- Tempat Nongkrong Para GIRILAYA mania -


You are not connected. Please login or register

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Ilmu Komputer Empty Ilmu Komputer Sun 06 Jan 2013, 20:11

Skycamoy

Skycamoy
Tamu
Tamu
Kloning Hardisk System Operasi dengan Easus Disk Copy

Install ulang merupakan pekerjaan yang kadang cukup melelahkan dan
menyita waktu, tetapi terkadang hal itu harus dilakukan, misalnya karena komputer terkena virus dan sudah sangat parah, ingin sistem operasi tampil lebih “fresh”, menginstall di komputer lain lebih cepat dan lainnya. Jika hanya Install Sistem operasi saja, mungkin satu jam bisa selesai, tetapi selain itu juga perlu di install driver-driver komputer yang perlu waktu.
Cara tercepat dan mudah adalah dengan kloning hardisk, sehingga setiap saat perlu install ulang, tinggal membuka backup yang sudah dibuat dan restore sistem operasi. Hal ini lebih memudahkan dan menyingkat waktu. Salah satu cara adalah dengan Bootable CD EASUS Disk Copy.



Menghapus (Unlock) File/folder dengan LockHunter dan Unlocker

Sering kita jumpai ada file/folder yang susah sekali di hapus, copy, rename atau ketika ingin dipindah. Hal itu biasanya terjadi karena file/folder di kunci (lock) oleh aplikasi lain, sehingga operasi-operasi tersebut tidak bisa dijalankan. Misalnya virus, malware dan lainnya.
Jika mengalamai masalah tersebut, kita bisa menggunakan Software gratis Unlocker dan juga Lock Hunter.UnLocker
Dengan program gratis yang hanya berukuran sekitar 256 KB ini, kita membuka file yang terkunci, dan operasi hapus (delete), rename, copy atau move biasanya bisa kita lakukan.



Apa itu System Volume Information ?

Jika kita menggunakan Windows XP Home maupun Professional, dan setting untuk folder-folder yang tersembunyi (Hidden system) ditampilkan, maka akan terlihat folder yang namanya “System Volume Information” di drive C: D: dan lainnya. Kadang kita tidak bisa membuka folder ini, atau jika bisa, maka untuk mengakses filenya tidak bisa. Sebenarnya apa fungsi atau kegunaan folder ini ?
Folder “System Volume Information” merupakan Hidden System folder (folder yang tersembunyi/sengaja disembunyikan oleh system windows) yang digunakan oleh System Restore untuk menyimpan informasi dan Restore points. Tetapi saat ini sering menjadi sarang virus
Seperti diketahui, bahwa Windows XP Home/Professional menyertakan fungsi Restore Point, yaitu fasilitas untuk mengatasi ketika ada program baru yang di install dan menyebabkan komputer bermasalah, dengan mengembalikan kondisi windows sesaat/waktu sebelum program baru tersebut di install (disebut Restore Point). Ketika melakukan restore komputer, data atau dokumen tidak akan hilang. Nah, data-data restore point ini disimpan di folder yang namanya “System Volume Information” ini.
Folder ini akan ada di setiap Drive/ Partisi windows, misalnya C:, D: dan lainnya. Memang melihat fungsinya folder ini cukup penting, tetapi kadang bisa berbahaya. Karena aksesnya yang terbatas, maka folder ini sering digunakan oleh virus untuk menyimpan duplikasi dirinya dan virus bisa menyerang lagi (kembali aktif) jika dilakukan restore. Selain itu kita biasanya tidak bisa mengakses folder ini. Bahkan antivirus yang mendeteksi ada virus di folder ini kadang juga tidak bisa menghapusnya.
Sebenarnya jika tidak begitu penting fasilitas ini bisa dimatikan, karena selain sering menjadi sarang virus, juga sering memakan space hardisk yang cukup banyak. Untuk mengaturnya bisa dibuka Start Menu > All Programs > Accessories > System Tools > System Restore. Untuk mematikan fasilitas ini cek menu “Turn off system restore for all drives”.
Jika yakin komputer kita bebas virus, maka fasilitas ini bisa juga diaktifkan, yang perlu diatur mungkin hanya penggunaan space hardisknya. Masing-masing drive C:, D: dan lainnya bisa dibatasi maksimal penggunaan space-nya dengan klik tombol Setting di masing-masing drive tersebut.
Apakah ada cara untuk mengakses folder ini ?
Ya, ada beberapa cara yang berbeda tentang bagaimana cara mengakses folder ini. Yang perlu diketahui hanya windows yang digunakan (Home atau Professional) dan tipe File System ( FAT32 atau NTFS) yang bisa diketahui dengan klik kanan Drive C:, D: atau lainnya di windows explorer dan pilih Properties.
semoga bermanfa'at.



