- Tempat Nongkrong Para GIRILAYA mania -


You are not connected. Please login or register

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Tokoh-Tokoh Reformasi (Pemrakarsa) Empty Tokoh-Tokoh Reformasi (Pemrakarsa) Mon 19 Nov 2012, 20:55

Admin

Admin
Admin
Admin
Pada setiap pergantian rezim pastilah sejarah mendokumentasikan tokoh-tokoh yang berjasa atas perubahan rezim pemerintahan itu. Baik tokoh-tokoh reformasi ataupun tokoh-tokoh pergerakan lain. Misalnya di Indonesia saat peralihan rezim order baru yang dipimpin Soeharto lengser, sebelum peristiwa besar itu terjadi sudah muncul orang-orang di luar sistem pemerintahan yang aktif menawarkan harapan perubahan menuju Indonesia baru.

Tokoh-tokoh reformasi belakang menjadi tokoh yang menggemparkan dunia politik Indonesia. Mereka hadir dengan berbagai cara pandang baru yang sedikit banyak mengubah haluan dunia politik Indonesia.

Masa reformasi yang terjadi beberapa tahun ke belakang bisa jadi merupakan masa-masa perubahan Indonesia dari segala sisi. Politik, sosial dan ekonomi. Perubahan itu merata di semua lapisan masyarakat. Dari kalangan atas hingga masyarakat kelas bawah. Ada masyarakat yang menilai itu sebagai sebuah perubahan positif, dan ada juga sebagian masyarakat yang justru memandang itu sebagai hal yang negatif.

Kenyataannya, setelah masa-masa itu, setelah kehadiran tokoh-tokoh reformasi itu, Indonesia mengalami berbagai konflik lanjutan. Beragam konflik muncul. Konflik yang lama terpendam, semua menguak dan berebut untuk dicarikan jalan keluarnya.

Keadaan ekonomi, sosial, dan politik yang masih tidak stabil akibat masa reformasi itu semakin menambah sulit terselesaikannya masalah-masalah tersebut. Akibatnya, masalah-masalah kecil yang seharusnya diperhatikan, menjadi sangat terabaikan, dan masalah besar pun belum bisa diselesaikan dengan sempurna.

Tokoh-tokoh Reformasi muncul karena mereka gusar akan keadaan perekonomian Indonesia yang tak kunjung membaik, malahan semakin terpuruk karena dihantam badai krisis moneter yang melanda Asia Tenggara.

Disokong oleh gelombang gerakan mahasiswa se-Indonesia yang menuntut Soeharto turun dari kursi presiden, akhirnya memaksa MPR mencabut mandat tugas presiden. Soeharto akhirnya menandatangani surat pengunduran diri dari jabatan kepresidenan dan diserahkan kepada BJ Habibie, yang waktu itu menjabat wakil presiden. Peristiwa itulah yang dengan seketika banyak memunculkan tokoh-tokoh reformasi yang kontroversial.

Tokoh-tokoh reformasi yang pantas disebut sebagai sosok intelektual, berjasa membawa angin perubahan di Indonesia ini akhirnya mewarnai lembaran jagat perpolitikan di era reformasi dan benar-benar membawa angin perubahan demokrasi yang berbeda dengan sebelumnya. Salah satunya adalah pemilihan presiden secara langsung lewat pemilihan suara oleh masyarakat Indonesia.

Tokoh-tokoh reformasi tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur, adalah pemimpin Nahdhatul Ulama, sebuah ormas Islam terbesar di Indonesia. Gus Dur memiliki karisma yang kuat. Selain ulama, beliau juga negarawan yang memiliki wawasan tentang pentingnya pluralisme bangsa. Gus Dur adalah salah satu dari tokoh-tokoh reformasi yang membawa dampak banyak bagi Indonesia.

Gus Dur yang mencentuskan pertemuan Ciganjur yang dihadiri oleh Megawati, Sir Sultan Hamengkubuwono X, Amien Rais. Selanjutnya, tokoh-tokoh reformasi yang hadir di Ciganjur menamai dirinya sebagai kelompok Poros Tengah yang bertekad menggulirkan agenda reformasi di Indonesia.

Gus Dur juga sebagai penggagas berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang anggotanya sebagian besar adalah orang-orang NU. Di PKB, Gus Dur menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Penasihat, sedangkan ketua umum partai Matori Abdul Jalil. Partai ini juga banyak melahirkan tokoh-tokoh reformasi dengan pemikiran kritis.

