Sydney: Seorang politisi Australia dipaksa berhenti dari panitia susila parlemen pada Selasa (6/8), sesudah mantan 'simpanannya' mengungkapkan tulisan cabul kirimannya, termasuk tentang kemaluannya dalam gelas anggur merah.
Anggota parlemen pemerintah negara bagian Queensland Peter Dowling, yang telah menikah lebih dari 25 tahun, meminta maaf kepada keluarganya untuk rasa sakit dan malu akibat skandal itu, yang secara sensasional diterbitkan surat kabar Courier Mail.
"Saya tidak bangga dengan peristiwa terpampang di seluruh koran itu," kata Dowling, politisi partai Nasional Liberal, kepada parlemen mengacu pada laporan tentang ia mengirimi wanita itu beberapa pesan tertulis, termasuk yang melibatkan ketelanjangan penuh.
"Saya tidak bisa dan tidak akan membela setiap bagian dari itu," kata politisi tersebut.
Anggota parlemen itu, yang juga dituduh mengambil keuntungan dari perjalanan parlemen untuk bertemu dengan 'simpanannya' tersebut, mengatakan akan mundur dari jabatan ketua panitia susila untuk memungkinkan penyelidikan atas perjalanannya.
Dowling, yang juga anggota panitia kejahatan dan kelakuan buruk parlemen, mengatakan telah memenuhi semua peraturan parlemen untuk pengungkapan perjalanan. "Saya hari ini secara sukarela menyingkir dari kedua kepanitiaan itu, sehingga semua dapat sepenuhnya diselidiki dan dipertimbangkan Panitera Parlemen," katanya.
"Saya tidak mau dikasihani. Saya hanya meminta keluarga saya tak diganggu sementara masalah ini ditangani Panitera," katanya.
Pengungkapan itu muncul saat skandal tentang seks berputar sekitar calon wali kota New York Anthony Weiner, yang ditekan untuk meninggalkan kampanyenya atas petualangan maya barunya setahun setelah ia dipaksa keluar Kongres untuk kelakuan sama.
Kisah Dowling muncul setelah mantan 'simpanannya' yang namanya belum disebutkan, menulis kepada ketua parlemen tentang perselingkuhan mereka dan mengungkapkan mereka berhubungan badan di tempat tidur sofa politisi itu di parlemen dan kantor pemilihan.
Courier Mail mengatakan melihat beberapa tulisan, termasuk selangkangan pria tertutup pakaian dalam, alat kelamin di dalam gelas anggur merah berjudul 'Dia ingin Anggur Merah'. (Antara)
Anggota parlemen pemerintah negara bagian Queensland Peter Dowling, yang telah menikah lebih dari 25 tahun, meminta maaf kepada keluarganya untuk rasa sakit dan malu akibat skandal itu, yang secara sensasional diterbitkan surat kabar Courier Mail.
"Saya tidak bangga dengan peristiwa terpampang di seluruh koran itu," kata Dowling, politisi partai Nasional Liberal, kepada parlemen mengacu pada laporan tentang ia mengirimi wanita itu beberapa pesan tertulis, termasuk yang melibatkan ketelanjangan penuh.
"Saya tidak bisa dan tidak akan membela setiap bagian dari itu," kata politisi tersebut.
Anggota parlemen itu, yang juga dituduh mengambil keuntungan dari perjalanan parlemen untuk bertemu dengan 'simpanannya' tersebut, mengatakan akan mundur dari jabatan ketua panitia susila untuk memungkinkan penyelidikan atas perjalanannya.
Dowling, yang juga anggota panitia kejahatan dan kelakuan buruk parlemen, mengatakan telah memenuhi semua peraturan parlemen untuk pengungkapan perjalanan. "Saya hari ini secara sukarela menyingkir dari kedua kepanitiaan itu, sehingga semua dapat sepenuhnya diselidiki dan dipertimbangkan Panitera Parlemen," katanya.
"Saya tidak mau dikasihani. Saya hanya meminta keluarga saya tak diganggu sementara masalah ini ditangani Panitera," katanya.
Pengungkapan itu muncul saat skandal tentang seks berputar sekitar calon wali kota New York Anthony Weiner, yang ditekan untuk meninggalkan kampanyenya atas petualangan maya barunya setahun setelah ia dipaksa keluar Kongres untuk kelakuan sama.
Kisah Dowling muncul setelah mantan 'simpanannya' yang namanya belum disebutkan, menulis kepada ketua parlemen tentang perselingkuhan mereka dan mengungkapkan mereka berhubungan badan di tempat tidur sofa politisi itu di parlemen dan kantor pemilihan.
Courier Mail mengatakan melihat beberapa tulisan, termasuk selangkangan pria tertutup pakaian dalam, alat kelamin di dalam gelas anggur merah berjudul 'Dia ingin Anggur Merah'. (Antara)