TRANSLATOR XP ENTERPRISE

Translator XP Enterprise adalah software penerjemah kalimat dua arah dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan sebaliknya.
Translator XP diprogram untuk melakukan penerjemahan kalimat secara analisis kata per kata dengan mencoba mendekati kaidah aturan bahasa yang sebenarnya. Translator XP akan mengecek hubungan jenis kata antara kata-kata yang berdekatan. Karena itu pada setiap databasenya, setiap kata selalu diakhiri dengan tanda (b), (k), (v), (t), (g) atau (s) yang sebenarnya menjelaskan jenis kata yang bersangkutan (kata benda, kata keterangan, kata kerja, kata penunjuk, kata ganti atau kata sifat).
Translator XP Enterprise mampu membedakan 5 tenses utama yang sering digunakan seperti Present, Present Perfect, Past, Future dan Present Continous, baik untuk kalimat aktif maupun pasif untuk pola positif, negatif dan interogatif.
Translator XP juga mendukung alternatif arti, pengecekan idiom dan spesifikasi bahasa (misalnya bahasa Inggris untuk komputer, bahasa Inggris untuk teknik, dll)
Translator XP juga menyediakan beberapa fasilitas yang bersifat pendidikan, yang kami peruntukkan bagi Anda yang ingin mempelajari bahasa Inggris secara lebih mendalam. Fasilitas itu misalnya Kamus yang bisa ditambahkan contoh kalimatnya, Games , dan Text to Voice Converter



Cara Mem-BackUp dan Mengembalikan Data Penting Dalam Windows XP

Ada beberapa area penting dari data sistem yang dapat menyebabkan masalah serius untuk sebuah komputer ketika mereka terkorupsi. Untuk kasus seperti ini, sangat penting untuk memiliki cadangan untuk semuh file atau sebuah cara untuk kembali ke keadaan sebelumnya.
Registry adalah bagian pusat dari sebuah data sistem dan salah satu yang sering menjadi sebab permasalahan. Berisikan semua informasi mengenai software, driver, plugins, update, dan lain-lain. Setelah ratusan perubahan akibat dari penambahan software, dirubah atau dihapus, kerusakan dan kesalahan dalam pemasukan registry. Semua ini akan membuat komputer menjadi lambat atau bahkan menjadi tidak stabil. Ada 3 cara untuk mencadangkan registry, dua diantaranya bersama dengan data sistem yang penting.1. Mengekspor Registry Keys TertentuJika anda akan membuat perubahan terhadap sebuah registry key tertentu, anda dapat mengekspor atau mengembalikan key ini......


Mengatasi masalah pada RAM

A : Mengapa Windows mendeteksi RAM yang lebih sedikit dari yang sesungguhnya ?
B : Ada banyak hal yang menyebabkan, diantaranya adalah :
“Kerusakan” fisik”. Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.

ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.

Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb – 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board.

Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang “mencurigakan” atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.

Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start – Run – ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru.

Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.

Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.

Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing “Ramdrive.sys.” If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains “ramdrive.sys.” To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut


A : Setelah menambah RAM, mengapa RAM yang terdeteksi masih sama ?
B : Setelah Anda menginstall RAM, Anda harus melakukan Setup BIOS ulang. Caranya, pada saat pertama kali menghidupkan komputer sampai muncul logo BIOS, tekan Del (untuk beberapa komputer mungkin Ctrl+Alt+Del atau kombinasi key yang lain). Setelah selesai, pilih Save Setting and Exit. Sebagai tambahan informasi untuk setting tersebut, Anda bisa membaca pada manul booknya.

A : Mengapa terjadi error setelah saya menginstall RAM baru ?
B : Anda bisa melihat pada manual booknya. Untuk beberapa BIOS : Jika Anda menginstall (misalnya) 2-4 Mb SIMMS dan 2-8 Mb SIMMS, Anda harus meletakkan RAM yang lebih besar pada Bank 1.

