Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman kembali melakukan kunjungan kerja sekaligus berhalal bi halal dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi ke Kecamatan Silinda dan Kotarih yang disambut oleh Camat, Forum Pimpinan Kecamatan, Ketua TP PKK Kecamatan, Kades, Ketua TP PKK Desa, para Penyuluh, guru-guru sekolah, kepala Puskesmas dan masyarakat di dua kecamatan ini.
Kunjungan silaturahmi yang digelar Senin, (26/8) bertempat di halaman Kantor Camat masing-masing ini turut dihadiri Sekdakab Sergai Drs. H. Haris Fadillah MSi, Kadis Tarukim Herman Sitorus SH, MSP, Plt. Kadis Bina Marga Drs. H. Darwin Sitepu MAP, Kadis Sosnakerkop, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala, Kabag Umum dan Perlengkapan, Camat Silanda Drs. Haparuddin Saragih, Camat Kotarih Drs. Zulkan, Manager PT. Perkembunan Sei Kari Ir. Harun Siregar, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Silinda dan Kotarih.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Sergai sebagai kepala daerah mewakili seluruh jajaran Pemerintah daerah Tanah Bertuah Negeri Beradat ini mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 H sekaligus mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran pemerintah kecamatan maupun kepada masyarakat di Kecamatan Silinda dan Kotarih.
Jika ada kelemahan dan kekurangan yang dirasakan oleh masyarakat di kecamatan khususnya, dimohonkan dukungan dan kerjasamanya untuk lebih membenahi diri di waktu-waktu mendatang. Semoga kelemahan yang ada tidak dijadikan sebagai alasan untuk tidak berbuat bagi daerah ini, namun tetap bersatu padu dalam kebersamaan demi mencapai tujuan bersama demi masyarakat yang makmur dan sejahtera. Beban seberat apapun jika dipikul bersama-sama pasti akan terangkat juga, jelas Bupati Soekirman.
Lebih lanjut dikatakan H. Soekirman bahwa dalam melaksanakan pembangunan dapat dianalogikan sepertai memasak kue bolu, api bagian atas dengan api bagian bawah harus sama-sama menyala seimbang sehingga dapat menghasilkan bolu yang matang merata dan dapat dinikmati oleh banyak orang.
Demikian halnya dengan pembangunan, tidak bisa jika hanya pemerintah bersama para pemangku kepentingan yang bangkit dan bersemangat melaksanakannya. Masyarakat dari bawah harus bersama-sama bangkit untuk mendukung, melaksanakan maupun secara bersama-sama mengawasi pelaksanaan pembangunan yang sudah berjalan. Oleh karenanya jargon “Sergai bangkit, raih prestasi dan bantu yang lemah” adalah milik seluruh masyarakat juga untuk bangkit bersama-sama dengan seluruh jajaran Pemerintahan, pemangku kepentingan dalam mengupayakan yang terbaik dalam seluruh aspek kehidupan dan bermasyarakat, ajak Bupati Sergai.
Dalam kesempatan ini, Bupati Soekirman mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih kepada para penyuluh yang bertugas di kecamatan baik penyuluh pertanian, KB, perikanan dan kelautan, TKSK, pekerja kesehatan dan para pendidik. Setiap pengabdian dan kerja ikhlas yang dilakukan tidak akan sia-sia, seperti cahaya lilin yang menerangi kegelapan begitu juga dengan yang telah dilakukan bagi masyarakat daerah ini dengan hati yang tulus.
Acara temu ramah dengan masyarakat kecamatan ini juga diisi dengan tausiyah dari Al Ustadz Drs. Sahid Markum di Kecamatan Silinda dan Al Ustadz Edi Syahputra, SAg di Kecamatan Kotarih yang senada menguraikan manfaat silaturahmi melalui kegiatan halal bi halal. Karena salah satu inti dari Syawal adalah mempertemukan sesama insan dari berbagai status, golongan dan yang terpisah jarak dalam sebuah tali silaturahmi.
