Banyak cewek yang menggantungkan ponselnya hingga menempel dekat payudara. Hilangkan kebiasaan itu, karena mengantung ponsel di dekat bagian vital tubuh manusia ternyata sangat berisiko.
Dari sejumlah kasus kanker payudara yang ditangani para dokter, penyebab utamanya diperkirakan karena seringnya mengantungi ponsel dekat bra.
Seperti dilansir dari iniunik.web.id cara beberapa orang membawa ponsel dekat dengan tubuh, khususnya di dada, ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan penyakit lainnya. Radiasi microwave sebuah ponsel akan merembes langsung ke dalam jaringan lemak payudara.
Seperti yang dialami seorang cewek asal California Selatan, Andrea. Ibu muda ini telah lebih dari enam tahun menyelipkan ponselnya ke bra ketika ia sedang berolahraga. Ia menggenakan headset dan membuat panggilan selama empat-lima jam sehari.
Seringkali dada dan telinganya memerah, namun ia membiarkannya. Tapi akhirnya ia terkena tumor ganas yang terletak di dadanya, padahal tak seorang pun di keluarganya pernah menderita kanker payudara.
Lalu apakah ini kebetulan? Mungkin iya. Namun dokter dari Andrea mengatakan ada empat pasien cewek yang juga menderita hal yang sama dengan kebiasaan menyimpan ponsel yang sama.
“Saya tidak meminta orang untuk tidak menggunakan teknologi modern,” tukas Devra Lee Davis, seorang ahli epidemiologi dan advokat kesehatan masyarakat.
“Namun agar setiap orang mengetahui bahaya memegang ponsel dekat dengan otak dan tubuh dan bertindak waspada.
Devra juga menyarankan untuk menggunakan headset atau speakerphone agar mengurangi paparan radiasi, seperti halnya memegang ponsel jauh dari tubuh ketika terhubung dengan sinyal.
Dari sejumlah kasus kanker payudara yang ditangani para dokter, penyebab utamanya diperkirakan karena seringnya mengantungi ponsel dekat bra.
Seperti dilansir dari iniunik.web.id cara beberapa orang membawa ponsel dekat dengan tubuh, khususnya di dada, ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan penyakit lainnya. Radiasi microwave sebuah ponsel akan merembes langsung ke dalam jaringan lemak payudara.
Seperti yang dialami seorang cewek asal California Selatan, Andrea. Ibu muda ini telah lebih dari enam tahun menyelipkan ponselnya ke bra ketika ia sedang berolahraga. Ia menggenakan headset dan membuat panggilan selama empat-lima jam sehari.
Seringkali dada dan telinganya memerah, namun ia membiarkannya. Tapi akhirnya ia terkena tumor ganas yang terletak di dadanya, padahal tak seorang pun di keluarganya pernah menderita kanker payudara.
Lalu apakah ini kebetulan? Mungkin iya. Namun dokter dari Andrea mengatakan ada empat pasien cewek yang juga menderita hal yang sama dengan kebiasaan menyimpan ponsel yang sama.
“Saya tidak meminta orang untuk tidak menggunakan teknologi modern,” tukas Devra Lee Davis, seorang ahli epidemiologi dan advokat kesehatan masyarakat.
“Namun agar setiap orang mengetahui bahaya memegang ponsel dekat dengan otak dan tubuh dan bertindak waspada.
Devra juga menyarankan untuk menggunakan headset atau speakerphone agar mengurangi paparan radiasi, seperti halnya memegang ponsel jauh dari tubuh ketika terhubung dengan sinyal.