempat ragu ketika menggunakan ajax framework yang melebihi
100kb, karena saya pikir aplikasi saya menjadi lebih lambat. Lebih bagus
memang, tetapi bagi saya tujuan penggunakan ajax
sendiri adalah untuk mempercepat proses browsing, kalau menggunakan ajax framework malah lebih
lambat, ya sama saja.
3.
CodeIgniter
CodeIgniter (CI) sebuah
framework untuk programmer yang ingin membangun website dengan PHP. CI
merupakan langkah cepat untuk membuat sebuah website daripada membangun sebuah
website dengan alur koding yang biasa. Dengan mempaketkan library-library, alur
pemrograman akan terstruktur dan logika bisnis/proses akan lebih mudah
dimengerti oleh developer/programmer lain. CI telah mempaketkan itu semua
sehingga mampu meminimalisirkan jumlah koding yang dibangun.
Kelebihan dari CodeIgniter
CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi
Apache/BSD style open source license, ini berarti kita dapat menggunakannya
sesuai dengan keinginan kita.
Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke
5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh
sebab itu CodeIgniter dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan
dapat dijalankan pada PHP versi 5.
Secara default CodeIgniter hanya berjalan
dengan me load beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan
resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka
lain yang nantinya akan digunakan bisa di load sesuai dengan kebutuhan.
CodeIgniter menggunakan lingkungan
pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara
logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus
membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya.
Salah satu hal yang bisa dijadikan
barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa
dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa,
terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam
CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya
tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari
lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter.
CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai
pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database,
email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.
CMS (Content
Management System)
CMS (Content Management
System) adalah Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para
penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis
tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis.
Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat
menggunakannya secara leluasa untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui
isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management
System) terdiri dari dua elemen:
Elemen CMA memperbolehkan si
manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText
Markup Language)-, untuk memanage pembuatan, modifikasi, dan penghapusan
isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang
Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang
sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web
untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur
dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software
ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi,
pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
Karena CMS
memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga
dengan baik.Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang
berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara
keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat,pemanfaatan
kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah
dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja dan hak
akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam
pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang
dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup
pesat.
Manfaat CMS
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam
berbagai kondisi, seperti untuk:
Contoh CMS
1. WordPress
WordPress aplikasi ini berbasis PHP dan MySQL
dan sangat mudah disetup dan digunakan, sehingga menjadi pilihan bagi mereka
yang menggunakan engine blog sendiri (tidak menggunakan layanan seperti
Blogger). Blog ini juga berbasis WordPress (hosting di BlogZor.com). Kita juga
bisa mendapatkan hosting WordPress gratis di wordpress.com.
Keunggulan WordPress
1. Cukup mudah
dioperasikan
2. Sederhana.
3. WordPress
juga dapat dijalankan di website milik kita sendiri (tidak seperti Blogspot
yang belum bisa).
4. WordPress
dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan
internet.
5. Banyak
pluggin tambahan.
6. Template
dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
7. Penggunanya
kompak
8. Mendukung SEF
(search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di
search engine.
Kelemahan WordPress
1. Fitur managementnya sedikit
sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana.
2. Jarang digunakan oleh website-website besar di dunia.
3. Plugginnya tidak sebanyak
Joomla, dan terkadang masih lebih bagus pluggin Joomla.
Fitur WordPress antara lain:
2. Mambo/Joomla
Mambo, sebuah
CMS yang cukup populer di Indonesia.
CMS ini pertama kali dibuat oleh perusahaan Miro dari Australia tahun 2000. Berawal dari
proyek open source, Miro mengambil alih pada tahun 2002 dan menjadikannya
produk proprietary. Source code versi terakhir dilanjutkan oleh komunitas dan
disebut Mambo CMS atau Mambo OS (Open Source). Tahun 2005, Miro mencoba menarik
komunitas Mambo CMS untuk bergabung kembali. Mambo versi komersial berganti
nama menjadi Jango, dan versi open source kembali disebut Mambo. Namun,
pembentukan Mambo Foundation untuk menangani Mambo menjadi kontroversi di
kalangan komunitas yang berujung pada keluarnya seluruh tim pengembang Mambo
pada saat itu untuk membuat proyek baru bernama Joomla!. Mambo sendiri terus berlanjut
dengan tim pengembang yang baru.
