Sebuah public place di Kabupaten Kediri yang diproyeksikan menjadi sebuah area perkotaan baru dan menjadi icon Kabupaten Kediri. Bangunan segi empat dengan design menyerupai Arch D’Triomphe di Perancis ini dibangun tepat ditengah-tengah 5 simpang yang menuju kearah Pare, Pagu, Kediri, Pesantren dan Plosoklaten. Sungguh merupakan sebuah tempat strategis untuk dijadikan sebuah public place.
Monumen SLG – Arc de triomphe-nya Kediri
Simpang 5 Gumul – Paris Van Kediri
Monumen Simpang 5 Gumul berdiri diatas area seluas 37 hektar yang semula merupakan area persawahan warga. Monumen Simpang 5 Gumul memiliki luas 804 meter persegi dengan tinggi mencapai 25 meter. Jadi bila berada diatas Monumen ini, dapat terlihat lansekap daerah Gumul dan sekitarnya. Dibawah bangunan terdapat sebuah meeting hall yang luas yang sering digunakan untuk pameran ataupun pertemuan-pertemuan penting dengan tinggi ruangan sekitar 3 meter, sehingga total tinggi dari Monumen Simpang 5 ini adalah 28 meter bila dihitung dari bawah tanah.
Berbagai macam hitungan dari mulai luas dan tinggi bangunan mempunyai filosofi yakni representasi dari hari jadi Kabupaten Kediri pada 25 Maret 804. Jadi bangunan Monumen dengan luas 804 merepresentasikan tahun berdirinya Kabupaten Kediri, 25 meter tinggi Monumen dari tanah merepresentasikan tanggal hari jadi Kabupaten Kediri, dan 3 meter tinggi ruangan bawah tanah merepresentasikan bulan 3 (Maret) hari jadi dari Kabupaten Kediri.
Didalam Monumen Simpang 5 Gumul terdapat studio “JTV” di sisi sebelah timur Monumen dan di sebelah barat terdapat sebuah toko souvenir yang menjual pernak pernik khas Kediri dan juga cafetaria.
Di setiap sudut monumen Simpang 5 Gumul, terdapat 4 buah pintu terowongan bawah tanah penghubung dari area parkir ke Monumen, namun yang selalu dibuka hanya satu sisi yaitu arah barat laut monumen. Pintu yang lain juga akan dibuka bila terdapat sebuah event besar yang berlokasi di Monumen Simpang 5 Kediri seperti Pekan Budaya.
Di setiap sisi dari Monumen Simpang 5 Gumul terdapat relief-relief yang menggambarkan sejarah dan Budaya Kediri. Disatu sisi pula terdapat relief yang menggambarkan keragaman agama, hal itu menandakan Kabupaten Kediri sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
(SLG) Simpang Lima Gumul
Monumen Simpang 5 Gumul yang berada di Desa Gumul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ini hanya berjarak 6 km dari kota Kediri dan 120 km dari Bandara Juanda Surabaya. Simpang 5 Gumul diproyeksikan akan menjadi trade center di Jawa Timur (Central Business District) dan oleh karenanya diatas area seluas 37 hektar dibangun beragam bangunan seperti Convention Hall di selatan Monumen Simpang 5 Gumul, Gedung Serbaguna, Bank, Terminal di utara Monumen dan tempat rekreasi keluarga “Gumul Paradise Island”.
Di sebelah barat dari Simpang 5 Gumul terdapat sebuah tempat khusus penjual bernama Pasar TUGU, hasil akronim dari sabTU dan mingGU, jadi pasar ini akan sangat ramai penjual ketika hari Sabtu dan Minggu saja, dan hari diluar itu penjualnya tak akan seramai ketika Sabtu dan Minggu. Berbagai Kuliner Khas Kediri ada di pasar Tugu ini, seperti Nasi Pecel Tumpang, Klepon Wonosari, Sate Bekicot dan banyak lagi. Jadi Monumen Simpang 5 Gumul tak pernah sepi dari pengunjung, apalagi disetiap Sabtu atau Minggu banyak orang yang berjogging, bersepeda dan melakukan aktifitas untuk mengisi weekend mereka. Di hari-hari biasa, para pengunjung biasanya hanya duduk santai sambil bercengkrama di pelataran Monumen Simpang 5 Gumul dan juga tidak sedikit mengabadikan moment dengan berfoto-foto dengan bangunan megah ini.
Dengan segala keramaian yang telah ada, sebenarnya Monumen Simpang 5 Gumul belum sepenuhnya jadi. Rencananya, akan dibangun juga hotel, Mall, pertokoan, ruko, dan lain-lain yang bertujuan menjadikan Simpang 5 Gumul menjadi sebuah trade center di Kabupaten Kediri. Jadi tertarik kah untuk mengunjungi Simpang 5 Gumul??
