Indeks
Kabar mengejutkan datang dari idol grup JKT48. Setelah dua tahun berkarya dan mengeluarkan sejumlah album dan single, akhirnya resmi dibubarkan. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Total Producer AKB48 Yasushi Akimoto yang secara langsung datang ke Jakarta.
Akimoto menilai bahwa JKT48 sudah tidak dapat bertahan lagi di dunia entertain Indonesia. Pasalnya, jumlah fans dari JKT48 semakin menurun dan teater JKT48 hanya didatangi beberapa orang di setiap penampilannya.
“Kami terpaksa harus mengambil langkah ini. Ini adalah pilihan yang berat. Selama dua tahun perjalanan JKT48 di Indonesia, dengan berat hati terpaksa kami bubarkan,” ujar Akimoto dalam konferensi pers yang dilakukan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, kemarin (31/3).
Aki-P – sapaan akrab Yasushi Akimoto – menambahkan, pilihan untuk membubarkan JKT48 diambil setelah melakukan pertimbangan yang sangat lama. Berkurangnya fans dan penonton yang mendatangi teater berimplikasi pada semakin banyak merchandise dari JKT48 yang tidak laku. Selain itu, beberapa staff dan pegawai pun terpaksa harus diberhentikan.
“Mungkin ini adalah akhir dari JKT48. Tapi saya harap, selama lebih dari dua tahun perjalanan JKT48 ini dapat memberikan kebahagiaan dan pengalaman yang tidak akan dilupakan baik dari idol maupun fans yang mendukung,” ucapnya seraya mengusap air matanya.
General Manager JKT48 Operation Team (JOT) Jiro Inao menambahkan, member JKT48 yang saat ini sudah mencapai generasi ketiga dan berjumlah sekitar 42 orang, akan dilepas ke beberapa manajemen artis lain. “Kami sudah mengadakan kontak dengan beberapa PH (Production House) dan manajemen artis lain. Semoga member-member JKT48 akan tetap berprestasi di luar JKT48,” imbuhnya.
Sementara itu Kapten JKT48 Melody Nurramdhani Laksani mengaku sedih dengan dibubarkannya JKT48. Ia berharap setelah dibubarkannya JKT48, member akan tetap saling bersilaturahmi. “Semoga kekeluargaan antarmember bisa dapat terus berlanjut,” tandasnya.
Akimoto menilai bahwa JKT48 sudah tidak dapat bertahan lagi di dunia entertain Indonesia. Pasalnya, jumlah fans dari JKT48 semakin menurun dan teater JKT48 hanya didatangi beberapa orang di setiap penampilannya.
“Kami terpaksa harus mengambil langkah ini. Ini adalah pilihan yang berat. Selama dua tahun perjalanan JKT48 di Indonesia, dengan berat hati terpaksa kami bubarkan,” ujar Akimoto dalam konferensi pers yang dilakukan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, kemarin (31/3).
Aki-P – sapaan akrab Yasushi Akimoto – menambahkan, pilihan untuk membubarkan JKT48 diambil setelah melakukan pertimbangan yang sangat lama. Berkurangnya fans dan penonton yang mendatangi teater berimplikasi pada semakin banyak merchandise dari JKT48 yang tidak laku. Selain itu, beberapa staff dan pegawai pun terpaksa harus diberhentikan.
“Mungkin ini adalah akhir dari JKT48. Tapi saya harap, selama lebih dari dua tahun perjalanan JKT48 ini dapat memberikan kebahagiaan dan pengalaman yang tidak akan dilupakan baik dari idol maupun fans yang mendukung,” ucapnya seraya mengusap air matanya.
General Manager JKT48 Operation Team (JOT) Jiro Inao menambahkan, member JKT48 yang saat ini sudah mencapai generasi ketiga dan berjumlah sekitar 42 orang, akan dilepas ke beberapa manajemen artis lain. “Kami sudah mengadakan kontak dengan beberapa PH (Production House) dan manajemen artis lain. Semoga member-member JKT48 akan tetap berprestasi di luar JKT48,” imbuhnya.
Sementara itu Kapten JKT48 Melody Nurramdhani Laksani mengaku sedih dengan dibubarkannya JKT48. Ia berharap setelah dibubarkannya JKT48, member akan tetap saling bersilaturahmi. “Semoga kekeluargaan antarmember bisa dapat terus berlanjut,” tandasnya.