Instalasi
Mambo cukup mudah,namun sebelumnya diperlukan instalasi PHP dan MySQL
database. Selanjutnya, instalasiMambo dapat dilakukan dengan mengekstrak
file hasil download lalu mengaksesnya
menggunakan browser. Bagi mereka yang awam dengan PHP/MySQL jangan khawatir,
karena kebanyakan hosting menyediakannya secara default. Banyak pula hosting
yang menyediakan fasilitas installer untuk CMS populer (fantastico) sehingga
kita cukup memasukkan lokasi instalasi, password administrator dan nama
database.
3. Drupal
CMS
inipertama kali ditulis oleh Drys Buytaert sebagai aplikasi bulletin
board. Ditahun 2001, Drupalmenjadi aplikasi open source. Nama Drupal
diambil dari bahasa Belanda, Druppel,yang berarti drop (menetes). Drupal
menggunakan PHP dan database MySQL/PostgreSQL.Drupal dikenal sebagai
CMS yang simpel, elegan, dan mempunyai banyakfasilitas/fitur bulit-in,
antara lain:
Kelebihan:
- Instalasi mudah
- Halaman dan tab untuk
edit posisinya terpadu
- Edit konten juga
simpel
- Konfigurasi sangat
fleksibel
- Modul gratis banyak
tersedia
- Update versi baru
terus tersedia
- Banyak website besar
menggunakan Drupal (MTV UK,
BBC, the Onion, Nasa, Greenpeace UK, Kleercut)
- Bisa bikin multi-level
kategori dan sistem tagging yang
terintegrasi
- URL lebih mudah dibaca
dan lebih search engine friendly
- Satu instalasi bisa
untuk banyak website
- Hak akses user sangat
mudah dan fleksibel untuk dikonfigurasi
Kekurangan:
- Halaman administrator
agak membingungkan tapi sudah semakin baik tiap kali update versi
- Istilah-istilah administrasi kadang kurang
jelas
- Mengubah theme
tampilan kurang begitu mudah
- Dukungan modul yang
gratis kadang kurang bagus
Situs Planet IIP dibangun
menggunakan Drupal. Dibandingkan Mambo/Joomla!, Drupal mempunyai keunggulan
pada kelengkapan fitur, ukuran aplikasi yang lebih kecil, dan fleksibilitas
(multidomain, SEF, PostgreSQL). Sedangkan Mambo/Joomla! mempunyai keunggulan
pada komunitas yang (sementara ini) lebih besar, sistem templating yang lebih
fleksibel, instalasi yang lebih mudah, dan modul administrasi yang lebih mudah
digunakan.
Sumber : [You must be registered and logged in to see this link.]
Framework adalah kerangka kerja.
Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan
function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai
masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan
variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun
aplikasi.
Bisa juga dikatakan Framework
adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer
tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama. Misalkan saat anda
membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap
kali harus melakukan XMLHttpRequest, maka Xajax telah mempurmudahnya untuk anda
dengan menciptakan sebuah objek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu
adalah salah satu contoh kecil, selebihnya Framework jauh lebih luas dari itu.
Macam-macam
framework
- Framework
PHP
- CakePHP
- Code
Igniter (CI) - Symphony
- Zend
- Yii
- Kohana
- Framework
Javascript
- JQuery
- Mootools
- Framework
Ruby - Ruby
on Rails (ROR)
Manfaat Framework
Manfaatnya
dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa
selesai dalam waktu yang singkat.
Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan,
pengembangan dan pemeliharaan sistem
Stability dan Reliability, aplikasi yang kita bangun
lebih stabil dan handal karena berbasis pada framework yang sudah teruji
stabilitas dan kehandalannya.
Coding Style
konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs
Security Concern,
framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah
keamanan yang mungkin timbul
Dokumentasi, framework dapat mendisiplinkan
kita untuk menulis dokumentasi untuk apa yang kita tulis
Contoh:
Di dalam Framework tersedia library “Pagination“ misalnya, yang mana dalam
class tersebut terdapat fungsi yang memberikan nilai balik(return) link ke
halaman berikutnya, sebelumnya, awal, akir dll. nah dalam pengembangan system
kita bisa menggunakan class Pagination ini untuk semua proses yang membutuhkan
adanya Pagination. ini adalah sebagian kecil dari contoh library yang
disediakan oleh framework.
