Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 105, tanggal 20 Mei 2013, puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Sumenep, Senin (20/05) pagi, meluncurkan mobil-mobilan bertenaga surya, di halaman Pemkab Sumenep.
Salah satu pembuat mobil-mobilan bertenaga surya, Nur Fadilla, siswa MI Negeri Kolor mengaku terinspirasi membuat mobil-mobilan tersebut setelah melihat \"tamiya\" milik temannya yang terbuat dari barang-barang bekas.
“Saya sangat terinspirasi membuat \"tamiya\" dari unsur lain. Jadi, mobil-mobilan bikinan kami dibuat dari air mineral. Terus di atasnya diberi sel solar untuk menangkap sinar matahari yang dijadikan energi untuk menggerakkan mobil-mobilan ini,”katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sumenep, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si menjelaskan, pihaknya sengaja melibatkan siswa SD/MI dalam pembuatan mobil-mobilan bertenaga surya, guna membangkitkan rasa cinta teknologi sejak dini.
“Sudah saatnya siswa mulai tingkat SD dicekoki teknologi. Kita ketahui kalau anak-anak inilah, 20 tahun ke depan yang akan menjadi pemimpin. Karena itu, kami ingin mengenalkan teknologi sejak dini, karena eranya sekarang ini memang sudah serba teknologi,”terangnya.
Namun untuk memberikan kesan yang lebih diperingatan Hardiknas, lanjut H. Yayak, pihaknya juga melibatkan siswa dibidang kerajinan produk-produk tradisional.
“Dalam rangkaian kegiatan Harkitnas ini, siswa/siswi dari SMP Negeri 1 Sumenep juga kami libatkan dengan menampilkan keterampilan siswa SMP membatik. Dua dimensi teknologi dan tradisional harus menyatu untuk menghadapi era globalisasi,”ungkapnya. ( Nita, Esha )
Salah satu pembuat mobil-mobilan bertenaga surya, Nur Fadilla, siswa MI Negeri Kolor mengaku terinspirasi membuat mobil-mobilan tersebut setelah melihat \"tamiya\" milik temannya yang terbuat dari barang-barang bekas.
“Saya sangat terinspirasi membuat \"tamiya\" dari unsur lain. Jadi, mobil-mobilan bikinan kami dibuat dari air mineral. Terus di atasnya diberi sel solar untuk menangkap sinar matahari yang dijadikan energi untuk menggerakkan mobil-mobilan ini,”katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sumenep, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si menjelaskan, pihaknya sengaja melibatkan siswa SD/MI dalam pembuatan mobil-mobilan bertenaga surya, guna membangkitkan rasa cinta teknologi sejak dini.
“Sudah saatnya siswa mulai tingkat SD dicekoki teknologi. Kita ketahui kalau anak-anak inilah, 20 tahun ke depan yang akan menjadi pemimpin. Karena itu, kami ingin mengenalkan teknologi sejak dini, karena eranya sekarang ini memang sudah serba teknologi,”terangnya.
Namun untuk memberikan kesan yang lebih diperingatan Hardiknas, lanjut H. Yayak, pihaknya juga melibatkan siswa dibidang kerajinan produk-produk tradisional.
“Dalam rangkaian kegiatan Harkitnas ini, siswa/siswi dari SMP Negeri 1 Sumenep juga kami libatkan dengan menampilkan keterampilan siswa SMP membatik. Dua dimensi teknologi dan tradisional harus menyatu untuk menghadapi era globalisasi,”ungkapnya. ( Nita, Esha )
No Comment.