Pesaingan smartphone makin menggila. Setiap pekan hampir muncul produk baru yang menyuguhkan keunggulan masing-masing. Blackberry salah satu produsen smartphone berancang-ancang akan menjual perusahaan yang berpusat di Kanada itu. Alasannya, penjualan Blackberry yang tak lagi menggembirakan.
Produsen telepon pintar BlackBerry Ltd., sedang memikirkan menjual perusahaan. Satu komite direksi khusus tengah memperttimbangkan cara-cara untuk meningkatkan nilai dan skala ekonomi perusahaan Blackberry, termasuk peluang membentuk perusahaan ventura, kemitraan atau menjual perusahaan.
Demikian pernyataan perusahaan itu sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (13/8/2013).
JPMorgan Chase & Co, akan bertindak sebagai penasehat keuangan. Saham BlackBerry dilaporkan menguat 10 persen di bursa New York. Pengumuman itu terkait dengan sebuah langkah pada tahun lalu ketika BlackBerry menyewa
JPMorgan dan RBC Capital Markets untuk mengarahkan perusahaan itu terkait alternatif strategis. Pada saat itu, CEO Thorsten Heins mengatakan menjual perusahaan adalah sebuah ‘arahan utama’ yang tengah dipertimbangkan.
Kuartal pertama tahun ini, pendapatan Blackberry sebenarnya naik 15 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau 3,1 miliar dolar AS.
Namun, tingkat penjualan smartphone-nya jauh dari harapan. Saat itu Blackberry mengumumkan hanya menjual 2,7 juta smartphone Blackberry 10 dalam masa tiga bulan.
“Mengingat pentingnya dan kuatnya teknologi kami, industri yang berputar dan kompetitif, kami percaya bahwa sekaranglah waktu tepat untuk meneliti alternatif-alternatif strategis,” ujar Timothy Dattels, Chairman komite khusus Blackberry.
Produsen telepon pintar BlackBerry Ltd., sedang memikirkan menjual perusahaan. Satu komite direksi khusus tengah memperttimbangkan cara-cara untuk meningkatkan nilai dan skala ekonomi perusahaan Blackberry, termasuk peluang membentuk perusahaan ventura, kemitraan atau menjual perusahaan.
Demikian pernyataan perusahaan itu sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (13/8/2013).
JPMorgan Chase & Co, akan bertindak sebagai penasehat keuangan. Saham BlackBerry dilaporkan menguat 10 persen di bursa New York. Pengumuman itu terkait dengan sebuah langkah pada tahun lalu ketika BlackBerry menyewa
JPMorgan dan RBC Capital Markets untuk mengarahkan perusahaan itu terkait alternatif strategis. Pada saat itu, CEO Thorsten Heins mengatakan menjual perusahaan adalah sebuah ‘arahan utama’ yang tengah dipertimbangkan.
Kuartal pertama tahun ini, pendapatan Blackberry sebenarnya naik 15 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau 3,1 miliar dolar AS.
Namun, tingkat penjualan smartphone-nya jauh dari harapan. Saat itu Blackberry mengumumkan hanya menjual 2,7 juta smartphone Blackberry 10 dalam masa tiga bulan.
“Mengingat pentingnya dan kuatnya teknologi kami, industri yang berputar dan kompetitif, kami percaya bahwa sekaranglah waktu tepat untuk meneliti alternatif-alternatif strategis,” ujar Timothy Dattels, Chairman komite khusus Blackberry.