Jajag adalah sebuah nama desa di wilayah Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Jajag adalah desa kecil/kota kecamatan Gambiran yang dilewati jalur Jawa poros tengah dari Banyuwangi menyambung menuju ke kabupaten Jember dan seterusnya.Bus - Bus antar kota yang menghubungan kota kota lain di jawa timur melewati kota ini. Jajag juga jalan pintas menuju Sukomade, tempat penangkaran Penyu di pesisir Laut Selatan, dan juga jalan pintas ke daerah Alas Purwo di mana Plengkung(G LAND)tempat selancar air berada. Terdapat beberapa pengipan kecil dan hotel untuk singgah, sebelum meneruskan perjalanan di lokasi lokasi tersebut.
Tidak terdapat tempat tempat yang sangat atraktif di kota kecil ini, tetapi pungunjung bisa mendapatkan berbagai kebutuhan sebelum menuju ke daerah daerah bagian selatan Banyuwangi. Warung makanan juga gampang di temui di sini, menyajikan makanan tradisional jawa ataupun chinese.
Jajag merupakan kota strategis di wilayah Banyuwangi Selatan, yang menjadi tumpuan ke desa desa kecil lainya di daerah ini. Hasil pertanian di perdagangkan di kota ini. Terdapat Pasar Jajag yang buka setiap hari dan juga toko - toko yang menjual kebutuhan sehari - hari, pakaian dan juga elektronik.
Jajag juga merupakan sentra peternakan burung Walet di Kab. Banyuwangi.
Di wilayah jajag terdapat berbagai macam sekolah dari TK/PAUD sampai dengan SMA. Salah satu sekolah vokasi (kejuruan) yaitu SMK Muhammadiyah 9 Gambiran yang berdekatan dengan Kantor Kecamatan Gambiran dan RS Al Rohmah Jajag.
Awal kejadian beruntun di dusun tersebut adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas tepat di depan Pos Kamling Sritanjung. Beruntung ada warga yang saat itu piket jaga di poskamling dekat kejadian, sehingga dengan cekatan dan kelihatan bahwa mereka sudah benar-benar terdidik menangani kejadian lakalantas, segera melakukan bantuan kepada korban dan menangani kejadian itu.
Kepala jaga melihat kejadian itu langsung membagi tugas anggota, ada yang bertugas mengamankan lokasi, menggambar posisi korban, mengamankan benda yang dianggap sebagai bukti kecelakaan termasuk barang berharga milik korban, dan ada pula yg bertugas memberi pertolongan pertama pada korban serta ada yang menghubungi FKPM dan kepolisian terdekat.
Supri pengendara sepeda motor yang menabrak Amin anak warga Kampung Baru yang sedang mengendarai sepeda dayung mengalami luka- luka, dan bahkan sempat keduanya dilarikan ke rumah sakit setelah mendapat pertolongan dari warga jaga dan FKPM Desa Jajag.
Berselang enam jam kurang lebih, warga Dusun Kampung Baru geger lagi dengan kebakaran rumah warga. Ketika mendengar teriakkan dari pemilik rumah, langsung petugas ronda memukul kentongan tanda kebakaran.
Mungkin karena melihat warga yang berduyun-duyun memberi pertolongan memadamkan kobaran api rumah tetangganya, dan tidak sedikit pula warga yang hanya ingin melihat kejadian itu, ada seorang yang menggunakan momen ini sebagai kesempatan untuk melakukan tindak pidana.
Selang beberapa menit, tepatnya pukul 24.30 salah satu warga yang pulang dari melihat kebakaran berteriak ada maling. Segera regu jaga warga Kampung Baru memukul kentongan tanda ada pencurian, dan sebagian ikut mengejar dan menangkap maling bersama warga masyarakat.
Hanya hitungan menit, pencuri VCD yang mengaku warga dari Desa Kradenan tersebut tertangkap warga bersama petugas jaga. Karena jengkel maka wargapun memukuli pencuri tersebut. Namun petugas jaga pos kamling segera menenangkan warga.
Setelah peristiwa ini selesai, segera petugas jaga menyuruh warga untuk pulang ke rumah masing-masing karena kejadian ini sudah diserahkan ke Polsek Gambiran untuk menangani. Ketika kentongan tanda waktu yang dibunyikan oleh petugas jaga menunjukkan pukul 02.00 Wib dini hari, Desa Jajag mulai gerimis.
Baru saja petugas ronda kembali ke poskamling, dari arah selatan, warga yang tinggal dekat sungai belarian teriak ada banjir di rumah mereka. Kentongan tanda bahaya bencana alampun dipukul, dengan spontan mereka segera memberi pertolongan pada korban bencana air bah tersebut.
Demikian 4 peristiwa yang merupakan adegan peragaan oleh regu jaga poskamling Sritanjung,RT/RW 02/02 Dusun Kampung Baru Desa Jajag Kecamatan Gambiran (8/6/12) yang terpilih untuk mewakili kecamatan Gambiran dalam lomba poskamling tingkat Kabupaten.
Menurut Kapolsek Gambiran AKP M.Ibu Mas’ud sebelumnya telah dilaksanakan seleksi lomba poskamling se Kecamatan Gambiran. ”Dalam seleksi tingkat kecamatan yang kita adakan, poskamling Sritanjung ini yang kami anggap layak untuk mengikuti tingkat Kabupaten” kata Abah Ibnu.
Sementara itu menurut Kasat Binmas Polres Banyuwangi AKP Mahmud Effendi,SH yang saat itu memimpin tim III juri lomba poskamling dalam rangka HUT Bhayangkara ke 66 mengatakan,lomba poskamling dalam rangka HUT Bhayangkara ke 66 ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada masyarakat agar lebih semangat dan lebih giat lagi dalam melaksanakan kegiatan poskamling.
