Mesin cuci seharusnya tak lagi sekadar mencuci pakaian. Hemat air, pakaian tetap halus, dan bersih sempurna. Kini Samsung Electronics Indonesia (SEIN) memperkenalkan teknologi Eco Bubble. Mencuci dan membilas dengan konsumsi energi yang lebih hemat.
“Kami menciptakan rangkaian produk elektronik rumah tangga untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi konsumen. Kami mengerti bahwa keluarga adalah segalanya,” kata Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia, Yoo Young Kim, di Jakarta, baru-baru ini.
Teknologi Eco Bubble diaplikasikan Samsung pada mesin cuci bukaan depan. Teknologi ini berfungsi mencampur air dan deterjen menjadi busa yang lebih baik dan lebih cepat menyerap ke dalam serat kain. Eco Bubble membantu mencuci pakaian dengan bersih tanpa air panas. Pakaian menjadi bersih, terawat, dan hemat listrik.
Menurut Yoo Young Kim, Samsung memahami dan mendukung para ibu Indonesia yang terdepan dalam melindungi kebersihan keluarganya. Dengan mesin cuci Samsung, aktivitas mencuci menjadi nyaman untuk para ibu. Mencuci mungkin tidak lagi diserahkan kepada pembantu.
“Mesin cuci Samsung dapat mencuci lebih banyak, lebih bersih, hemat air, hemat energi dan tentu menjadi hemat biaya,” tambahnya.
Mesin cuci Eco Bubble Samsung terdiri dari enam seri yakni WD136 UVH, WD0854W, WF1124XAC, WF0754/0854W, WF1854WP, dan WF1752WP. Produk ini dilengkapi pula teknologi Digital Inverter yang membuat mesin hemat energi, tidak bising, dan tahan lama. Samsung menjamin garansi digital inverter motor Eco Bubble selama 10 tahun karena daya tahan yang dapat dipercaya.
Pada mesin cuci biasa, melarutkan deterjen butuh sekitar 27 menit dan menyerap ke dalam serat pakaian. Dengan teknologi Eco Bubble, mesin cuci Samsung hanya butuh waktu sekitar 40 detik untuk melarutkan deterjen secara sempurna sehingga tidak meninggalkan sisa sabun pada cucian.
“Sekarang, saya tidak harus mencuci baju di laundry lagi. Padahal, biasanya saya serahkan baju-baju bahan sutera ke laundry. Dengan mesin cuci Samsung, baju bisa dicuci sendiri lebih bersih,” tutur aktris Dian Sastrowardoyo yang didaulat menjadi Duta Perlengkapan Rumah Tangga Merek Samsung. Lebih jauh, Product Marketing Head Samsung Electronic Indonesia, Reza Varindra mengatakan generasi mesin cuci Eco Bubble mampu mencuci sempurna dengan temperatur air yang rendah sehingga hemat listrik dan biaya. Dari busa lembut yang dihasilkan, Samsung Eco Bubble merawat pakaian agar tetap seperti baru.
“Mesin cuci Eco Bubble adalah mesin cuci terbesar yang memungkinkan ibu-ibu mencuci lebih banyak pakaian dalam sekali cuci. Bahkan dengan Eco Bubble, ibu-ibu bisa mencuci 12 handuk lebih banyak dibanding mesin cuci berukuran 8 kg,” ujar Reza.
“Kami menciptakan rangkaian produk elektronik rumah tangga untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi konsumen. Kami mengerti bahwa keluarga adalah segalanya,” kata Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia, Yoo Young Kim, di Jakarta, baru-baru ini.
Teknologi Eco Bubble diaplikasikan Samsung pada mesin cuci bukaan depan. Teknologi ini berfungsi mencampur air dan deterjen menjadi busa yang lebih baik dan lebih cepat menyerap ke dalam serat kain. Eco Bubble membantu mencuci pakaian dengan bersih tanpa air panas. Pakaian menjadi bersih, terawat, dan hemat listrik.
Menurut Yoo Young Kim, Samsung memahami dan mendukung para ibu Indonesia yang terdepan dalam melindungi kebersihan keluarganya. Dengan mesin cuci Samsung, aktivitas mencuci menjadi nyaman untuk para ibu. Mencuci mungkin tidak lagi diserahkan kepada pembantu.
“Mesin cuci Samsung dapat mencuci lebih banyak, lebih bersih, hemat air, hemat energi dan tentu menjadi hemat biaya,” tambahnya.
Mesin cuci Eco Bubble Samsung terdiri dari enam seri yakni WD136 UVH, WD0854W, WF1124XAC, WF0754/0854W, WF1854WP, dan WF1752WP. Produk ini dilengkapi pula teknologi Digital Inverter yang membuat mesin hemat energi, tidak bising, dan tahan lama. Samsung menjamin garansi digital inverter motor Eco Bubble selama 10 tahun karena daya tahan yang dapat dipercaya.
Pada mesin cuci biasa, melarutkan deterjen butuh sekitar 27 menit dan menyerap ke dalam serat pakaian. Dengan teknologi Eco Bubble, mesin cuci Samsung hanya butuh waktu sekitar 40 detik untuk melarutkan deterjen secara sempurna sehingga tidak meninggalkan sisa sabun pada cucian.
“Sekarang, saya tidak harus mencuci baju di laundry lagi. Padahal, biasanya saya serahkan baju-baju bahan sutera ke laundry. Dengan mesin cuci Samsung, baju bisa dicuci sendiri lebih bersih,” tutur aktris Dian Sastrowardoyo yang didaulat menjadi Duta Perlengkapan Rumah Tangga Merek Samsung. Lebih jauh, Product Marketing Head Samsung Electronic Indonesia, Reza Varindra mengatakan generasi mesin cuci Eco Bubble mampu mencuci sempurna dengan temperatur air yang rendah sehingga hemat listrik dan biaya. Dari busa lembut yang dihasilkan, Samsung Eco Bubble merawat pakaian agar tetap seperti baru.
“Mesin cuci Eco Bubble adalah mesin cuci terbesar yang memungkinkan ibu-ibu mencuci lebih banyak pakaian dalam sekali cuci. Bahkan dengan Eco Bubble, ibu-ibu bisa mencuci 12 handuk lebih banyak dibanding mesin cuci berukuran 8 kg,” ujar Reza.