Prof. DR. Mohammad Hatta mengatakan damai adalah anugerah terindah dan terbesar yang merasuk ke dalam diri masyarakat Medan dan Sumatera Utara. Anugerah terindah ini,kata Hatta, haruslah disyukuri dan dimaksimalkan oleh masyarakat agar semakin terwujud kerukunan umat.
"Kita sama-sama warga negara punya tujuan sama yakni kesejahteraan dan kebahagiaan secara universal. Jika kita sadar, inilah yang memunculkan rasa kasih sayang,"ujar Hatta. Terkait dengan kondusivitas Kota Medan yang menyajikan keamanan dan kenyamanan beribadah menyambut Jumat Agung dan Paskah, Hatta tak mau ketinggalan mengucapkan selamat pada saudara-saudaranya yang non-Muslim tersebut.
Ucapan selamat dikirimkan melalui sms kepada Uskup Agung Medan dan beberapa pendeta seperti Pendeta Karosekali dan Pendeta Manik. "Mereka ini sahabat-sahabat saya, saya ucapkan selamat dan mudah-mudahan sejahtera,"katanya.
Parlindungan Purba, anggota DPD RI ini pun menghabiskan kegiatan menyambut Paskah di Medan bersama keluarganya. Suasana yang aman dan nyaman beribadah,kata Parlindungan terwujud karena adanya dukungan semua pihak, kepolisian,TNI dan masyarakat yang sama-sama menjadikan teroris sebagai musuh bersama.
"Teroris itu kan musuhnya ketenangan, maka teroris adalah musuh kita, karena kita ingin ketenangan,"katanya. Parlindungan pun merasa senang karena mendapatkan pesan singkat (SMS) ucapan selamat Jumat Agung dan menyambut Paskah dari rekan-rekannya yang muslim dan aliran kepercayaan. Sangkin banyakya sms,kata Parlindungan, handphone-nya jadi agak lambat loading.
"Tapi saya senang, berarti itu kan tanda kepedulian dan kebersamaan,"ujarnya. Momentum proses kebangkitan Tuhan Yesus yang melepaskan penderitaan umat manusia hingga disalibkan dan bangkit ke surga, menurut Parlindungan adalah gambaran semangat optimisme . Relevansinya dengan keadaan masyarakat yang dilanda tekanan ekonomi,iklim dan kepercayaan kiranya diberikan Tuhan kemampuan untuk mengatasi semua masalahtersebut.
Pendeta Resort HKBP Sudirman, Pdt.Donald Sianturi MDiv menyebutkan dirinya memang mendapatkan sejumlah sms ucapan selamat Paskah dari rekan-rekan Kristiani maupun non-Kristiani namun tak sebanyak ucapan Selamat Natal. Namun, Pdt.Donald tetap merasa senang apalagi ditambah dengan ibadah Jumat Agung yang berjalan aman, lancar dan tertib.
Ia pun berterima kasih atas langkah proaktif kepolisian yang membantu pengamanan hingga berakhir ibadah Perjamuan Kudus pukul 17.00. "Di HKBP Sudirman ada 15 polisi yang berjaga. Terima kasih lah atas usaha preventif ini,"katanya.
Pdt.Donald pun menyampaikan pesan Paskah sebagai momentum untuk saling mengampuni sebagai sikap mencontoh teladan Yesus Kristus yang bersedia mati di kayu salib, walaupun ia tanpa dosa dan tak bercacat, berkorban demi orang yang berdosa. "Kita adalah pelaku dosa, dan dosa kita ditimpakan pada-Nya. Menjadi tanggung jawab kita meneladani-Nya dan mari kita selalu bersyukur,"ujar Pdt.Donald.(mom)
"Kita sama-sama warga negara punya tujuan sama yakni kesejahteraan dan kebahagiaan secara universal. Jika kita sadar, inilah yang memunculkan rasa kasih sayang,"ujar Hatta. Terkait dengan kondusivitas Kota Medan yang menyajikan keamanan dan kenyamanan beribadah menyambut Jumat Agung dan Paskah, Hatta tak mau ketinggalan mengucapkan selamat pada saudara-saudaranya yang non-Muslim tersebut.
Ucapan selamat dikirimkan melalui sms kepada Uskup Agung Medan dan beberapa pendeta seperti Pendeta Karosekali dan Pendeta Manik. "Mereka ini sahabat-sahabat saya, saya ucapkan selamat dan mudah-mudahan sejahtera,"katanya.
Parlindungan Purba, anggota DPD RI ini pun menghabiskan kegiatan menyambut Paskah di Medan bersama keluarganya. Suasana yang aman dan nyaman beribadah,kata Parlindungan terwujud karena adanya dukungan semua pihak, kepolisian,TNI dan masyarakat yang sama-sama menjadikan teroris sebagai musuh bersama.
"Teroris itu kan musuhnya ketenangan, maka teroris adalah musuh kita, karena kita ingin ketenangan,"katanya. Parlindungan pun merasa senang karena mendapatkan pesan singkat (SMS) ucapan selamat Jumat Agung dan menyambut Paskah dari rekan-rekannya yang muslim dan aliran kepercayaan. Sangkin banyakya sms,kata Parlindungan, handphone-nya jadi agak lambat loading.
"Tapi saya senang, berarti itu kan tanda kepedulian dan kebersamaan,"ujarnya. Momentum proses kebangkitan Tuhan Yesus yang melepaskan penderitaan umat manusia hingga disalibkan dan bangkit ke surga, menurut Parlindungan adalah gambaran semangat optimisme . Relevansinya dengan keadaan masyarakat yang dilanda tekanan ekonomi,iklim dan kepercayaan kiranya diberikan Tuhan kemampuan untuk mengatasi semua masalahtersebut.
Pendeta Resort HKBP Sudirman, Pdt.Donald Sianturi MDiv menyebutkan dirinya memang mendapatkan sejumlah sms ucapan selamat Paskah dari rekan-rekan Kristiani maupun non-Kristiani namun tak sebanyak ucapan Selamat Natal. Namun, Pdt.Donald tetap merasa senang apalagi ditambah dengan ibadah Jumat Agung yang berjalan aman, lancar dan tertib.
Ia pun berterima kasih atas langkah proaktif kepolisian yang membantu pengamanan hingga berakhir ibadah Perjamuan Kudus pukul 17.00. "Di HKBP Sudirman ada 15 polisi yang berjaga. Terima kasih lah atas usaha preventif ini,"katanya.
Pdt.Donald pun menyampaikan pesan Paskah sebagai momentum untuk saling mengampuni sebagai sikap mencontoh teladan Yesus Kristus yang bersedia mati di kayu salib, walaupun ia tanpa dosa dan tak bercacat, berkorban demi orang yang berdosa. "Kita adalah pelaku dosa, dan dosa kita ditimpakan pada-Nya. Menjadi tanggung jawab kita meneladani-Nya dan mari kita selalu bersyukur,"ujar Pdt.Donald.(mom)