SURABAYA-Persebaya Surabaya mengawali putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) dengan manis. Menjamu PSIR Rembang di Stadion Akademi Angkatan Laut Bumimoro tanpa penonton, Green Force"julukan Persebaya"berhasil mencatat kemenangan telak 5-2 (2-1).
Kelima gol Persebaya masing-masing disumbangkan oleh Mario Karlovic pada menit ke- 23 dan 87"; Han Ji-ho (35"), Goran Ganchev (56"), dan Andik Vermansah (63"). Adapun tim tamu menyarangkan dua gol melalui Christian Lenglolo (28") dan Rudi Santoso (55").
"Ini adalah hasil yang sangat positif bagi bagi kami. Setidaknya, meraih poin maksimal dengan jumlah gol yang sangat banyak bisa menjadi modal berharga dan memacu kepercayaan diri pemain selama bermain putaran kedua," kata Fabio Oliveira, pelatih Persebaya setelah pertandingan.
Namun, pelatih asal Brasil itu sedikit menyesali dua gol balasan yang berhasil disarangkan tim lawan ke gawang Persebaya yang dikawal Dimas Galih. Menurut Fabio, Persebaya seharusnya menang dengan clean sheet (tak kebobolan) bila Mat Halil, Goran Ganchev, Fastabiqul, dan Yusuf Hamzah yang berada di sektor belakang Persebaya bisa bermain lebih tenang lagi.
"Dua gol ke gawang Persebaya itu akan tetap menjadi bahan evaluasi. Apalagi, itu karena murni kesalahan pemain kami. Seharusnya, sebagai pemain belakang mereka harus tahu kapan harus membuat pergerakan yang bisa menghambat laju serangan lawan," sambung Fabio.
Terlepas dari apa yang oleh Fabio disebut sebagai kesalahan yang bakal dievaluasi itu, Persebaya bisa dibilang terlambat panas di laga kemarin. Buktinya, tim yang berksotum hijau-hijau ini baru bisa menjebol gawang lawan lewat Mario Karlovic saat pertandingan berjalan 23 menit yang diawali umpan lambung Mat Halil dari sisi kanan gawang lawang.
Tak hanya itu, permainan cepat dan gesit serta mengandalkan tusukan dari sektor sayap kiri dan kanan yang telah menjadi ciri khas Persebaya juga tidak tampak sepanjang pertandingan. Padahal, lawan yang mereka hadapi tidak begitu istimewa. Apalagi, PSIR datang ke Surabaya dengan persiapan yang sangat minim.
Fabio berkilah kalau kualitas lapangan yang buruk membuat tim besutannya tidak mampu mengembangkan permainan mereka dengan baik.
Kelima gol Persebaya masing-masing disumbangkan oleh Mario Karlovic pada menit ke- 23 dan 87"; Han Ji-ho (35"), Goran Ganchev (56"), dan Andik Vermansah (63"). Adapun tim tamu menyarangkan dua gol melalui Christian Lenglolo (28") dan Rudi Santoso (55").
"Ini adalah hasil yang sangat positif bagi bagi kami. Setidaknya, meraih poin maksimal dengan jumlah gol yang sangat banyak bisa menjadi modal berharga dan memacu kepercayaan diri pemain selama bermain putaran kedua," kata Fabio Oliveira, pelatih Persebaya setelah pertandingan.
Namun, pelatih asal Brasil itu sedikit menyesali dua gol balasan yang berhasil disarangkan tim lawan ke gawang Persebaya yang dikawal Dimas Galih. Menurut Fabio, Persebaya seharusnya menang dengan clean sheet (tak kebobolan) bila Mat Halil, Goran Ganchev, Fastabiqul, dan Yusuf Hamzah yang berada di sektor belakang Persebaya bisa bermain lebih tenang lagi.
"Dua gol ke gawang Persebaya itu akan tetap menjadi bahan evaluasi. Apalagi, itu karena murni kesalahan pemain kami. Seharusnya, sebagai pemain belakang mereka harus tahu kapan harus membuat pergerakan yang bisa menghambat laju serangan lawan," sambung Fabio.
Terlepas dari apa yang oleh Fabio disebut sebagai kesalahan yang bakal dievaluasi itu, Persebaya bisa dibilang terlambat panas di laga kemarin. Buktinya, tim yang berksotum hijau-hijau ini baru bisa menjebol gawang lawan lewat Mario Karlovic saat pertandingan berjalan 23 menit yang diawali umpan lambung Mat Halil dari sisi kanan gawang lawang.
Tak hanya itu, permainan cepat dan gesit serta mengandalkan tusukan dari sektor sayap kiri dan kanan yang telah menjadi ciri khas Persebaya juga tidak tampak sepanjang pertandingan. Padahal, lawan yang mereka hadapi tidak begitu istimewa. Apalagi, PSIR datang ke Surabaya dengan persiapan yang sangat minim.
Fabio berkilah kalau kualitas lapangan yang buruk membuat tim besutannya tidak mampu mengembangkan permainan mereka dengan baik.