AC bisa dikatakan hemat energi adalah AC yang mempunyai output cooling capacity (Btu/h) dibanding power consumption (Watt) angkanya paling besar. Artinya, semakin tinggi rationya berarti AC semakin hemat dan efisien.
Pada contoh diatas maka AC merk Panasonic type Alowa ½ PK lah yang terbukti paling hemat energi dan efisien, baik secara besaran konsumsi energinya (watt) maupun besaran arus daya listrik (ampere) yang dibutuhkan. Urutan kedua disusul oleh AC LG Neo Plasma.
Dan kalau pada kelas AC yang berkapasitas 1 PK, AC LG menduduki peringkat pertama sebagai AC yang paling hemat energi. Baru kemudian disusul beberapa merk lain, berturut-turut seperti: Daikin, Sharp dan TCL.
TCL, AC ini adalah produk buatan dari Cina. Saya lihat banyak juga rumah-rumah, perkantoran, ruang-ruang mesin ATM yang menggunakan AC merk ini. TCL ini secara harga memang murah, sebagaimana ciri rata-rata produk Cina pada umumnya. Namun ternyata AC TCL ini justru yang paling boros atau tidak efisien diantara merk-merk AC lainnya.Silahkan bandingkan AC TCL kapasitas 1 PK ternyata cooling capacitynya tidak jauh beda dengan merk Panasonic yang kapasitasnya cuma ¾ PK, bukan?
Sesuaikan capacity dengan kebutuhan
Sebelum membeli AC Anda harus tahu berapa luas ruangan yang akan didinginkan oleh AC. Dan rasio untuk mengukur kebutuhan ideal sebuah ruangan adalah sekitar 600 BTU/jam/m2, dengan catatan tinggi ceiling standart (kurang dari 3 meter). Contoh, jika luas ruangan kamar Anda misalnya ukuran 3 X 3 = 9 m2 maka kebutuhan AC-nya adalah sekitar 9 X 600 = 5.400 BTU/h atau 1.58 kW ( 1 kW = 3.412,14 BTU/h) atau setara dengan ½ PK.
Mengapa rasio kebutuhan dan kapasitas ini juga perlu diperhatikan? Karena kalau unit AC terlalu besar misalnya malah akan menyebabkan mubazir dan pemborosan energi karena AC malah lebih sering mati hidup terus menerus dengan frekuensi cukup tinggi. Sebaliknya, jika kapasitas AC terlalu kecil dari kebutuhan luas ruangan yang didinginkan akan menyebabkan AC kerjanya super ekstra dan tidak pernah mati atau cooling down.
Pilih AC dengan refrigerant yang ramah lingkungan
Pilihlah AC dengan refrigerant yang ramah lingkungan, seperti refrigerant dari jenis hidrokarbon. Jangan menggunakan AC dari refrigerant jenis freon. Karena refigerant dari hydrokarbon selain ramahlingkungan dan sangat mendukung pencegahan terhadap pemanasan global, juga terbukti lebih hemat energi sekitar 20% s/d 30% dibanding AC dengan refrigerant freon.
Hubungi kami di :
Telp/Fax 0315461679
Fleksi 031-70810312/03177249919/03131288810
Simpati 081230032651/081217350056
XL 087855078279
Exis 083830316070
M3 085731878500
Pada contoh diatas maka AC merk Panasonic type Alowa ½ PK lah yang terbukti paling hemat energi dan efisien, baik secara besaran konsumsi energinya (watt) maupun besaran arus daya listrik (ampere) yang dibutuhkan. Urutan kedua disusul oleh AC LG Neo Plasma.
Dan kalau pada kelas AC yang berkapasitas 1 PK, AC LG menduduki peringkat pertama sebagai AC yang paling hemat energi. Baru kemudian disusul beberapa merk lain, berturut-turut seperti: Daikin, Sharp dan TCL.
TCL, AC ini adalah produk buatan dari Cina. Saya lihat banyak juga rumah-rumah, perkantoran, ruang-ruang mesin ATM yang menggunakan AC merk ini. TCL ini secara harga memang murah, sebagaimana ciri rata-rata produk Cina pada umumnya. Namun ternyata AC TCL ini justru yang paling boros atau tidak efisien diantara merk-merk AC lainnya.Silahkan bandingkan AC TCL kapasitas 1 PK ternyata cooling capacitynya tidak jauh beda dengan merk Panasonic yang kapasitasnya cuma ¾ PK, bukan?
Sesuaikan capacity dengan kebutuhan
Sebelum membeli AC Anda harus tahu berapa luas ruangan yang akan didinginkan oleh AC. Dan rasio untuk mengukur kebutuhan ideal sebuah ruangan adalah sekitar 600 BTU/jam/m2, dengan catatan tinggi ceiling standart (kurang dari 3 meter). Contoh, jika luas ruangan kamar Anda misalnya ukuran 3 X 3 = 9 m2 maka kebutuhan AC-nya adalah sekitar 9 X 600 = 5.400 BTU/h atau 1.58 kW ( 1 kW = 3.412,14 BTU/h) atau setara dengan ½ PK.
Mengapa rasio kebutuhan dan kapasitas ini juga perlu diperhatikan? Karena kalau unit AC terlalu besar misalnya malah akan menyebabkan mubazir dan pemborosan energi karena AC malah lebih sering mati hidup terus menerus dengan frekuensi cukup tinggi. Sebaliknya, jika kapasitas AC terlalu kecil dari kebutuhan luas ruangan yang didinginkan akan menyebabkan AC kerjanya super ekstra dan tidak pernah mati atau cooling down.
Pilih AC dengan refrigerant yang ramah lingkungan
Pilihlah AC dengan refrigerant yang ramah lingkungan, seperti refrigerant dari jenis hidrokarbon. Jangan menggunakan AC dari refrigerant jenis freon. Karena refigerant dari hydrokarbon selain ramahlingkungan dan sangat mendukung pencegahan terhadap pemanasan global, juga terbukti lebih hemat energi sekitar 20% s/d 30% dibanding AC dengan refrigerant freon.
Hubungi kami di :
Telp/Fax 0315461679
Fleksi 031-70810312/03177249919/03131288810
Simpati 081230032651/081217350056
XL 087855078279
Exis 083830316070
M3 085731878500