Sumber : http://www.mykediri.com/simpang-lima-gumul-arc-de-triomphe-dari-indonesia/#
Monumen SLG – Arc de triomphe-nya Kediri
Simpang 5 Gumul – Paris Van Kediri
Monumen Simpang 5 Gumul berdiri diatas area seluas 37 hektar yang semula merupakan area persawahan warga. Monumen Simpang 5 Gumul memiliki luas 804 meter persegi dengan tinggi mencapai 25 meter. Jadi bila berada diatas Monumen ini, dapat terlihat lansekap daerah Gumul dan sekitarnya. Dibawah bangunan terdapat sebuah meeting hall yang luas yang sering digunakan untuk pameran ataupun pertemuan-pertemuan penting dengan tinggi ruangan sekitar 3 meter, sehingga total tinggi dari Monumen Simpang 5 ini adalah 28 meter bila dihitung dari bawah tanah.
Berbagai macam hitungan dari mulai luas dan tinggi bangunan mempunyai filosofi yakni representasi dari hari jadi Kabupaten Kediri pada 25 Maret 804. Jadi bangunan Monumen dengan luas 804 merepresentasikan tahun berdirinya Kabupaten Kediri, 25 meter tinggi Monumen dari tanah merepresentasikan tanggal hari jadi Kabupaten Kediri, dan 3 meter tinggi ruangan bawah tanah merepresentasikan bulan 3 (Maret) hari jadi dari Kabupaten Kediri.
Didalam Monumen Simpang 5 Gumul terdapat studio “JTV” di sisi sebelah timur Monumen dan di sebelah barat terdapat sebuah toko souvenir yang menjual pernak pernik khas Kediri dan juga cafetaria.
Di setiap sudut monumen Simpang 5 Gumul, terdapat 4 buah pintu terowongan bawah tanah penghubung dari area parkir ke Monumen, namun yang selalu dibuka hanya satu sisi yaitu arah barat laut monumen. Pintu yang lain juga akan dibuka bila terdapat sebuah event besar yang berlokasi di Monumen Simpang 5 Kediri seperti Pekan Budaya.
Di setiap sisi dari Monumen Simpang 5 Gumul terdapat relief-relief yang menggambarkan sejarah dan Budaya Kediri. Disatu sisi pula terdapat relief yang menggambarkan keragaman agama, hal itu menandakan Kabupaten Kediri sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
(SLG) Simpang Lima Gumul
Monumen Simpang 5 Gumul yang berada di Desa Gumul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ini hanya berjarak 6 km dari kota Kediri dan 120 km dari Bandara Juanda Surabaya. Simpang 5 Gumul diproyeksikan akan menjadi trade center di Jawa Timur (Central Business District) dan oleh karenanya diatas area seluas 37 hektar dibangun beragam bangunan seperti Convention Hall di selatan Monumen Simpang 5 Gumul, Gedung Serbaguna, Bank, Terminal di utara Monumen dan tempat rekreasi keluarga “Gumul Paradise Island”.
Di sebelah barat dari Simpang 5 Gumul terdapat sebuah tempat khusus penjual bernama Pasar TUGU, hasil akronim dari sabTU dan mingGU, jadi pasar ini akan sangat ramai penjual ketika hari Sabtu dan Minggu saja, dan hari diluar itu penjualnya tak akan seramai ketika Sabtu dan Minggu. Berbagai Kuliner Khas Kediri ada di pasar Tugu ini, seperti Nasi Pecel Tumpang, Klepon Wonosari, Sate Bekicot dan banyak lagi. Jadi Monumen Simpang 5 Gumul tak pernah sepi dari pengunjung, apalagi disetiap Sabtu atau Minggu banyak orang yang berjogging, bersepeda dan melakukan aktifitas untuk mengisi weekend mereka. Di hari-hari biasa, para pengunjung biasanya hanya duduk santai sambil bercengkrama di pelataran Monumen Simpang 5 Gumul dan juga tidak sedikit mengabadikan moment dengan berfoto-foto dengan bangunan megah ini.
Dengan segala keramaian yang telah ada, sebenarnya Monumen Simpang 5 Gumul belum sepenuhnya jadi. Rencananya, akan dibangun juga hotel, Mall, pertokoan, ruko, dan lain-lain yang bertujuan menjadikan Simpang 5 Gumul menjadi sebuah trade center di Kabupaten Kediri. Jadi tertarik kah untuk mengunjungi Simpang 5 Gumul??
Sumber : http://www.mykediri.com/simpang-lima-gumul-arc-de-triomphe-dari-indonesia/#