Selain itu diuraikan bahwa silaturahmi tidak hanya membalas kunjungan orang lain, namun lebih jauh adalah ketika kita bisa menyambung tali silaturahmi yang sebelumnya telah terputus. Ada beberapa penyebab yang biasanya memutus tali silaturahmi yakni faktor ekonomi dimana karena kurangnya kemampuan ekonomi yang tidak memungkinkan sesama insan untuk saling berkunjungan. Yang kedua adalah kedudukan atau status yang berbeda yang membuat sungkan untuk berkunjung. Oleh karenanya sangat baik jika yang kedudukan atau posisinya lebih tinggi berinisiatif untuk berkunjung demi menjalin tali silaturahmi.
Kemudian yang ketiga adalah kematian. Lazim terjadi karena meninggalnya salah seorang kerabat sebagai penyambung silaturahmi akan otomatis memutus hubungan silaturahmi. Oleh karenanya sangat penting bagi setiap insan muslim untuk berinisiatif memulai silaturahmi karena sangat banyak manfaatnya bagi yang melakukannya antara lain memperluas rejeki dan memanjangkan berkah usia, tandasnya.
Disela-sela acara halal bi halal di Kecamatan Silinda, Bupati Sergai menerima seperangkat Baju Adat Simalungun berupa topi gotong, ulos tumbuk dan ulos sibahat bambu yang langsung dipakaikan oleh para kepala desa dan tokoh masyarakat. Gotong yang berbentuk tengkuluk batik ini merupakan perlambang yang paling tinggi dan dihormati, ulos tumbuk dan sibahat bambu yang merupakan perlambang dari kesatuan dan kebersamaan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Soekirman menyerahkan secara simbolis bantuan PNPM-MP kepada lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PKK III Desa Sungai Buaya, SPP Mawar Desa Damak Glugur dan SPP Pakkaloban Desa Kulasar. Kemudian penyerahan hadiah kepada pemenang lomba cerdas cermat perangkat desa se Kecamatan Silinda dalam rangka HUT RI ke-68 dan penyerahan bantuan sosial musibah kebakaran yakni Keluarga Lubis di Desa Tarean Kecamatan Silinda. (S.Hasibuan).
Kunjungan silaturahmi yang digelar Senin, (26/8) bertempat di halaman Kantor Camat masing-masing ini turut dihadiri Sekdakab Sergai Drs. H. Haris Fadillah MSi, Kadis Tarukim Herman Sitorus SH, MSP, Plt. Kadis Bina Marga Drs. H. Darwin Sitepu MAP, Kadis Sosnakerkop, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala, Kabag Umum dan Perlengkapan, Camat Silanda Drs. Haparuddin Saragih, Camat Kotarih Drs. Zulkan, Manager PT. Perkembunan Sei Kari Ir. Harun Siregar, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Silinda dan Kotarih.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Sergai sebagai kepala daerah mewakili seluruh jajaran Pemerintah daerah Tanah Bertuah Negeri Beradat ini mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 H sekaligus mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran pemerintah kecamatan maupun kepada masyarakat di Kecamatan Silinda dan Kotarih.
Jika ada kelemahan dan kekurangan yang dirasakan oleh masyarakat di kecamatan khususnya, dimohonkan dukungan dan kerjasamanya untuk lebih membenahi diri di waktu-waktu mendatang. Semoga kelemahan yang ada tidak dijadikan sebagai alasan untuk tidak berbuat bagi daerah ini, namun tetap bersatu padu dalam kebersamaan demi mencapai tujuan bersama demi masyarakat yang makmur dan sejahtera. Beban seberat apapun jika dipikul bersama-sama pasti akan terangkat juga, jelas Bupati Soekirman.
Lebih lanjut dikatakan H. Soekirman bahwa dalam melaksanakan pembangunan dapat dianalogikan sepertai memasak kue bolu, api bagian atas dengan api bagian bawah harus sama-sama menyala seimbang sehingga dapat menghasilkan bolu yang matang merata dan dapat dinikmati oleh banyak orang.