Namun framework sendiri kelebihan utamanya bukan dari seberapa banyak library
yang di sediakan, meski hal itu tentunya akan sangat membantu proses
development. Kelebihan yang bisa kita ambil dari framework adalah kerangka
kerja dari framework tersebut dalam menyelesaikan modul-modul yang dikembangkan
sehinga mengeluarkan sebuah metode pekerjaan yang lebih effisien, lebih rapi,
lebih bersifat general, dan lebih homogen.
Kelebihan
dari Framework
Pertama kelebihan dengan adanya
framework akan lebih mempermudah memahami mekanisme kerja dari sebuah aplikasi.
Ini tentunya akan sangat membantu proses pengembangan system yang dilakukan
secara team. Semua anggota di wajibkan untuk memahami dari pola kerja framework
tersebut selebihnya anggota team hanya mempelajari proses bisnis yang di
kehendaki oleh system untuk kemudian di tuangkan kedalam framework tersebut.
Dalam artian setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan
applikasi tersebut.
Kedua dengan memakai framework
akan menghemat waktu pengerjaan suatu applikasi, karena setiap anggota sudah
memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin
banyak library yang ada semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi
karena tidak setiap anggota harus membuat Class atau fungsi untuk kasus yang
relatif sama.
Berikutnya Team tidak akan di
susahkan dengan adanya perputaran anggota dalam artian jika ada anggota yang
tidak bisa melanjutkan lagi pekerjaannya anggota yang lain bisa meng-cover
kekosongan tersebut. Bayangkan jika setiap modul yang dikembangkan mempunyai
logika yang berbeda tentunya akan memakan waktu yang banyak untuk proses
pemahan akan system tersebut.
Kesekian-kalinya dengan adanya
framework akan menjaga integritas dari modul-modul yang dikembangkan. Tentunya
hal ini juga tergantung dari metode yang dikembangkan sendiri. framework hanya
membantu dan memungkinkan/mempermudah proses integrasi, tidak berarti dengan
adanya framework system otomatis akan ter-integrasi. Dan masih ada
kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh framework.
Kekurangan
Framework
- Para
programmer mungkin akan menemukan batasan-batasan ketika merancang aplikasi
menggunakan framework
- Kemungkinan akan
menambah biaya development apabila framework yg digunakan kurang terdokumentasi
dan kurang di support
- Performa dan kecepatan
eksekusi
Kesimpulan : Dengan adanya
framework akan sangat membantu proses penyelesaian pekerjaan didukung oleh
analisa sistem yang baik dan pertimbangan sumberdaya yang ada.
Contoh Framework
1.
JQuery
JQuery adalah framework
sekaligus kumpulan script-script yang berguna untuk membuat web menjadi lebih
interaktif, terlihat powerfull dan animasi yang bagus. Jquery ditulis dengan
menggunakan javascript sebagai sebuah file tunggal. JQuery ini
memiliki keunggulan pluginable,artinya JQuery
bisa ditambahi dengan berbagai plugin. Sayangnya JQuery ini cukup sulit untuk
dipelajari, paling tidak harus mengenal javascript dan konsep OOP.
2.
Ajax
Dengan menggunakan ajax framework anda tidak perlu lagi membuat
script ajax.
Tetapi apa yang dimaksud dengan ajax
framework? adalah lingkungan pengembangan aplikasi ajax,
didalamnya berisi sejumlah fungsi yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi ajax. misalkan fungsi
request data, mengirim data melalui form, meload halaman dll, tergantung skala
dan tujuan pembuatan ajax
framework tersebut. Ada banyak ukuran ajax framework, dari yang
paling sederhana sampai rumit. Jadi dengan menggunakan ajax framework tersebut anda
HANYA menggunakan fungsi yang sudah tersedia untuk mengembangkan web anda.
Nantinya aplikasi yang dihasilkan akan sesuai dengan kemampuan framworknya.
Jika ajax framework yang anda pilih hanya bisa
mengirim data lewat form, dan merequest data, maka aplikasi anda hanya mampu
menjalankan aksi tersebut, kecuali anda merubah ajax frameworknya
Keuntungan
Menggunakan ajax
framework
Ada banyak
keuntungan menggunakan ajax
framework, diantara menghemat pikiran dan tenaga, kenapa? anda tidak perlu
pusing-pusing hanya karena membuat rutin-rutin ajax,
serahkan saja pada ajax
framework. Anda tinggal menggunakannya saja. Dan yang perlu diperhatikan ajax framework biasanya sudah dites, artinya
kemungkinan ada bug kecil, jika nanti ditemukan, anda tinggal mengupdate ajax frameworknya
saja. Keuntungan lain, aplikasi yang anda buat lebih terstruktur, stabil dan
mudah dikembangkan.