Jajag adalah desa kecil/kota kecamatan Gambiran yang dilewati jalur Jawa poros tengah dari Banyuwangi menyambung menuju ke kabupaten Jember dan seterusnya.Bus - Bus antar kota yang menghubungan kota kota lain di jawa timur melewati kota ini. Jajag juga jalan pintas menuju Sukomade, tempat penangkaran Penyu di pesisir Laut Selatan, dan juga jalan pintas ke daerah Alas Purwo di mana Plengkung(G LAND)tempat selancar air berada. Terdapat beberapa pengipan kecil dan hotel untuk singgah, sebelum meneruskan perjalanan di lokasi lokasi tersebut.
Tidak terdapat tempat tempat yang sangat atraktif di kota kecil ini, tetapi pungunjung bisa mendapatkan berbagai kebutuhan sebelum menuju ke daerah daerah bagian selatan Banyuwangi. Warung makanan juga gampang di temui di sini, menyajikan makanan tradisional jawa ataupun chinese.
Jajag merupakan kota strategis di wilayah Banyuwangi Selatan, yang menjadi tumpuan ke desa desa kecil lainya di daerah ini. Hasil pertanian di perdagangkan di kota ini. Terdapat Pasar Jajag yang buka setiap hari dan juga toko - toko yang menjual kebutuhan sehari - hari, pakaian dan juga elektronik.
Jajag juga merupakan sentra peternakan burung Walet di Kab. Banyuwangi.
Di wilayah jajag terdapat berbagai macam sekolah dari TK/PAUD sampai dengan SMA. Salah satu sekolah vokasi (kejuruan) yaitu SMK Muhammadiyah 9 Gambiran yang berdekatan dengan Kantor Kecamatan Gambiran dan RS Al Rohmah Jajag.
Awal kejadian beruntun di dusun tersebut adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas tepat di depan Pos Kamling Sritanjung. Beruntung ada warga yang saat itu piket jaga di poskamling dekat kejadian, sehingga dengan cekatan dan kelihatan bahwa mereka sudah benar-benar terdidik menangani kejadian lakalantas, segera melakukan bantuan kepada korban dan menangani kejadian itu.
Kepala jaga melihat kejadian itu langsung membagi tugas anggota, ada yang bertugas mengamankan lokasi, menggambar posisi korban, mengamankan benda yang dianggap sebagai bukti kecelakaan termasuk barang berharga milik korban, dan ada pula yg bertugas memberi pertolongan pertama pada korban serta ada yang menghubungi FKPM dan kepolisian terdekat.
Supri pengendara sepeda motor yang menabrak Amin anak warga Kampung Baru yang sedang mengendarai sepeda dayung mengalami luka- luka, dan bahkan sempat keduanya dilarikan ke rumah sakit setelah mendapat pertolongan dari warga jaga dan FKPM Desa Jajag.
Berselang enam jam kurang lebih, warga Dusun Kampung Baru geger lagi dengan kebakaran rumah warga. Ketika mendengar teriakkan dari pemilik rumah, langsung petugas ronda memukul kentongan tanda kebakaran.
Mungkin karena melihat warga yang berduyun-duyun memberi pertolongan memadamkan kobaran api rumah tetangganya, dan tidak sedikit pula warga yang hanya ingin melihat kejadian itu, ada seorang yang menggunakan momen ini sebagai kesempatan untuk melakukan tindak pidana.
Selang beberapa menit, tepatnya pukul 24.30 salah satu warga yang pulang dari melihat kebakaran berteriak ada maling. Segera regu jaga warga Kampung Baru memukul kentongan tanda ada pencurian, dan sebagian ikut mengejar dan menangkap maling bersama warga masyarakat.
Hanya hitungan menit, pencuri VCD yang mengaku warga dari Desa Kradenan tersebut tertangkap warga bersama petugas jaga. Karena jengkel maka wargapun memukuli pencuri tersebut. Namun petugas jaga pos kamling segera menenangkan warga.
Setelah peristiwa ini selesai, segera petugas jaga menyuruh warga untuk pulang ke rumah masing-masing karena kejadian ini sudah diserahkan ke Polsek Gambiran untuk menangani. Ketika kentongan tanda waktu yang dibunyikan oleh petugas jaga menunjukkan pukul 02.00 Wib dini hari, Desa Jajag mulai gerimis.
Baru saja petugas ronda kembali ke poskamling, dari arah selatan, warga yang tinggal dekat sungai belarian teriak ada banjir di rumah mereka. Kentongan tanda bahaya bencana alampun dipukul, dengan spontan mereka segera memberi pertolongan pada korban bencana air bah tersebut.
Demikian 4 peristiwa yang merupakan adegan peragaan oleh regu jaga poskamling Sritanjung,RT/RW 02/02 Dusun Kampung Baru Desa Jajag Kecamatan Gambiran (8/6/12) yang terpilih untuk mewakili kecamatan Gambiran dalam lomba poskamling tingkat Kabupaten.
Menurut Kapolsek Gambiran AKP M.Ibu Mas’ud sebelumnya telah dilaksanakan seleksi lomba poskamling se Kecamatan Gambiran. ”Dalam seleksi tingkat kecamatan yang kita adakan, poskamling Sritanjung ini yang kami anggap layak untuk mengikuti tingkat Kabupaten” kata Abah Ibnu.
Sementara itu menurut Kasat Binmas Polres Banyuwangi AKP Mahmud Effendi,SH yang saat itu memimpin tim III juri lomba poskamling dalam rangka HUT Bhayangkara ke 66 mengatakan,lomba poskamling dalam rangka HUT Bhayangkara ke 66 ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada masyarakat agar lebih semangat dan lebih giat lagi dalam melaksanakan kegiatan poskamling.
No Comment.