Sering orang kesulitan membedakan antara batik tulis dengan batik cap atau printing. Padahal dari segi harga bisa berbeda jauh, inilah yang membuat konsumen sering rugi dan tertipu. Dikiranya batik tulis, eh ternyata hanyalah batik cap atau printing.
Tidak itu saja, banyak pula yang tertipu dengan batik kombinasi antara cap dan tulis. Memang terlihat seperti batik tulis, padahal sebenarnya batik cap atau printing yang ditegaskan dengan beberapa guratan batik tulis. Disini memang perlu kejelian agar tidak mudah tertipu dan mendapatkan batik sesuai dengan harganya.
Memang sudah biasa bagi pedagang dalam mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya. Biasanya di kelas ritel, mereka menjual batik di atas harga sebenarnya, ini dengan asumsi pembeli akan menawar dan andai harga diturunkan tetap saja pedagang untung besar, Namun bila pembeli tidak menawar, tentunya para pedagang batik bisa untung lebih banyak lagi.
Maka disini penting untuk melihat perbedaan yang jelas antara batik tulis dan batik cap atau printing yang dibuat seperti batik tulis. Sebenarnya bagi pembatik tidak ada tujuan untuk menipu pembeli batik, mereka membuat batik sesuai pesanan yang ada. Hanya di tingkat penjual biasanya aksi tipu menipu ini terjadi, dengan tujuan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya.
Jadi yang harus dilakukan sebagai pembeli baju batik, ya harus teliti dalam membedakan mana baju batik tulis dan mana yang bukan. Sebenarnya cukup simple dalam membedakan baju batik tulis atau cap atau printing atau campuran. Ada pola yang tidak seragam pada batik tulis, lain dengan batik cap yang memiliki pola yang sama satu sisi dengan lainnya, istilahnya simetris antara satu dengan lainnya.
Lalu batik tulis juga memiliki bau malam yang khas, bau kayu alami dari bahan batik tersebut. Namun jangan terkecoh dengan batik cap yang dicampuri batik tulis, memang ada bau khas malam dan aroma kayu alami tapi memiliki ketebalan yang tidak sama di segala sisi. Namanya juga batik campuran atau kombinasi akan tidak seragam antara batik cap dengan tindasan batik tulis.
Batik tulis memang pantas lebih mahal, karena dikerjakan secara manual, dengan keringat dan kesabaran para pembatik mengoreskan canting dari sudut kain sampai ke sudut lainnya. Ketekunan dan kreatifitas mereka sebenarnya tidak cukup dengan harga ribuan atau jutaan, karena ini adalah karya yang bernilai tinggi. Maka wajar bila harganya lebih mahal daripada batik cap atau printing.
Sebenarnya untuk lebih mengenal batik tulis, lebih baik kunjungi sentra pembuatan batik yang banyak tersebar di berbagai kota. Produksi batik mereka bukanlah karya biasa melainkan karya bernilai tinggi yang memang patut untuk dilestarikan. Syukur-syukur bila mau belajar membatik dan membuat batik sendiri.
Tidak itu saja, banyak pula yang tertipu dengan batik kombinasi antara cap dan tulis. Memang terlihat seperti batik tulis, padahal sebenarnya batik cap atau printing yang ditegaskan dengan beberapa guratan batik tulis. Disini memang perlu kejelian agar tidak mudah tertipu dan mendapatkan batik sesuai dengan harganya.
Memang sudah biasa bagi pedagang dalam mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya. Biasanya di kelas ritel, mereka menjual batik di atas harga sebenarnya, ini dengan asumsi pembeli akan menawar dan andai harga diturunkan tetap saja pedagang untung besar, Namun bila pembeli tidak menawar, tentunya para pedagang batik bisa untung lebih banyak lagi.
Maka disini penting untuk melihat perbedaan yang jelas antara batik tulis dan batik cap atau printing yang dibuat seperti batik tulis. Sebenarnya bagi pembatik tidak ada tujuan untuk menipu pembeli batik, mereka membuat batik sesuai pesanan yang ada. Hanya di tingkat penjual biasanya aksi tipu menipu ini terjadi, dengan tujuan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya.
Jadi yang harus dilakukan sebagai pembeli baju batik, ya harus teliti dalam membedakan mana baju batik tulis dan mana yang bukan. Sebenarnya cukup simple dalam membedakan baju batik tulis atau cap atau printing atau campuran. Ada pola yang tidak seragam pada batik tulis, lain dengan batik cap yang memiliki pola yang sama satu sisi dengan lainnya, istilahnya simetris antara satu dengan lainnya.
Lalu batik tulis juga memiliki bau malam yang khas, bau kayu alami dari bahan batik tersebut. Namun jangan terkecoh dengan batik cap yang dicampuri batik tulis, memang ada bau khas malam dan aroma kayu alami tapi memiliki ketebalan yang tidak sama di segala sisi. Namanya juga batik campuran atau kombinasi akan tidak seragam antara batik cap dengan tindasan batik tulis.
Batik tulis memang pantas lebih mahal, karena dikerjakan secara manual, dengan keringat dan kesabaran para pembatik mengoreskan canting dari sudut kain sampai ke sudut lainnya. Ketekunan dan kreatifitas mereka sebenarnya tidak cukup dengan harga ribuan atau jutaan, karena ini adalah karya yang bernilai tinggi. Maka wajar bila harganya lebih mahal daripada batik cap atau printing.
Sebenarnya untuk lebih mengenal batik tulis, lebih baik kunjungi sentra pembuatan batik yang banyak tersebar di berbagai kota. Produksi batik mereka bukanlah karya biasa melainkan karya bernilai tinggi yang memang patut untuk dilestarikan. Syukur-syukur bila mau belajar membatik dan membuat batik sendiri.