Mpu Dangka adalah putra Bungsu dari Bhatara Mpu Gni Jaya dan bertempat tinggal di Kerajaan Daha, Jawa Timur, lalu kawin dengan putrinya Mpu Sumedang. Dari Perkawinannya itu, beliau berputra seorang anak laki-laki yang sesudah pudgala bergelar Mpu Wiradangkya.
Kemudian Mpu Wiradangkya kawin dengan Ni Dewi Sukerti, menurunkan tiga orang puta laki-perempuan yang bernama:
Sang Wira Dangka,
Ni Ayu Dangki,
Ni Ayu Dangka.
Mereka tinggal di Kerajaan Daha, Jawa Timur.
Selanjutnya sang Wira dangka kawin dengan Ni Ayu Kamareka lalu pindah ke Bali dan akhirnya menurunkan tiga orang putra laki-laki. Masing-masing bernama:
De Pasek Lurah Gaduh di Banjar Peminggir, Desa Gelgel, Klungkung,
De Pasek Lurah ngukuhin di Banjar Pengukuh Peraupan, Desa Peguyangan, Badung,
De Pasek Lurah Kadangkan di Banjar Kawan, Desa Selisihan Klungkung.
Sumber : http://go.girilaya.com/gkpbb1
Kemudian Mpu Wiradangkya kawin dengan Ni Dewi Sukerti, menurunkan tiga orang puta laki-perempuan yang bernama:
Sang Wira Dangka,
Ni Ayu Dangki,
Ni Ayu Dangka.
Mereka tinggal di Kerajaan Daha, Jawa Timur.
Selanjutnya sang Wira dangka kawin dengan Ni Ayu Kamareka lalu pindah ke Bali dan akhirnya menurunkan tiga orang putra laki-laki. Masing-masing bernama:
De Pasek Lurah Gaduh di Banjar Peminggir, Desa Gelgel, Klungkung,
De Pasek Lurah ngukuhin di Banjar Pengukuh Peraupan, Desa Peguyangan, Badung,
De Pasek Lurah Kadangkan di Banjar Kawan, Desa Selisihan Klungkung.
Sumber : http://go.girilaya.com/gkpbb1