Indeks
Saat ini tak dipungkiri jika praktek eksploitasi anak dan kekerasan terhadap wanita, masih terjadi di Surabaya. Guna mengantisipasinya dan warga bisa melakukan pencegahan, Pemkot Surabaya wajib memberi pemahaman tersebut berupa sosialisasi masalah HAM terkait KDRT dan human trafficking.
Walau diadakan di kantor Kelurahan Keputran Kecamatan Tegalsari, pada Selasa (11/3/2014) warga mengikutinya penuh antusias. Ada 60 warga dari LKMK dan TP PKK Wonorejo dan Keputran.
Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana yang mewakili wali kota, berkesempatan membuka acara itu. Menurut wawali, sudah jadi kewajiban pemkot untuk memberikan pemahaman yang benar tentang HAM sehingga warga di Kota Pahlawan memiliki persepsi yang sama.
Saat ini Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai program untuk mengatasi masalah HAM. Seperti membebaskan biaya sekolah bagi anak-anak kurang mampu, membebaskan biaya kesehatan serta pengadaan penampungan anak-anak terlantar di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos). Pemkot Surabaya juga mengajak warga untuk ikut berperan serta dalam membatasi peluang terjadinya masalah-masalah yang berlawanan dengan HAM tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini akan digelar selama tiga hari. Rencananya, setelah di Kecamatan Tegalsari, acara serupa akan dilaksanakan di Kecamatan Tambaksari, Pakal dan Kecamatan Wiyung.
Walau diadakan di kantor Kelurahan Keputran Kecamatan Tegalsari, pada Selasa (11/3/2014) warga mengikutinya penuh antusias. Ada 60 warga dari LKMK dan TP PKK Wonorejo dan Keputran.
Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana yang mewakili wali kota, berkesempatan membuka acara itu. Menurut wawali, sudah jadi kewajiban pemkot untuk memberikan pemahaman yang benar tentang HAM sehingga warga di Kota Pahlawan memiliki persepsi yang sama.
Saat ini Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai program untuk mengatasi masalah HAM. Seperti membebaskan biaya sekolah bagi anak-anak kurang mampu, membebaskan biaya kesehatan serta pengadaan penampungan anak-anak terlantar di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos). Pemkot Surabaya juga mengajak warga untuk ikut berperan serta dalam membatasi peluang terjadinya masalah-masalah yang berlawanan dengan HAM tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini akan digelar selama tiga hari. Rencananya, setelah di Kecamatan Tegalsari, acara serupa akan dilaksanakan di Kecamatan Tambaksari, Pakal dan Kecamatan Wiyung.
No Comment.