Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pihaknya sudah mengusulkan penambahan kuota haji Indonesia untuk tahun depan menjadi 180 persen.
"Permintaan itu mengacu pada terjadinya pengurangan kuota haji pada tahun ini sebesar 20 persen, dampak dari adanya pembangunan di Masjidil Haram," katanya di Medan, Minggu malam.
Menag mengatakan hal itu saat menghadiri acara buka puasa bersama jajaran Kemenag Sumut di Asrama Haji Medan.
Permintaan tambahan kuota itu, kata Menteri, direspons positif oleh pihak Kerajaan Arab Saudi dengan mengatakan "Insya Allah".
"Pemotongan kuota haji tahun ini sendiri bisa dimaklumi mengingat dengan pembangunan Masjidil Haram dewasa ini sangat memungkinkan jamaah akan berjejal selama melaksanakan thawaf," katanya.
Untuk itu pula, Menag mengimbau kepada petugas dan kepala rombongan dan seluruh jamaah haji Indonesia agar mengatur jadwal sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Menag juga mengakui daftar tunggu haji tahun ke tahun semakin lama karena minat menunaikan ibadah haji masyarakat juga semakin tinggi.
Semakin tingginya minat beragama masyarakat Indonesia itu membanggakan. Apalagi, Indonesia sebelumnya diakui internasional seperti LSM Inggris sangat bagus dalam kerukunan umat beragama.
Dalam acara itu, Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho meminta kuota haji Sumut juga bisa ditingkatkan setiap tahun.
Peningkatan kuota dinilai perlu karena daftar tunggu calon haji Sumut juga sangat banyak. (*)
"Permintaan itu mengacu pada terjadinya pengurangan kuota haji pada tahun ini sebesar 20 persen, dampak dari adanya pembangunan di Masjidil Haram," katanya di Medan, Minggu malam.
Menag mengatakan hal itu saat menghadiri acara buka puasa bersama jajaran Kemenag Sumut di Asrama Haji Medan.
Permintaan tambahan kuota itu, kata Menteri, direspons positif oleh pihak Kerajaan Arab Saudi dengan mengatakan "Insya Allah".
"Pemotongan kuota haji tahun ini sendiri bisa dimaklumi mengingat dengan pembangunan Masjidil Haram dewasa ini sangat memungkinkan jamaah akan berjejal selama melaksanakan thawaf," katanya.
Untuk itu pula, Menag mengimbau kepada petugas dan kepala rombongan dan seluruh jamaah haji Indonesia agar mengatur jadwal sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Menag juga mengakui daftar tunggu haji tahun ke tahun semakin lama karena minat menunaikan ibadah haji masyarakat juga semakin tinggi.
Semakin tingginya minat beragama masyarakat Indonesia itu membanggakan. Apalagi, Indonesia sebelumnya diakui internasional seperti LSM Inggris sangat bagus dalam kerukunan umat beragama.
Dalam acara itu, Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho meminta kuota haji Sumut juga bisa ditingkatkan setiap tahun.
Peningkatan kuota dinilai perlu karena daftar tunggu calon haji Sumut juga sangat banyak. (*)
No Comment.