Baju baru kerap menjadi hal yang diidentikkan dengan Hari Raya Idul Fitri, namun hal itu tidak berlaku bagi Artika Sari Devi. Sejak usia belia, perempuan asal Bangka itu diajari untuk menyumbangkan baju yang tidak terpakai untuk yang membutuhkan saat Lebaran tiba.
“Dulu waktu kecil diajari bahwa Lebaran tidak harus pakai baju baru, tapi keluarkan baju yang masih layak pakai atau baju baru yang belum sempat dipakai. Karena saat itu tetangga di Bangka masih banyak yang membutuhkan,” tutur istri dari Baim ini.
Hal itu pula yang ditanamkannya pada sang buah hati. Selama dua tahun, perempuan yang pernah menjadi Puteri Indonesia itu pun mengadakan cuci gudang menjelang Lebaran tiba. Anak pertamanya itu menyambut gembira kebiasaan positif yang ditularkan sang ibu. ”Justru anak saya yang mengingatkan, ‘Kok kita belum cuci gudang?’,” imbuh ibu yang baru saja dianugerahi anak kedua itu. Antara
“Dulu waktu kecil diajari bahwa Lebaran tidak harus pakai baju baru, tapi keluarkan baju yang masih layak pakai atau baju baru yang belum sempat dipakai. Karena saat itu tetangga di Bangka masih banyak yang membutuhkan,” tutur istri dari Baim ini.
Hal itu pula yang ditanamkannya pada sang buah hati. Selama dua tahun, perempuan yang pernah menjadi Puteri Indonesia itu pun mengadakan cuci gudang menjelang Lebaran tiba. Anak pertamanya itu menyambut gembira kebiasaan positif yang ditularkan sang ibu. ”Justru anak saya yang mengingatkan, ‘Kok kita belum cuci gudang?’,” imbuh ibu yang baru saja dianugerahi anak kedua itu. Antara
No Comment.