Indeks
PT Santos mengklaim Pulau Gili Labak, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep masuk dalam ring 1 Pengeboran migas di Sumenep, padahal data dan program-programnya di Sumenep masih belum masuk.
Walaupun tidak ada kejelasan dalam data di Kabupaten Sumenep, Komisi DPRD Sumenep mendukung segera dimasukkanya Pulau Gili labak, Desa Kombang, Kecamatan Talango, ke dalam zona atau ring satu lokasi pengeboran PT Santos di perairan Pulau Gili Genting.
Bahkan Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi tanpa sepengetahuan Pemkab Sumenep sudah menghubungi pihak PT Santos untuk memasukkan Pulau Gili Labak dalam kategori ring I pengeboran, namun hingga saat ini, data dan program-programnya di Sumenep masih belum masuk.
“Kita sudah kontak mereka, dan mereka mengatakan sudah memasukkan Pulau Gili Labak sebagai daerah ring 1, namun dari Pemkab mengaku belum tahu, jadi ini yang kita telusuri,” terangnya, Senin (3/6/2013).
Oleh karena itu, Komisi B mengaku akan memanggil Pemkab Sumenep untuk segera merubah data tersebut, karena secara letak geografis Desa Kombang merupakan desa terdekat dengan pengeboran, hususnya Pulau Gili Labak.
“Saya akan panggil ESDM, Bapedda, termasuk tim CD Kabupaten yang diketuai oleh Sekda,” tegasnya.
Dari peta yang dimiliki pemerintahan desa, jarak pengeboran PT Santos di blok Maleo menuju Pulau Gili Labak sekitar 6,2 mil, sedangkan jarak dari blok Maleo ke Pulau Gili Genting yang selama diklaim sebagai daerah ring satu 6,7 Mil. hingga saat ini Pulau Gili Labak dihuni oleh 120 jiwa yang berada di RW 3 RT 5 Desa Kombang Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.
Sebelumnya Wakil Bupati Sumenep Sungkono Sidik, mengaku akan mempertimbangkan usulan warga desa Kombang khususnya untuk pulau Gili Labak, namun kalau desa Kombang dinilai terlalu jauh dari lokasi pengeboran, dan untuk merubahnya harus melalui proses panjang karena datanya harus dimasukkan ke SKK Migas.(md)
Walaupun tidak ada kejelasan dalam data di Kabupaten Sumenep, Komisi DPRD Sumenep mendukung segera dimasukkanya Pulau Gili labak, Desa Kombang, Kecamatan Talango, ke dalam zona atau ring satu lokasi pengeboran PT Santos di perairan Pulau Gili Genting.
Bahkan Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi tanpa sepengetahuan Pemkab Sumenep sudah menghubungi pihak PT Santos untuk memasukkan Pulau Gili Labak dalam kategori ring I pengeboran, namun hingga saat ini, data dan program-programnya di Sumenep masih belum masuk.
“Kita sudah kontak mereka, dan mereka mengatakan sudah memasukkan Pulau Gili Labak sebagai daerah ring 1, namun dari Pemkab mengaku belum tahu, jadi ini yang kita telusuri,” terangnya, Senin (3/6/2013).
Oleh karena itu, Komisi B mengaku akan memanggil Pemkab Sumenep untuk segera merubah data tersebut, karena secara letak geografis Desa Kombang merupakan desa terdekat dengan pengeboran, hususnya Pulau Gili Labak.
“Saya akan panggil ESDM, Bapedda, termasuk tim CD Kabupaten yang diketuai oleh Sekda,” tegasnya.
Dari peta yang dimiliki pemerintahan desa, jarak pengeboran PT Santos di blok Maleo menuju Pulau Gili Labak sekitar 6,2 mil, sedangkan jarak dari blok Maleo ke Pulau Gili Genting yang selama diklaim sebagai daerah ring satu 6,7 Mil. hingga saat ini Pulau Gili Labak dihuni oleh 120 jiwa yang berada di RW 3 RT 5 Desa Kombang Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.
Sebelumnya Wakil Bupati Sumenep Sungkono Sidik, mengaku akan mempertimbangkan usulan warga desa Kombang khususnya untuk pulau Gili Labak, namun kalau desa Kombang dinilai terlalu jauh dari lokasi pengeboran, dan untuk merubahnya harus melalui proses panjang karena datanya harus dimasukkan ke SKK Migas.(md)
No Comment.