Berpuasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Muslim saat bulan Ramadan. Berpuasa, selain melatih diri menjaga hati dan pikiran dari godaan, juga terbukti berfaedah untuk kesehatan.

Namun, pada beberapa orang, berpuasa harus dipersiapkan lebih serius terutama terkait masalah kesehatan. Misalnya, pada penderita diabetes. Dilansir dari laman diabetes.org.uk, minimnya asupan makanan dan minuman saat puasa akan meningkatkan risiko hipoglikemia dan dehidrasi. Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah berada di bawah kadar normal dan berisiko memperburuk kondisi penderita diabetes.

Jika kamu adalah penderita diabetes dan ingin menjalankan ibadah puasa, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelumnya. Yaitu:

Pemakaian insulin akan diubah dari jenis yang biasanya dipakai. Ini berhubungan dengan bagaimana tubuh tetap dapat fit selama menjalankan puasa.
Periksa kadar glukosa darahmu lebih sering daripada yang biasa dilakukan agar kondisi tubuh tetap terpantau.
Sebelum memulai berpuasa, konsumsi makanan yang lebih lambat diserap tubuh. Misalnya nasi dari beras basmati, bersama dengan buah dan sayuran.
Ketika berbuka puasa, hindari konsumsi makanan manis dan berlemak yang berlebihan. Makanlah dalam porsi kecil.
Saat berbuka dan sahur, banyaklah mengkonsumsi minuman bebas gula agar tubuh tetap terhidrasi.
Pastikan kadar gula dalam darah stabil dalam tiga bulan terakhir sebelum bulan Ramadan.
Bagi penderita diabetes, komposisi asupan gizi yang seimbang dalam sehari adalah 60% karbohidrat, 25% protein hewani dan 15% lemak. Untuk pengaturan menu makanan dan hal-hal terkait pemeriksaan kondisi medis penderita diabetes, sebaiknya dilakukan 2-3 bulan sebelum bulan Ramadan. Persiapkan puasamu dengan baik agar ibadah tergenapi, puasa lancar dan tubuh tetap sehat. Semoga informasi ini berguna untukmu.