Metrotvnews.com, Surabaya: Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH akhirnya resmi berhenti sebagai wali kota setelah Mendagri menyetujui pengunduran diri karena ikut mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jatim.
Senin (24/6) adalah hari terakhir kerja bagi Bambang DH untuk masuk kerja sekaligus berpamitan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya.
“Hari ini adalah terakhir kali saya memimpin apel. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama rekan-rekan sekalian, sejak pertama kali saya berkiprah di Pemkot Surabaya hingga sekarang,” kata Bambang DH di Surabaya, Senin (24/6).
Apel dimulai pukul 07.30 WIB. Bambang DH berdiri di mimbar dengan mengenakan pakaian hitam-hitam kebanggaannya. Usai upacara seluruh staf berjabat tangan sebagai pamitan.
“Saya mohon maaf kalau selama ini ada perbuatan yang mungkin tidak berkenan. Saya juga mohon doa restu, karena ada tugas besar yang harus saya jalankan,” katanya.
Saat menjadi wakil wali kota, Bambang mengaku tidak mudah untuk mengubah Surabaya, apalagi masyarakat yang sangat heterogen. "Mengubah Surabaya itu tidak mudah, karena masyarakat di sini heterogen. Belum lagi problem perkotaan yang kompleks. Perlu kerja keras dan terbukti berkat komitmen kita bersama, Surabaya bisa berubah,” ujarnya.
Sejak 2000, Bambang DH menjadi wakil wali kota dengan wali kota yang kala itu dijabat mendiang Sunarto Sumoprawiro. Pada 2002, Bambang resmi menjadi Wali Kota Surabaya. Bambang kembali menjadi Wali Kota Surabaya untuk periode 2005-2010. Setelah itu, Bambang DH menjadi Wakil Wali Kota.
Dalam Pilgub 2013, Bambang DH berpasangan dengan Said Abdullah diajukan oleh PDIP.
Senin (24/6) adalah hari terakhir kerja bagi Bambang DH untuk masuk kerja sekaligus berpamitan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya.
“Hari ini adalah terakhir kali saya memimpin apel. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama rekan-rekan sekalian, sejak pertama kali saya berkiprah di Pemkot Surabaya hingga sekarang,” kata Bambang DH di Surabaya, Senin (24/6).
Apel dimulai pukul 07.30 WIB. Bambang DH berdiri di mimbar dengan mengenakan pakaian hitam-hitam kebanggaannya. Usai upacara seluruh staf berjabat tangan sebagai pamitan.
“Saya mohon maaf kalau selama ini ada perbuatan yang mungkin tidak berkenan. Saya juga mohon doa restu, karena ada tugas besar yang harus saya jalankan,” katanya.
Saat menjadi wakil wali kota, Bambang mengaku tidak mudah untuk mengubah Surabaya, apalagi masyarakat yang sangat heterogen. "Mengubah Surabaya itu tidak mudah, karena masyarakat di sini heterogen. Belum lagi problem perkotaan yang kompleks. Perlu kerja keras dan terbukti berkat komitmen kita bersama, Surabaya bisa berubah,” ujarnya.
Sejak 2000, Bambang DH menjadi wakil wali kota dengan wali kota yang kala itu dijabat mendiang Sunarto Sumoprawiro. Pada 2002, Bambang resmi menjadi Wali Kota Surabaya. Bambang kembali menjadi Wali Kota Surabaya untuk periode 2005-2010. Setelah itu, Bambang DH menjadi Wakil Wali Kota.
Dalam Pilgub 2013, Bambang DH berpasangan dengan Said Abdullah diajukan oleh PDIP.