Para WNI yang berada di Selandia Baru telah menggunakan hak pilih mereka hari ini. Pemilihan presiden (pilpres) di Negeri Kiwi itu baru saja berakhir pukul 20.00 waktu setempat atau sekitar pukul 15.00 WIB hari ini.
Pilpres ini digelar di gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington.
"Pilpres yang diselenggarakan menumpang gedung kantor KBRI Wellington di Glenroad 70, Kelburn ini, berlangsung lancar, tertib dan meriah," kata PLE Priatna, pejabat KBRI Wellington kepada detikcom, Sabtu (5/7/2014).
"Acara pemungutan suara di TPS Wellington untuk mewakili WNI yang menetap tersebar di kota Welington, Palmerston North, Chrischurch-Cantebury Hasting-Napier, Hamilton hingga Auckland berlangsung sejak pukul 10 pagi waktu setempat, atau pukul 05.00 WIB," imbuh Priatna.
Pelaksanaan pilpres ini makin meriah dengan kehadiran para pedagang makanan Indonesia. "Di tengah acara ini, beberapa WNI turut meramaikan kegembiraan politik ini dengan menjual makanan Indonesia saat pencoblosan berlangsung. Nasi Ayam Bakar-Padang dan Es Cendol turut hadir," tutur Priatna.
Di luar kiriman melalui surat dan drop-box, acara pemungutan suara di TPS Wellington dimulai dengan pengukuhan sumpah/janji KPPSLN Wellington 2014, yang diketuai oleh Leon Kamal Armand. Adapun para anggota terdiri dari: Marko Sebira, Nina Anggraini, Andre Simangunsong, Muhamad Ghifary, Endang S Liem dan Endah Setyaningsih.
"Di luar surat suara yang dikirimkan melalui pos dan mekanisme drop-box, sekitar 157 WNI di tengah cuaca dingin dan ibadah Ramadan datang ke bilik suara. Sebanyak 186 WNI di Wellington tercatat dalam DPT, DPK (2 orang) dan DTB (13 orang) telah menggunakan hak pilihnya secara langsung di TPS KBRI Wellington," ujar Leon Armand, KaPPSLN seperti dikutip Priatna.
Perhitungan suara di TPS Wellington, termasuk surat suara yang dikirimkan melalui pos dan drop-box akan dimulai pada 9 Juli hingga 14 Juli mendatang. Tercatat sebanyak 3.300 orang WNI menetap di berbagai kota di Selandia Baru.
Pilpres ini digelar di gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington.
"Pilpres yang diselenggarakan menumpang gedung kantor KBRI Wellington di Glenroad 70, Kelburn ini, berlangsung lancar, tertib dan meriah," kata PLE Priatna, pejabat KBRI Wellington kepada detikcom, Sabtu (5/7/2014).
"Acara pemungutan suara di TPS Wellington untuk mewakili WNI yang menetap tersebar di kota Welington, Palmerston North, Chrischurch-Cantebury Hasting-Napier, Hamilton hingga Auckland berlangsung sejak pukul 10 pagi waktu setempat, atau pukul 05.00 WIB," imbuh Priatna.
Pelaksanaan pilpres ini makin meriah dengan kehadiran para pedagang makanan Indonesia. "Di tengah acara ini, beberapa WNI turut meramaikan kegembiraan politik ini dengan menjual makanan Indonesia saat pencoblosan berlangsung. Nasi Ayam Bakar-Padang dan Es Cendol turut hadir," tutur Priatna.
Di luar kiriman melalui surat dan drop-box, acara pemungutan suara di TPS Wellington dimulai dengan pengukuhan sumpah/janji KPPSLN Wellington 2014, yang diketuai oleh Leon Kamal Armand. Adapun para anggota terdiri dari: Marko Sebira, Nina Anggraini, Andre Simangunsong, Muhamad Ghifary, Endang S Liem dan Endah Setyaningsih.
"Di luar surat suara yang dikirimkan melalui pos dan mekanisme drop-box, sekitar 157 WNI di tengah cuaca dingin dan ibadah Ramadan datang ke bilik suara. Sebanyak 186 WNI di Wellington tercatat dalam DPT, DPK (2 orang) dan DTB (13 orang) telah menggunakan hak pilihnya secara langsung di TPS KBRI Wellington," ujar Leon Armand, KaPPSLN seperti dikutip Priatna.
Perhitungan suara di TPS Wellington, termasuk surat suara yang dikirimkan melalui pos dan drop-box akan dimulai pada 9 Juli hingga 14 Juli mendatang. Tercatat sebanyak 3.300 orang WNI menetap di berbagai kota di Selandia Baru.
No Comment.