A : Setelah saya menginstall RAM baru, mengapa sering terjadi Blue Screen ?
B : Pada komputer yang menggunakan bus 66 MHz (Pentium 133 atau yang lebih tinggi), dibutuhkan RAM dengan kecepatan 60 ns atau yang lebih tinggi. Anda bisa saja menggunakan RAM dengan kecepatan yang lebih kecil dari 60 ns tapi Anda harus mengubah setting Wait State pada BIOS. Ubahlah setting tersebut dari 0 (nol) menjadi 1 (satu).

A :Mengapa muncul tulisan Parity Check Error ?
B : Tulisan parity check error dapat muncul jika terdapat kerusakan pada salah satu RAM, salah satu proses DMA tidak berjalan dengan lancar, atau karena terdapat virus parity boot pada hard disk Anda.
semoga bermanfa'at



Kenali Kode Error pada PC

Komputer yang sering kita gunakan sehari-hari banyak sekali memberikan kode error. Namun dari sekian banyak error yang ditampilkan, tidak sedikit yang dapat diketahui penyebabnya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Code 1 : “This device is not configurate correctly”. Hal ini dikarenakan driver yang digunakan tidak cocok. Coba update atau install ulang driver untuk perangkat tersebut. Cara lain, coba buang device dari Device Manager. Tetapi, dengan membuang device berarti Anda men-disable penggunaan device tersebut.
Code 2 : Jika kode error ini muncul, artinya device loader tidak bisa membangunkan device yang bersangkutan. Ada dua macam pesan, tergantung dari device apa yang gagal. Jika device yang gagal adalah kelas Root Bus DevLoader seperti ISAPNP, PCI atau BIOS pesan yang muncul adalah “Windows Could not load the driver for this device because the computer is reporting two (nama device)”. Coba update BIOS.
Jika device tersebut bukanlah Root Bus DevLoader, maka pesan yang ditampilkan “The (nama device) device loader for this device could not load the device driver”. Coba update driver.
Code 3 : “The driver for this device may be bad, or your system may be running low on memory or order rescouces”. Coba buang device dan jalankan Add New Harware.
Code 4 : “This device is not working properly because one of its drivers may be bad or yaour registry may be bad”. File *.inf untuk device ini tidak benar atau registry rusak. Update driver atau kembalikan registry ke keadaan sebelumnya dengan menjalankan scanreg.exe.
Code 5 : “The driver for this device requested a resource that windows does not know how to handle”. Update- lah driver anda.
Code 6 : “Another device is using resources this device needs”. Ada konflik yang terjadi karena salah satu resources digunakan bersama oleh dua buah device. Jalankan Device Manager dan ubahlah setting resources untuk device tersebut dengan mengubah automatic setting menjadi manual. Atau bebaskan resources dari device yang tidak digunakan.
Code 7 : “The drivers for this device need to be reinstalled”. Buang device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.
Code 8 : “This device is not working properly because windows cannot load the file (nama file) that loads the driver for the device”. Kode ini disebabkan device loader tidak ada. Jalankan Windows Setup menggunakan CD-ROM Windows Anda.
“This device is not working properly because Windows cannot find the file (nama file) that load the drivers for the device”. Klik [Reinstall Device] untuk meng-install ulang device.
“This device is not working properly because the file (nama file) that load the drivers for this device is bad. Device failure: Try changing the driver for this device. if that doesn’t work see your hardware documentation”. Cobalah update driver.
Code 9 : “This device is not working properly because the BIOS in your computer is reporting the resources for the device incorrectly”. Atau “This device is not working properly because the BIOS in the device is reporting the resources for the device incorrectly”. Cobalah update BIOS untuk mengatasi kode ini.
Code 10 : “This device is either not present, not working properly or does not have all the drivers installed”. Atau “This device cannot start”. Cobalah update driver atau cek device, apakah sudah terhubung dengan benar, kabel-kabel dan card sudah dipasang dengan benar. Jika sudah yakin benar, buanglah device dari Device Manager, restart, lalu coba jalankan Add New Hardware.
