Jakarta -Anggaran subsidi BBM tahun ini tembus Rp 246 triliun. Konsumsinya tiap tahun terus meningkat. Untuk menekannya, salah satu cara paling efektif adalah menaikkan harga.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, faktanya kenaikan harga BBM subsidi Juni tahun lalu terbukti efektif menekan konsumsi BBM subsidi.
"Salah satu contohnya pada konsumsi premium, di mana konsumsi premium pada 2012 tumbuh 10,7% dibandingkan konsumsi 2011, namun pada 2013 konsumsi premium turun, karena hanya tumbuh 3,6%," ujar Hanung dalam pesan singkatnya, Sabtu (5/7/2014).
Hanung mengatakan, konsumsi BBM tiap tahun pasti meningkat, namun pertumbuhannya dapat ditekan dengan naiknya harga BBM subsidi.
"Variabel harga sangat menentukan, naiknya harga BBM subsidi membuat orang menghemat. Konsumsi BBM tiap tahun pasti meningkat, tapi pertumbuhannya yang dapat ditekan, karena tiap tahun jumlah kendaraan bertambah, tahun ini sepeda motor nambah sekitar 7,8 juta unit dan mobil tambah 1 juta unit," ungkapnya.
Turunnya konsumsi BBM subsidi, tentunya akan berdampak langsung pada turunnya subsidi BBM yang dikeluarkan negara. Namun akankah presiden selanjutnya berani mengambil keputusan menaikkan harga BBM subsidi?
Sebelumnya pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, tidak ada cara paling efektif untuk mengurangi subsidi BBM selain menaikkan harga BBM subsidi.
"Mau cari cara sampai ke surga pun, cara paling efektif adalah hanya dengan menaikkan harga BBM subsidi," kata Faisal.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, faktanya kenaikan harga BBM subsidi Juni tahun lalu terbukti efektif menekan konsumsi BBM subsidi.
"Salah satu contohnya pada konsumsi premium, di mana konsumsi premium pada 2012 tumbuh 10,7% dibandingkan konsumsi 2011, namun pada 2013 konsumsi premium turun, karena hanya tumbuh 3,6%," ujar Hanung dalam pesan singkatnya, Sabtu (5/7/2014).
Hanung mengatakan, konsumsi BBM tiap tahun pasti meningkat, namun pertumbuhannya dapat ditekan dengan naiknya harga BBM subsidi.
"Variabel harga sangat menentukan, naiknya harga BBM subsidi membuat orang menghemat. Konsumsi BBM tiap tahun pasti meningkat, tapi pertumbuhannya yang dapat ditekan, karena tiap tahun jumlah kendaraan bertambah, tahun ini sepeda motor nambah sekitar 7,8 juta unit dan mobil tambah 1 juta unit," ungkapnya.
Turunnya konsumsi BBM subsidi, tentunya akan berdampak langsung pada turunnya subsidi BBM yang dikeluarkan negara. Namun akankah presiden selanjutnya berani mengambil keputusan menaikkan harga BBM subsidi?
Sebelumnya pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, tidak ada cara paling efektif untuk mengurangi subsidi BBM selain menaikkan harga BBM subsidi.
"Mau cari cara sampai ke surga pun, cara paling efektif adalah hanya dengan menaikkan harga BBM subsidi," kata Faisal.