Bojonegoro - Pemuda Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kembali melakukan aksi terkait molornya penyelesaian tukar guling tanah kas desa (TKD) berupa lapangan sepak bola desa setempat, Selasa (11/6/2013).Sebab dengan kemoloran itu mereka tak dapat menggelar kompetisi sepak bola antar dukuhan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI).
Mereka memasang sejumlah spanduk di pinggir lapangan bertuliskan tuntutan kepada Mobil Cepu Limited (MCL), operator migas Blok Cepu. Isi spanduk tersebut diantaranya bertuliskan " Ma'afkan Pahlawanku, Kami tidak bisa berpartisipasi lagi dalam mengenang jasa-jasamu. Ini semua karena MCL yang tidak komitmen terhadap penyelesaian Enam Item."
Protes itu dilakukan karena MCL tak juga merealisasikan komitmennya untuk mencarikan tanah pengganti dan pembangunan lapangan sepak bola yang baru sebagai ganti lapangan bola lama yang terkena proyek minyak Blok Cepu. Sekarang ini kondisi lapangan sepak bola yang ada rusak parah akibat bekas galian pipa minyak Banyuurip.
"Ini sudah menjadi komitmen MCL. Tapi sampai sekarang MCL belum mencarikan tanah pengganti dan membangunan lapangan sepak bola," tegas Ketua Karang Taruna Gayam, Narito.
Pemasangan spanduk ini bersamaan dengan kedatangan sejumlah pejabat kementerian yang direncanakan menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah daerah membahas peningkatan produksi migas di Bojonegoro. Diantaranya percepatan produksi puncak Banyuurip, Blok Cepu. Juga pembahasan masalah salah satunya persoalan TKD Gayam seluas 13,2 hektar.
Sumber : http://www.suarabanyuurip.com