Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin. Purin adalah bagian penting dari asam nukleat, turnover purin dalam tubuh berlangsung secara kontinyu dan menghasilkan banyak asam urat biarpun tidak ada purin dalam makanan. Ekskresi asam urat bukan saja ditentukan oleh aliran darah dalam glomeruli dan proses filtrasi, tetapi juga oleh fungsi sel-sel epitel. Asam urat sukar larut air, batu urat mudah terbentuk dalam urin dengan konsentrasi tinggi, pasien yang kadar uratnya tinggi menimbun zat itu dalam jaringan lunak khususnya sendi.

Tingginya produksi asam urat maupun efesiensi ekskresi oleh ginjal berpengaruh pada kadar urat dalam serum. Produksi asam urat meningkat bila sel-sel secara masal melakukan perombakan asam nukleat atau bila metabolisme purin adalah abnormal. Jika gout itu disertai gejala dan keluhan, maka kadar urat dalam darah tinggi.

Produksi asam urat dapat dikurangi dengan pemberian Alupurinol (enzim blocker) yang berkhasiat menhambat xantin oksidase (katalis sintesis asam urat dalam hati) sehingga asam urat tidak terbentuk. Alupurinol mengurangi kadar asam urat dalam serum tanpa membebani ginjal dengan meningkatkan ekskresinya. Obat-obat orikusorik (probenesid dan sulfonpyrazon) juga menurunkan kadar urat dalam serum, tetapi cara kerjanya adalah dengan meninggikan ekskresi asam urat lewat urin.

Nilai rujukan : 4-8,5 mg/dl untuk pria dan 2,7-7,3 mg/dl untuk wanita. Kadar asam urat wanita lebih rendah karena adanya hormone esterogen yang membantu pengeluaran asam urat. Obat asam urat pada umumnya meliputi allo (obatnya), antinyeri dan kortikosteroid.