Indeks
Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan menteri usaha kecil dan menengah (UKM) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
Acara yang akan dihelat pada 2-7 September 2013 dan diagendakan digelar di Nusa Dua, Bali itu untuk memanfaatkan potensi ekonomi dari seluruh anggotanya.
I Wayan DIpta, Deputi Bidang Pengkajaian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan pertemuan Menteri UKM ke-20 tersebut mengangkat tema Enhancing SME Global Competetitivnes. Adapun sub temanya adalah Entrepreneurship Development for SMe’s, Increasing Access to Finance for SME’s serta Omowering SME’s to Expand to International Market. Penetapan sebagai tuan rumah, sekaligus mengangkat Indonesia sebagai leaders meeting.
”Selain meningkatkan daya saing UKM atau small medium entreprises (SME), isu-isu lain menyangkut pemasyarakatan kewirausahaan mendorong pertumbuhan ekonomi APEC juga dilakukan,” katanya kepada Bisnis, Minggu (11/6/2013).
Agenda lainnya mendorong implementasi program financial inclusion guna meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin untuk mendukung pembiayaan bagi pelaku usaha mikro serta memobolisasi partisipasi UKM APEC melalui berbagai kegiatannya. Di antaranya, berperan aktif pada pameran maupun forum bisnis yang diharapkan mampu mendorong kegiatan itu dilaksanakan secara berkala setiap tahun. Dengan kegiatan itu diyakini mampu menciptakan iklim kondusif bagi usaha mikro maupun UKM.
Selain itu masih ada agenda lain yang tidak kalah penting. Misalnya pertemuan Menteri Pemberdayaan Perempuan APEC yang akan fokus pada pembahasan pendekatan yang terkoordinasi untuk memberdayakan wirausaha kaum wanita. ”Dari kegiatan itu sebenarnya ada tiga aspek yang akan ditekankan karena dinilai paling krusial untuk dibahas. Pertama, pengembangan budaya wirausaha. Kedua, peningkatan akses pembiayaan, dan ketiga menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.”
Semuanya untuk mendorong forum UKM APEC dan forum pemberdayaan perempuan APEC agar bisa mampu mengakomodasi dan merekomendasi hasil pertemuan ini. Minimal masuk dalam rencana strategis masing-masing anggota APEC.
Sebagaimana umumnya pada setiap pertemuan Menteri UKM APEC, maka dimeriahkan dengan pameran produk UKM dari setiap negara pada 4-7 September di Balai Nusa Dua Convention Center. Tersedia 230 stan gratis bagi peserta.
Acara yang akan dihelat pada 2-7 September 2013 dan diagendakan digelar di Nusa Dua, Bali itu untuk memanfaatkan potensi ekonomi dari seluruh anggotanya.
I Wayan DIpta, Deputi Bidang Pengkajaian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan pertemuan Menteri UKM ke-20 tersebut mengangkat tema Enhancing SME Global Competetitivnes. Adapun sub temanya adalah Entrepreneurship Development for SMe’s, Increasing Access to Finance for SME’s serta Omowering SME’s to Expand to International Market. Penetapan sebagai tuan rumah, sekaligus mengangkat Indonesia sebagai leaders meeting.
”Selain meningkatkan daya saing UKM atau small medium entreprises (SME), isu-isu lain menyangkut pemasyarakatan kewirausahaan mendorong pertumbuhan ekonomi APEC juga dilakukan,” katanya kepada Bisnis, Minggu (11/6/2013).
Agenda lainnya mendorong implementasi program financial inclusion guna meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin untuk mendukung pembiayaan bagi pelaku usaha mikro serta memobolisasi partisipasi UKM APEC melalui berbagai kegiatannya. Di antaranya, berperan aktif pada pameran maupun forum bisnis yang diharapkan mampu mendorong kegiatan itu dilaksanakan secara berkala setiap tahun. Dengan kegiatan itu diyakini mampu menciptakan iklim kondusif bagi usaha mikro maupun UKM.
Selain itu masih ada agenda lain yang tidak kalah penting. Misalnya pertemuan Menteri Pemberdayaan Perempuan APEC yang akan fokus pada pembahasan pendekatan yang terkoordinasi untuk memberdayakan wirausaha kaum wanita. ”Dari kegiatan itu sebenarnya ada tiga aspek yang akan ditekankan karena dinilai paling krusial untuk dibahas. Pertama, pengembangan budaya wirausaha. Kedua, peningkatan akses pembiayaan, dan ketiga menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.”
Semuanya untuk mendorong forum UKM APEC dan forum pemberdayaan perempuan APEC agar bisa mampu mengakomodasi dan merekomendasi hasil pertemuan ini. Minimal masuk dalam rencana strategis masing-masing anggota APEC.
Sebagaimana umumnya pada setiap pertemuan Menteri UKM APEC, maka dimeriahkan dengan pameran produk UKM dari setiap negara pada 4-7 September di Balai Nusa Dua Convention Center. Tersedia 230 stan gratis bagi peserta.
No Comment.