Code 11 : “Windows stopped responding while attempting to start this device and therefore will never attempt to start this device again”. Coba jalankan Automatic skip driver agent dari System Information. [Start] > [Program] > [Accessories] > [System Tools] > [Automatic skip driver agent].
Code 12 : “This device cannot find any free (tipe resources) resources to use”. Cobalah bebaskan resource seperti IRQ, DMA, I/O agar dapat digunakan oleh device tersebut.
Code 13 : “This device is either not present, not working properly, or does not have all the drivers installed”. Buang device dari Device Manager lalu jalankan Add New Hardware.
Code 14 : “This device cannot work properly until you restart your computer”. Restart komputer Anda, maka device yang baru di-install akan aktif.
Code 15 : “This device is causing a resource conflict”. Bebaskan resource agar dapat digunakan oleh device yang konflik.
Code 16 : “Windows could not identify all the resources this device uses”. Device tidak terdeteksi secara penuh Pada Device Manager, klik tab [Resources] untuk memasukkan setting secara manual. Lihat manual hardware Anda untuk ini.
Code 17 : “The driver information file (nama file .inf) is telling this child device to use a resource that the parent device does not have or recognize”. Buang device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.
Code 18 : “The driver for this device need to be reinstalled”. Install ulang driver atau buang device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.
Code 19 : “Ypur registry may be bad”. Jalankan Scanreg.exe untuk mengembalikan kondisi registry kepada keadaan yang sebelumnya.
Code 20 : “Windows could not load one of the driver for this device”. Update driver, atau buang device dari Device Manager dan Jalankan Add New Hardware.
Code 21 : “Windows is removing this device”. Restart komputer Anda.
Code 22 : “This device is disabled”. Enable device dari Device Manager. “This device is not started”. Pada tombol solusi akan muncul tombol [Start Device]. Klik tombol ini untuk menjalankan device. “This device is disabled. You can’t enable this device because it has been disabled by a windows driver”. Coba buang device dan jalankan Add New Hardware.
Code 23 : “This display adapter is functioning correctly”. Masalah ada pada display adapter utama. Perbaiki device ini. “The loaders for this device cannot load the required drivers”. Coba cek setting primary display adapter pada Display Properties di Control Panel. Buanglah primary dan secondary display adapter dari Device Manager lalu restart komputer.
Code 24 : “This device is either not present, not working properly, or does not have all the drivers installed. To have windows detect whether this device is present or not, click Detect Hardware”. Jika device-nya sudah plug and play coba update driver.
Code 25 : “Windows is in the process of setting up this device”. Coba restart komputer. Biasanya problem ini terjadi pada saat boot pertama dan kedua setelah Windows setup mengcopy semua file.
Code 26 : “Windows is in the process of setting up this device”. Restart komputer. Jika tidak membantu, buanglah device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.
Code 27 : “Windows can’t specify the resources for tis device”. Buanglah device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware. Bebaskan resources yang tidak digunakan agar dapat digunakan oleh device yang lain.
Code 28 : “The drivers for this device are not istalled”. Device tidak terpasang secara komplit. Install ulang driver. Jika tidak membantu coba buang driver dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.
Code 29 : “This device is disable because the BIOS for the device did not give it any resources”. Dapat disebabkan oleh device yang tidak bekerja dengan benar atau di-disable oleh BIOS. Coba enable device tersebut dari BIOS.
Code 30 : “This device is using an Interrupt Request (IRQ) resource that is in use by another device and cannot be shared. You must change the conflicting setting or remove the real-mode driver causing the conflict”. Kode ini berarti bahwa IRQ tidak bisa dibagi (share). Buang real-mode driver yang menggunakan IRQ yang sama dengan device ini. Real mode driver dapat dijalankan pada Config.sys atau Autoexec.bat. Anda harus hati-hati dan teliti mengeset IRQ bila melakukannya secara manual.