Pada masa pemilu pertama di awal orde reformasi, Gus Dur dijagokan menjadi calon presiden RI oleh tokoh-tokoh reformasi dari PKB dan disokong penuh oleh kelompok Poros Tengah. Akhirnya, Gus Dur ditunjuk sebagai Presiden RI menggantikan BJ Habibie, sedangkan Megawati diangkat menjadi wakil presiden mendampingi Gus Dur.

Namun di tengah masa pemerintahnya, Gus Dur dicopot mandatnya oleh MPR. Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada 30 Desember 2009 dan dimakamkan di Jombang. Tokoh-tokoh reformasi ikut mengantarkannya hingga liang lahat.

2. Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan sosok Raja Yogyakarta yang memiliki peran penting mempersatukan bangsa ini agar tetap bersatu, karena sejak krisis moneter Indonesia mengalami ancaman disintregrasi. Apalagi, sejak Timor Timur lepas dari pangkuan ibu pertiwi, memicu timbulnya separatisme di beberapa tempat di Indonesia.

Banyak yang tidak tahu, bahwa beliau juga merupakan bagian dari tokoh-tokoh reformasi. Pada masa menjelang reformasi, Sri Sultan sering turun ke jalan menenangkan demonstran agar tak bertindak anarkis, terutama di Yogyakarta. Pada waktu itu, hari-hari menjelang Soeharto turun terjadi aksi huru-hara di Jakarta, Solo, dan Banjarmasin. Sebagai salah satu dari tokoh-tokoh reformasi, beliau membawa dampak baik bagi masyarakat Yogyakarta.

Agar aksi anarkis tak menjalar ke Yogyakarta, Sang Raja ini selalu hadir setiap ada demonstrasi dan mengunjungi korban-korban kekerasan demo di rumah sakit. Terbukti, Yogyakarta tetap terkendali walau sempat ada bentrok di sudut kota seperti di Gejayan, yang menelan korban satu orang. Tapi tetap, tidak separah di daerah lain. Sebagai salah satu tokoh yang tergabung dalam tokoh-tokoh reformasi, beliau lebih berperan sebagai pengendali massa.

Berkat itulah, setelah reformasi, Sri Sultan ditunjuk menjabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Sri Paku Alam IX menggantikan gubernur sebelumnya Sri Paku Alam VIII yang telah wafat.

3. Megawati Soekarno Putri
Berbicara mengenai tokoh-tokoh reformasi tidak sah rasanya jika tidak menyebutkan nama wanita yang satu ini. Megawati Soekarno Putri merupakan simbol dari perlawan terhadap rezim orde baru. Saat jabatan ketua PDI digulingkan sepihak oleh Soeryadi yang disokong oleh rezim orde baru, Megawati mendirikan partai baru yang diberi nama Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan, sebagai partai tandingan PDI. Sejak itu, Megawati berjarak dengan rezim Soeharto. Pada era reformasi, pemeran dalam tokoh-tokoh reformasi ini memiliki peran yang cukup penting. Beliau merancang kembali nilai-nilai nasionalisme dan demokrasi. Pada pemilu legislatif, partai yang didirikan Megawati memperoleh banyak suara, bahkan mengalahkan Golkar. Megawati pun ditunjuk sebagai wakil presiden mendamping Gus Dur. Dia didukung oleh banyak tokoh-tokoh reformasi lainnya.

Dua tahun berikutnya, Megawati naik menjadi presiden menggantikan kedudukan Gus Dur yang dicopot mandatnya oleh MPR, dan menunjuk Hamzah Haz sebagai wakil presiden untuk mendampingi Megawati melanjutkan pemerintahan.

4. Amien Rais
Amien Rais merupakan salah satu dari tokoh-tokoh reformasi yang hadir dari dunia kampus. Amien Rais juga punya andil dalam menggulingkan rezim Soeharto. Beliau merupakan sosok pencetus berdirinya kelompok Poros Tengah yang dideklarasikan di Ciganjur, tempat kediaman Gus Dur. Awal-awal menjelang rezim orde baru runtuh, Amien Rais selalu turun ke jalan bergabung dengan demonstran mahasiswa. Orasi-orasi yang dilontarkan Amien Rais begitu cerdas. Beliau menawarkan perubahan demokrasi Indonesia yang lebih modern.

Saat banyak partai bermunculan bak cendawan di musim hujan, Amien Rais juga mendeklarasikan partainya, yakni Partai Amanat Nasional. Pada era reformasi, PAN merupakan salah satu partai papan atas. Amin Rais juga sempat menjabat ketua MPR.

Sumber : http://go.girilaya.com/5k98wh

http://forum.girilaya.com

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

 

pagerank analyzerW3 Directory - the World Wide Web Directory

© 2014 Copyright Girilaya Real Groups - All Rights Reserved | Back to Top