KABAR BAIK INDONESIA : Selain dapat dukungan penuh oleh KH Wahid Hasyim dan KH Sholahudin Wahid, ternyata Khofifah juga didukung oleh 8 partai pendukung.Partai – partai pendukung itu antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Matahari Bangsa (PMB) serta NASDEM.
Dari tujuh partai selain Nasdem, telah melakukan testimoni bersama Khofifah pada 6 Mei 2013. Sementara untuk partai Nasdem baru melakukan statement dukungannya 8 Mei 2013. Bahkan, selain review testimoni dukungan partai, tim khofifah juga memutar ulang proses Pilkada periode yang lalu. Sontak seisi gedung yang dipenuhi kaum hawa dari NU tersebut berubah menjadi tegang dan penuh keharuan.
“Review ini kami lakukan untuk mengingatkan kembali, bahwa lawan kita adalah ketidakadilan dan kecurangan. Jadi demokrasi itu tereduksi oleh sikap – sikap yang anti demokrasi. Hal ini dapat menjadi refleksi bersama. Bahkan ada kalanya, kita harus menunjukkan siapa diri kita yang sesungguhnya. Dan seharusnya, jika kami selama ini menjadi kapal selam, sudah saatnya kami menjadi kapal induk dalam waktu seminggu kedepan setelah ada wakil yang sudah disetujui oleh DPP PKB serta KH. Wahid Hasyim dan Gus Sholah”, papar Khofifah seusai memberikan paparan pada jama’ah fatayat.
Khofifah menambahkan, dari data BPS pusat per Desember 2012, lembaga demokrasi yang ada di Jawa Timur menduduki urutan ke 33 dari 33 propinsi di Indonesia. Sedangkan untuk indek demokrasinya, menduduki urutan 32 dari 33 propinsi di Indonesia. Khofifah menilai, dari data BPS tersebut menunjukkan bahwa edukasi dan praktisi demokrasi di Jatim sudah mencapai titik yang memalukan.
“ Ingat, 80 persen warga Jatim adalah umat NU. Dan menurut survey kebawah, seluruh komponen NU di Jatim, menginginkan Gubernurnya dari NU. Dan hampir 24,5 juta dari 30 juta total warga Jatim, adalah umat NU. Bismillah, mereka (warga NU : red) mengatakan itu dari dalam hati”, tandas Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, khofifah juga menekankan, bahwa jangan lagi ada penggergajian Parpol – Parpol yang ingin mendukung dirinya.
Sementara saat dikonfirmasi terkait hasil kekalahannya periode terdahulu, Khofifah menegaskan, tidak ada kekalahan dalam hasil pemilu terdahulu. Hanya saja, ketika mendaftarkan dirinya ke MK, tidak deregister. Jadi, 5 tahun yang lalu adalah sebuah bentuk pembajakan demokrasi. (tri)
No Comment.