Teknologi Informatika adalah satu bidang dengan dinamika yang tinggi, baik dari perkembangan maupun wilayahnya. Oleh karena itu Program Studi Teknologi Informatika Universitas Muhammadiyah Jember menggelar Seminar dan Workshop dengan titel Indonesian Youth Cyber Army, Menggugah Kontribusi Generasi Muda Terhadap Ancaman Pada Cyber Security pada Rabu (28/08) di gedung Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember.
Yeni Dwi Rahayu, panitian penyelenggara juga salah satu staf pengajar di Program Studi Teknologi Informatika Universitas Muhammadiyah Jember, menjelaskan bahwa acara ini diselenggakan untuk meningkatkan kompetensi dari mahasiswa jurusan TI dan secara umum untuk semua kalangan, “Karena saat ini tidak hanya mahasiswa TI yang belajar Teknologi Informasi tapi hampir merata, terutama pada mahasiwa juga mempelajarinya,” jelas Yeni.
“Seminar dan workshop ini sangat penting karena banyak materi yang tidak pernah dibahas, terutama dalam studi Teknologi Informatika, sekaligus berupaya menunjukan bahwa kemampuan generasi muda untuk bidan teknologi informatika ini juga dapat digunakan untuk belan negara, seperti mempertahankan negara pada saat perang melawan musuh, jadi sekaligus membuka wawasan terhadap teknologi informatika,” paparnya lagi.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar, Muhammad Nuh Al-Azhar, Ketua Puslatfor Mabes Polri, Dr. Desmond Devendran Alexander, CEO FORESEC ACADEMY, Raditya Iryandi, hacker V-SAT Satellite, Nofia Fitri, hacktivist serta moderator komunitas hacking, serta Eko Kurniawan Khannedy, programmer dan CEO Stripbandunk.com, “ada satu narasumber yang tidak bisa hadir karena ada Mayor TNI AD, Arif Abdillah, karena beliau mendapat tugas lain yang lebih penting,” ungkap Yeni
Rencana setelah seminar berlangsung akan dilanjutkan dengan sesi workshop pada hari Kamis (27/08) yang menyajikan workshop security, forensik, dan java programming juga bertempat di Gedung Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember. (mjl/ias)
Yeni Dwi Rahayu, panitian penyelenggara juga salah satu staf pengajar di Program Studi Teknologi Informatika Universitas Muhammadiyah Jember, menjelaskan bahwa acara ini diselenggakan untuk meningkatkan kompetensi dari mahasiswa jurusan TI dan secara umum untuk semua kalangan, “Karena saat ini tidak hanya mahasiswa TI yang belajar Teknologi Informasi tapi hampir merata, terutama pada mahasiwa juga mempelajarinya,” jelas Yeni.
“Seminar dan workshop ini sangat penting karena banyak materi yang tidak pernah dibahas, terutama dalam studi Teknologi Informatika, sekaligus berupaya menunjukan bahwa kemampuan generasi muda untuk bidan teknologi informatika ini juga dapat digunakan untuk belan negara, seperti mempertahankan negara pada saat perang melawan musuh, jadi sekaligus membuka wawasan terhadap teknologi informatika,” paparnya lagi.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar, Muhammad Nuh Al-Azhar, Ketua Puslatfor Mabes Polri, Dr. Desmond Devendran Alexander, CEO FORESEC ACADEMY, Raditya Iryandi, hacker V-SAT Satellite, Nofia Fitri, hacktivist serta moderator komunitas hacking, serta Eko Kurniawan Khannedy, programmer dan CEO Stripbandunk.com, “ada satu narasumber yang tidak bisa hadir karena ada Mayor TNI AD, Arif Abdillah, karena beliau mendapat tugas lain yang lebih penting,” ungkap Yeni
Rencana setelah seminar berlangsung akan dilanjutkan dengan sesi workshop pada hari Kamis (27/08) yang menyajikan workshop security, forensik, dan java programming juga bertempat di Gedung Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember. (mjl/ias)