TIPS MERAWAT DAN MEMPERBAIKI FLASHDISK

Kita semua pasti memiliki sebuah Flash Disk, Pen Drive, ataupun memori drive. Kemudahan dan kemampuan dalam menyimpan data portable sangat mengagumkan mengingat bahwa Eksternal Hardisk sebagai Penyimpanan data portable sangat mahal harganya.

Dengan hadirnya flash disk yang harganya lebih terjangkau, menarik minat para pengguna komputer (aktif) untuk memilikinya. Dari segi harga pun mulai bersaing, bahkan saat ini harga Flash Disk berkapasitas 4Gb hanya di bandrol dengan harga 100-150 ribu. Hmm,, ternyata ada kekurangan di balik harga flash disk yang murah, yak,, kualitas dari flash disk tersebut, atau kita sebut saja umur pakai dari flash disk tersebut. Menurut pengalaman saya, sebuah Flash disk hanya mampu bertahan sekitar 6-12 bulan saja. itu pun tergantung dari frekuensi pemakaiannya.

Maka dari itu saya akan memberikan sedikit informasi yang saya ketahui tentang bagaimana cara merawat dan menyelamatkan Flash Disk anda.

Hal-hal yang harus diperhatikan bagi para pemilih Flash Disk diantaranya:

Selalu lakukan back-up data atau file-file penting anda ke CD ataupun harddisk komputer anda. Hal ini perlu dilakukan mengingat kita tidak tau kapan dan dimana Flash DIsk kita akan mengalamai kerusakan.

Selalu simpan flash Disk anda ditempat yang aman dan kering. Tempat yang lembab dapat mengakibatkan kerusakan (secara tidak langsung) pada Flash DIsk anda.

Pada saat mencabut Flash Disk yang telah terkonek pada Komputer, usahakan selalu menggunakan fasilitas "Safely Remove USB Mass Storage Device". Hal ini memperkecil kemungkinan bad sector atau error pada Flash Disk anda

Gunakan Flash Disk pada saat yang diperlukan saja, maksudnya jangan terlalu sering menghubungkan Flash DIsk anda dengan Komputer jika memang tidak diperlukan. Saya beranggapan bahwa Flash Disk memiliki umur pakai yang salah satunya di hitung dari jumlah Read and Write File kedalam Flash Disk tersebut.

Segera bersihkan jika Flash DIsk anda terserang virus-virus lokal. Menurut saya virus-virus lokal lebih berbahaya dan lebih sering menyerang Flash Disk daripada menyerang system pada komputer anda.

Lakukan ScanDisk pada flashdisk anda jika anda merasa flash disk anda sering digunakan untuk Read and Write File.
Jika Flash Disk anda sudah terlanjur mengalami kerusakan, disini saya ingin berbagi ilmu bagaimana cara mengatasi masalah. Masalah yang terjadi pada Flash Disk banyak jenis dan sebabnya, maka kali ini saya akan membahas masalah yang sering / umum terjadi saja.

Mengatasi Flash Disk yang tidak terdeteksi oleh OS (komputer).
Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika Flash DIsk anda tidak terdetiksi diantaranya:
Driver USB anda tidak tersedia / rusak / hilang, lakukan pengisntallan kembali driver USB anda

Settingan BIOS, mungkin tanpa disengaja settingan pada BIOS untuk USB di Disable, Enable-kan settingan pada BIOS dan coba kembali.

Port USB anda mulai rusak. Cobalah untuk menggunakan port lain atau gunakan terminal USB yang banyak dijual.

Rusak secara Fisik, Kemungkinan yang terakhir ini cukup sulit untuk memperbaikinya, cobalah untuk memformat Flash Disk anda.
Cara Memformat Flash Disk anda
Untuk memformat Flash Disk anda dapat menggunakan command Prompt dengan cara mengetikkan "Format [lokasiFD]:/f" misalnya "Format E:/f" pada command prompt anda (tanpa tanda petik).

Cara kedua adalah dengan menggunakan Aplikasi yang dikeluarkan vendor HP, aplikasi ini dpat digunakan meskipun Flash Disk anda bukan bermerek HP. Cara penggunaanya cukup mudah, GUI dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai Fasilitas Format pada Windows. Silahkan download HpUtilitiFormat di link ini [You must be registered and logged in to see this link.]
Mungkin sekian dulu tips dari saya,, memang dirasa kurang jika dilihat dari banyaknya masalah yang timbul dari Flash Disk. Tapi saya akan tetap berusaha mencari dan terus memposting jika timbul masalah yang baru, tentunya dengan solusi yang mungkin dapat anda gunakan.


Semoga bermanfa'at.


sumber
[You must be registered and logged in to see this link.]

2Ilmu Komputer Empty Re: Ilmu Komputer Mon 07 Jan 2013, 04:43

Admin

Admin
Admin
Admin
Keren. . . lebih bagus klw Artikelnya dipisahin aja mz. . .
Rolling Eyes

http://forum.girilaya.com

3Ilmu Komputer Empty Re: Ilmu Komputer Mon 07 Jan 2013, 19:41

Skycamoy

Skycamoy
Tamu
Tamu
Keren. . . lebih bagus klw Artikelnya dipisahin aja mz. . .


waduh ga tau mau di taruk di mna lagi Very Happy

Sponsored content


Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

 

pagerank analyzerW3 Directory - the World Wide Web Directory

© 2014 Copyright Girilaya Real Groups - All Rights Reserved | Back to Top