Demikian halnya dengan pembangunan, tidak bisa jika hanya pemerintah bersama para pemangku kepentingan yang bangkit dan bersemangat melaksanakannya. Masyarakat dari bawah harus bersama-sama bangkit untuk mendukung, melaksanakan maupun secara bersama-sama mengawasi pelaksanaan pembangunan yang sudah berjalan. Oleh karenanya jargon “Sergai bangkit, raih prestasi dan bantu yang lemah” adalah milik seluruh masyarakat juga untuk bangkit bersama-sama dengan seluruh jajaran Pemerintahan, pemangku kepentingan dalam mengupayakan yang terbaik dalam seluruh aspek kehidupan dan bermasyarakat, ajak Bupati Sergai.
Dalam kesempatan ini, Bupati Soekirman mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih kepada para penyuluh yang bertugas di kecamatan baik penyuluh pertanian, KB, perikanan dan kelautan, TKSK, pekerja kesehatan dan para pendidik. Setiap pengabdian dan kerja ikhlas yang dilakukan tidak akan sia-sia, seperti cahaya lilin yang menerangi kegelapan begitu juga dengan yang telah dilakukan bagi masyarakat daerah ini dengan hati yang tulus.
Acara temu ramah dengan masyarakat kecamatan ini juga diisi dengan tausiyah dari Al Ustadz Drs. Sahid Markum di Kecamatan Silinda dan Al Ustadz Edi Syahputra, SAg di Kecamatan Kotarih yang senada menguraikan manfaat silaturahmi melalui kegiatan halal bi halal. Karena salah satu inti dari Syawal adalah mempertemukan sesama insan dari berbagai status, golongan dan yang terpisah jarak dalam sebuah tali silaturahmi.
Selain itu diuraikan bahwa silaturahmi tidak hanya membalas kunjungan orang lain, namun lebih jauh adalah ketika kita bisa menyambung tali silaturahmi yang sebelumnya telah terputus. Ada beberapa penyebab yang biasanya memutus tali silaturahmi yakni faktor ekonomi dimana karena kurangnya kemampuan ekonomi yang tidak memungkinkan sesama insan untuk saling berkunjungan. Yang kedua adalah kedudukan atau status yang berbeda yang membuat sungkan untuk berkunjung. Oleh karenanya sangat baik jika yang kedudukan atau posisinya lebih tinggi berinisiatif untuk berkunjung demi menjalin tali silaturahmi.
Kemudian yang ketiga adalah kematian. Lazim terjadi karena meninggalnya salah seorang kerabat sebagai penyambung silaturahmi akan otomatis memutus hubungan silaturahmi. Oleh karenanya sangat penting bagi setiap insan muslim untuk berinisiatif memulai silaturahmi karena sangat banyak manfaatnya bagi yang melakukannya antara lain memperluas rejeki dan memanjangkan berkah usia, tandasnya.
Disela-sela acara halal bi halal di Kecamatan Silinda, Bupati Sergai menerima seperangkat Baju Adat Simalungun berupa topi gotong, ulos tumbuk dan ulos sibahat bambu yang langsung dipakaikan oleh para kepala desa dan tokoh masyarakat. Gotong yang berbentuk tengkuluk batik ini merupakan perlambang yang paling tinggi dan dihormati, ulos tumbuk dan sibahat bambu yang merupakan perlambang dari kesatuan dan kebersamaan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Soekirman menyerahkan secara simbolis bantuan PNPM-MP kepada lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PKK III Desa Sungai Buaya, SPP Mawar Desa Damak Glugur dan SPP Pakkaloban Desa Kulasar. Kemudian penyerahan hadiah kepada pemenang lomba cerdas cermat perangkat desa se Kecamatan Silinda dalam rangka HUT RI ke-68 dan penyerahan bantuan sosial musibah kebakaran yakni Keluarga Lubis di Desa Tarean Kecamatan Silinda. (S.Hasibuan).