Kekurangan
menggunakan ajax
framework
Selain kelebihan ada juga kekurangan. Jika anda
tidak pintar memilih ajax
framework, bukan kecepatan aplikasi yang anda dapatkan, malah aplikasi anda
terasa lambat, berat untuk diakses, kenapa? sebagian ajax framework memiliki ukuran yang besar
dengan jumlah baris kode yang banyak. file dengan banyak baris tersebut
di-include-kan pada halaman awal, maka dibutuhkan waktu khusus untuk
mendownload file ajax
framework tersebut. Saya sempat ragu ketika menggunakan ajax framework yang melebihi
100kb, karena saya pikir aplikasi saya menjadi lebih lambat. Lebih bagus
memang, tetapi bagi saya tujuan penggunakan ajax
sendiri adalah untuk mempercepat proses browsing, kalau menggunakan ajax framework malah lebih
lambat, ya sama saja.
3.
CodeIgniter
CodeIgniter (CI) sebuah
framework untuk programmer yang ingin membangun website dengan PHP. CI
merupakan langkah cepat untuk membuat sebuah website daripada membangun sebuah
website dengan alur koding yang biasa. Dengan mempaketkan library-library, alur
pemrograman akan terstruktur dan logika bisnis/proses akan lebih mudah
dimengerti oleh developer/programmer lain. CI telah mempaketkan itu semua
sehingga mampu meminimalisirkan jumlah koding yang dibangun.
Kelebihan dari CodeIgniter
- Gratis.
CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi
Apache/BSD style open source license, ini berarti kita dapat menggunakannya
sesuai dengan keinginan kita.
- Berjalan
di PHP versi 4 dan 5.
Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke
5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh
sebab itu CodeIgniter dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan
dapat dijalankan pada PHP versi 5.
- Ringan dan
cepat.
Secara default CodeIgniter hanya berjalan
dengan me load beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan
resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka
lain yang nantinya akan digunakan bisa di load sesuai dengan kebutuhan.
- Menggunakan
MVC.
CodeIgniter menggunakan lingkungan
pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara
logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus
membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya.
- Dokumentasi.
Salah satu hal yang bisa dijadikan
barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa
dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa,
terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam
CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya
tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari
lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter.
- Pustaka
yang lengkap.
CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai
pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database,
email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.
CMS (Content
Management System)
CMS (Content Management
System) adalah Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para
penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis
tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis.
Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat
menggunakannya secara leluasa untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui
isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management
System) terdiri dari dua elemen:
- Aplikasi
manajemen isi (Content Management Application, [CMA]) - Aplikasi
pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si
manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText
Markup Language)-, untuk memanage pembuatan, modifikasi, dan penghapusan
isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang
Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang
sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web
untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur
dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software
ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi,
pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
Karena CMS
memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga
dengan baik.Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang
berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara
keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat,pemanfaatan
kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah
dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja dan hak
akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam
pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang
dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup
pesat.
Manfaat CMS
- Manajemen
data - Mengatur
siklus hidup website - Mendukung
web templating dan standarisasi - Personalisasi
website - Sindikasi
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam
berbagai kondisi, seperti untuk:
- Mengelola
website pribadi. - Mengelola
website perusahaan/bisnis. - Portal
atau website komunitas. - Galeri
foto, dan lain sebagainya. - Forum.
- Aplikasi
E-Commerce. - Dan
lain-lain
Contoh CMS
1. WordPress
WordPress aplikasi ini berbasis PHP dan MySQL
dan sangat mudah disetup dan digunakan, sehingga menjadi pilihan bagi mereka
yang menggunakan engine blog sendiri (tidak menggunakan layanan seperti
Blogger). Blog ini juga berbasis WordPress (hosting di BlogZor.com). Kita juga
bisa mendapatkan hosting WordPress gratis di wordpress.com.
Keunggulan WordPress
1. Cukup mudah
dioperasikan
2. Sederhana.
3. WordPress
juga dapat dijalankan di website milik kita sendiri (tidak seperti Blogspot
yang belum bisa).
4. WordPress
dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan
internet.
5. Banyak
pluggin tambahan.
