Kota Surabaya dijadwalkan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis beregu internasional antarnegara Axiata Cup pada akhir Maret 2013. Tahun lalu, Jakarta menjadi penyelenggara event ini.
Kepala Sub Bidang Turnamen dan Perwasitan Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Eddyanto Sabarudin kepada wartawan di Surabaya, Selasa (12/2/2013), mengatakan kejuaraan berhadiah total 1 juta dollar AS itu akan diikuti delapan tim.
Mereka terdiri dari enam negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi peserta tahun lalu, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Filipina, serta ditambah dua tim undangan yakni all star Asia dan Eropa.
Tahun lalu, Indonesia dan Malaysia sama-sama mengirimkan dua tim, masing-masing Indonesia Garuda dan Rajawali, kemudian Malaysia Leopard dan Tiger.
"Surabaya rencananya menjadi tuan rumah babak penyisihan selama dua kali, yakni pada 21-24 Maret dan 29-31 Maret. Khusus babak penyisihan kedua juga digelar pada waktu bersamaan di Malaysia. Sedangkan finalnya digelar di Malaysia, setelah tahun lalu di Jakarta," ujarnya.
Menurut Eddyanto, Surabaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan, karena animo penggemar bulu tangkis di kota ini cukup tinggi dan terbukti saat kejuaraan Superliga Badminton Indonesia selama dua kali berturut-turut (2011 dan 2013) sukses menyedot ribuan penonton.
Ia menambahkan format kejuaraan Axiata Cup tahun ini berbeda dibanding 2012, dengan memakai format beregu campuran empat partai, masing-masing tunggal putra dan putri, ganda putra, dan ganda campuran.
"Untuk ganda putri ditiadakan. Tahun lalu formatnya hanya beregu putra, yakni dua tunggal putra dan satu ganda putra. Format baru tahun ini dipastikan membuat peta persaingan menjadi lebih sengit," tambah Eddyanto yang juga Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jatim.
Selain itu, lanjut Eddyanto, sistem pertandingan tidak lagi dibagi dalam grup, tetapi memakai sistem setengah kompetisi dengan delapan tim akan saling bertemu.
"Empat tim peringkat teratas di klasemen akhir berhak lolos semifinal dan selanjutnya diundi ulang untuk penentuan tim yang akan saling berhadapan berebut tiket final," ujarnya.
Pada Axiata Cup 2012, tim Indonesia Garuda yang diperkuat Taufik Hidayat dan Simon Santoso mengalahkan Indonesia Rajawali dengan skor 5-1 pada laga final dengan sistem home-away.
Sumber : http://go.girilaya.com/iu7kgy?utm_campaign=Feed%3A+GirilayaRealGroups+(GIRILAYA+REAL+GROUPs)&utm_medium=email.Addedby@dwinurmijayanto&utm_source=forum.girilaya.com
Kepala Sub Bidang Turnamen dan Perwasitan Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Eddyanto Sabarudin kepada wartawan di Surabaya, Selasa (12/2/2013), mengatakan kejuaraan berhadiah total 1 juta dollar AS itu akan diikuti delapan tim.
Mereka terdiri dari enam negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi peserta tahun lalu, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Filipina, serta ditambah dua tim undangan yakni all star Asia dan Eropa.
Tahun lalu, Indonesia dan Malaysia sama-sama mengirimkan dua tim, masing-masing Indonesia Garuda dan Rajawali, kemudian Malaysia Leopard dan Tiger.
"Surabaya rencananya menjadi tuan rumah babak penyisihan selama dua kali, yakni pada 21-24 Maret dan 29-31 Maret. Khusus babak penyisihan kedua juga digelar pada waktu bersamaan di Malaysia. Sedangkan finalnya digelar di Malaysia, setelah tahun lalu di Jakarta," ujarnya.
Menurut Eddyanto, Surabaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan, karena animo penggemar bulu tangkis di kota ini cukup tinggi dan terbukti saat kejuaraan Superliga Badminton Indonesia selama dua kali berturut-turut (2011 dan 2013) sukses menyedot ribuan penonton.
Ia menambahkan format kejuaraan Axiata Cup tahun ini berbeda dibanding 2012, dengan memakai format beregu campuran empat partai, masing-masing tunggal putra dan putri, ganda putra, dan ganda campuran.
"Untuk ganda putri ditiadakan. Tahun lalu formatnya hanya beregu putra, yakni dua tunggal putra dan satu ganda putra. Format baru tahun ini dipastikan membuat peta persaingan menjadi lebih sengit," tambah Eddyanto yang juga Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jatim.
Selain itu, lanjut Eddyanto, sistem pertandingan tidak lagi dibagi dalam grup, tetapi memakai sistem setengah kompetisi dengan delapan tim akan saling bertemu.
"Empat tim peringkat teratas di klasemen akhir berhak lolos semifinal dan selanjutnya diundi ulang untuk penentuan tim yang akan saling berhadapan berebut tiket final," ujarnya.
Pada Axiata Cup 2012, tim Indonesia Garuda yang diperkuat Taufik Hidayat dan Simon Santoso mengalahkan Indonesia Rajawali dengan skor 5-1 pada laga final dengan sistem home-away.
Sumber : http://go.girilaya.com/iu7kgy?utm_campaign=Feed%3A+GirilayaRealGroups+(GIRILAYA+REAL+GROUPs)&utm_medium=email.Addedby@dwinurmijayanto&utm_source=forum.girilaya.com
No Comment.