Blue Bird Group menjajaki bisnis baru di tahun 2014. Konsep air taxi atau taksi udara berbasis helikopter, bisnis baru yang akan dijejaki Blue Bird.
"Di tahun 2014 tidak menutup kemungkinan untuk menjalani bisnis air taxi ya helikopter. Kita sedang dalam tahap pembicaraan," kata Chairman Blue Bird Group Bayu Priawan Djokosoetono saat berdiskusi dengan media di Rumah Makan di Kawasan SCBD Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Menurut Bayu, dengan adanya bisnis baru berupa taksi udara ini membuat Blue Bird menjadi salah satu perusahaan transportasi yang lengkap. Sebelumnya Blue Bird juga telah menyediakan jasa taksi reguler, taksi eksekutif dan bus, selain bisnis rental mobil.
Pada tahun 2014, Blue Bird akan menambah jumlah armada taksi sebanyak 4.000 unit. Total armada taksi di tahun 2014 direncanakan berjumlah 30.000 armada. Kemudian Blue Bird juga akan membuka unit kerja operasional di 9 kota baru di Indonesia.
"Kita ini perusahaan paling lengkap ada taksi, bus, rental dan network-nya. Jadi kami menawarkan integrasi. Kalau bisnis maskapai tidak," imbuhnya.
Sedangkan untuk rencana melantai di bursa atau Initial Public Offering (IPO), Blue Bird belum mau berkomentar banyak. Selain itu untuk rencana kenaikan tarif taksi, perseroan belum ada rencana.
"IPO saya tidak terlalu banyak komentar. Prinsipnya kita masih dalam proses. Sebetulnya semua proses harus dijalankan. Kemudian kita juga belum ada keinginan menaikan tarif taksi tahun depan," katanya.
"Di tahun 2014 tidak menutup kemungkinan untuk menjalani bisnis air taxi ya helikopter. Kita sedang dalam tahap pembicaraan," kata Chairman Blue Bird Group Bayu Priawan Djokosoetono saat berdiskusi dengan media di Rumah Makan di Kawasan SCBD Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Menurut Bayu, dengan adanya bisnis baru berupa taksi udara ini membuat Blue Bird menjadi salah satu perusahaan transportasi yang lengkap. Sebelumnya Blue Bird juga telah menyediakan jasa taksi reguler, taksi eksekutif dan bus, selain bisnis rental mobil.
Pada tahun 2014, Blue Bird akan menambah jumlah armada taksi sebanyak 4.000 unit. Total armada taksi di tahun 2014 direncanakan berjumlah 30.000 armada. Kemudian Blue Bird juga akan membuka unit kerja operasional di 9 kota baru di Indonesia.
"Kita ini perusahaan paling lengkap ada taksi, bus, rental dan network-nya. Jadi kami menawarkan integrasi. Kalau bisnis maskapai tidak," imbuhnya.
Sedangkan untuk rencana melantai di bursa atau Initial Public Offering (IPO), Blue Bird belum mau berkomentar banyak. Selain itu untuk rencana kenaikan tarif taksi, perseroan belum ada rencana.
"IPO saya tidak terlalu banyak komentar. Prinsipnya kita masih dalam proses. Sebetulnya semua proses harus dijalankan. Kemudian kita juga belum ada keinginan menaikan tarif taksi tahun depan," katanya.
No Comment.