Masih terbata-bata, dia mengenalkan diri bernamaAgung Suprayogi terbilang beruntung karena dia lolos dari pencoretan yang dilakukan oleh Arema di putaran kedua. Namun keberuntungan itu tidak mampir kepadanya di putaran kedua karena dia justru banyak menghuni bangku cadangan. Dia menjadi pilihan kesekian setelah Dzumafo, Sunarto, dan Dicky Firasat.
Mulanya, Agung adalah pemain bagus milik Persisam. Namun pria kelahiran 4 Desember 1980 ini tidak juga menemukan permainannya kembali saat seperti di Persisam. Di tengarai, cedera patah jari kiri, di masa lampau saat Persisam melawan Persib di Bandung, Agung ditekal oleh Maman Abdurrahman membuat dia sedikit trauma. Meski ketika kedatangannya di Arema dia menolak dan menganggap sudah sembuh. "Cedera itu sudah lama, dan Aku sekarang sembuh, siap untuk membela Singo Edan,"
Namun pada kenyataannya dia belum juga menemukan performa terbaik sehingga tidak banyak mendapat kesempatan main oleh sang pelatih. Dia mencatat total menit bermain sebanyak 361 menit dengan satu buah gol. Agung sendiri di Arema belum pernah bermain selama 90 menit full.