Untuk menjadi pengingat bahwa jaman ini adalah jaman ICT dan pembaca bisa dengan mudah memahami manfaat besarnya, maka ada baiknya semua membayangkan hal-hal sederhana dan ekstrim berikut ini:
Andai semua cash-register di toko-toko, supermarket, dan mall-mall terhubung ke kantor pelayanan pajak (KPP), betapa mudahnya kepala KPP untuk mengetahui dengan pasti berapa nilai transaksi yang sedang berlangsung detik demi detik.
Andai semua cash-register di semua SAMSAT & Dispenda di seluruh Indonesia terhubung ke Pemerintah Pusat, betapa mudahnya mengetahui berapa PAD dari tiap daerah dan berapa DAU APBN yang akan diberikan.
Andai semua Puskesmas terhubung menjadi jaringan kesehatan nasional, maka betapa mudahnya prosedur pelayanan rakyat miskin karena didukung database yang terintegrasi. Betapa mudahnya petugas kesehatan di daerah untuk ber-chatting, googling atau facebook-ria untuk menambah ilmu dan wawasan. Betapa mudah mendapatkan data pasien dari seluruh negeri. Dan banyak fungsi positif yang lain.
Andai semua kecamatan terhubung ke kementerian dalam negeri dan kemudian dilengkapi dengan aplikasi SIM Kependudukan, betapa akan sangat mudahnya mendapatkan data penduduk dengan cepat dan akurat. Betapa akan sangat mudahnya men-sorting data penduduk untuk mendapatkan Daftar Pemilih Tetap untuk keperluan Pemilu.
Andai semua instansi menghilangkan ego sektoral untuk bersama-sama merancang sistem informasi nasional seperti yang telah dicanangkan sejak 2003 berupa program SISFONAS 2010 dan mempercayakan implementasinya kepada satu departemen teknis, maka dalam waktu singkat kurang dari lima tahun akan terbangun e-gov Indonesia yang diharapkan.
Andai semua sekolah terhubung melalui jaringan pendidikan nasional dengan bandwidth saluran yang cukup, maka semua guru akan bisa saling berdiskusi online. Semua siswa bisa belajar secara mandiri sebagai tambahan dari sesion utama di kelas. Terbayang impact besarnya, yaitu pemerataan kualitas pendidikan hingga ke seluruh pelosok nusantara dan wilayah perbatasan NKRI. Apalagi bila tersedi server domestik pada IIX dan IIX-D yang bisa menampung konten domestik dan labuhan untuk konten global (seperti mirroring), maka akan semakin nyaman pengguna untuk pengakses dari seluruh negeri.
Andai semua mobil dilengkapi dengan RFID dan di setiap gerbang jalan tol dipasang receiver-nya, maka tidak perlu lagi ada antrian yang panjang di loket pembayaran karena tagihan bisa langsung dikirim ke rumah atau pembayaran via auto-debet bagi kendaraan milik perusahaan. Hal ini akan berjalan baik bila dikombinasi dengan jaringan SAMSAT atau aplikasi SIM terkait lainnya.
Andai kegiatan tambang freeport, newmont, dan yang lain bisa dipantau dari Jakarta atau kantor Bupati, maka menteri pertambangan atau pengelola negara yang lain akan dapat memantaunya tanpa harus hadir di daerah-daerah pelosok.
dan banyak lagi andai-andai yang lain. Selamat berandai-andai….
Sumber : http://go.girilaya.com/dt8xis