6. Template
dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
7. Penggunanya
kompak
8. Mendukung SEF
(search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di
search engine.
Kelemahan WordPress
1. Fitur managementnya sedikit
sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana.
2. Jarang digunakan oleh website-website besar di dunia.
3. Plugginnya tidak sebanyak
Joomla, dan terkadang masih lebih bagus pluggin Joomla.
Fitur WordPress antara lain:
- Blog,
comment, permalink - Blogroll
- RSS/Atom
Feed - Static
Page - Trackback
dan Ping - Theme dan
Plugin - WYSIWYG
Editor - Tagging
- File
Upload/Attachment - Spam
Filter (Akismet) - Export/Import
2. Mambo/Joomla
Mambo, sebuah
CMS yang cukup populer di Indonesia.
CMS ini pertama kali dibuat oleh perusahaan Miro dari Australia tahun 2000. Berawal dari
proyek open source, Miro mengambil alih pada tahun 2002 dan menjadikannya
produk proprietary. Source code versi terakhir dilanjutkan oleh komunitas dan
disebut Mambo CMS atau Mambo OS (Open Source). Tahun 2005, Miro mencoba menarik
komunitas Mambo CMS untuk bergabung kembali. Mambo versi komersial berganti
nama menjadi Jango, dan versi open source kembali disebut Mambo. Namun,
pembentukan Mambo Foundation untuk menangani Mambo menjadi kontroversi di
kalangan komunitas yang berujung pada keluarnya seluruh tim pengembang Mambo
pada saat itu untuk membuat proyek baru bernama Joomla!. Mambo sendiri terus berlanjut
dengan tim pengembang yang baru.
Instalasi
Mambo cukup mudah,namun sebelumnya diperlukan instalasi PHP dan MySQL
database. Selanjutnya, instalasiMambo dapat dilakukan dengan mengekstrak
file hasil download lalu mengaksesnya
menggunakan browser. Bagi mereka yang awam dengan PHP/MySQL jangan khawatir,
karena kebanyakan hosting menyediakannya secara default. Banyak pula hosting
yang menyediakan fasilitas installer untuk CMS populer (fantastico) sehingga
kita cukup memasukkan lokasi instalasi, password administrator dan nama
database.
3. Drupal
CMS
inipertama kali ditulis oleh Drys Buytaert sebagai aplikasi bulletin
board. Ditahun 2001, Drupalmenjadi aplikasi open source. Nama Drupal
diambil dari bahasa Belanda, Druppel,yang berarti drop (menetes). Drupal
menggunakan PHP dan database MySQL/PostgreSQL.Drupal dikenal sebagai
CMS yang simpel, elegan, dan mempunyai banyakfasilitas/fitur bulit-in,
antara lain:
- Multi
Domain Website - Blog
- Comments
- Forum
- Poll
- RSS
- Aggregator
- Search
Engine Friendly (SEF) URL
Kelebihan:
- Instalasi mudah
- Halaman dan tab untuk
edit posisinya terpadu
- Edit konten juga
simpel
- Konfigurasi sangat
fleksibel
- Modul gratis banyak
tersedia
- Update versi baru
terus tersedia
- Banyak website besar
menggunakan Drupal (MTV UK,
BBC, the Onion, Nasa, Greenpeace UK, Kleercut)
- Bisa bikin multi-level
kategori dan sistem tagging yang
terintegrasi
- URL lebih mudah dibaca
dan lebih search engine friendly
- Satu instalasi bisa
untuk banyak website
- Hak akses user sangat
mudah dan fleksibel untuk dikonfigurasi
Kekurangan:
- Halaman administrator
agak membingungkan tapi sudah semakin baik tiap kali update versi
- Istilah-istilah administrasi kadang kurang
jelas
- Mengubah theme
tampilan kurang begitu mudah
- Dukungan modul yang
gratis kadang kurang bagus
Situs Planet IIP dibangun
menggunakan Drupal. Dibandingkan Mambo/Joomla!, Drupal mempunyai keunggulan
pada kelengkapan fitur, ukuran aplikasi yang lebih kecil, dan fleksibilitas
(multidomain, SEF, PostgreSQL). Sedangkan Mambo/Joomla! mempunyai keunggulan
pada komunitas yang (sementara ini) lebih besar, sistem templating yang lebih
fleksibel, instalasi yang lebih mudah, dan modul administrasi yang lebih mudah
digunakan.
Sumber : [You must be registered and logged in to see this link.]