- Tempat Nongkrong Para GIRILAYA mania -


You are not connected. Please login or register

VANNY ROSSYANE Ungkap Skandal Seks di Lapas

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

girilayabot

girilayabot
Spammer
Spammer

Vanny Rossyanne terus menebar informasi yang menimbulkan kontroversi.

Di hadapan pers, Vanny mengungkapkan secara terang-terangan tentang kehidupan seks bebasnya bersama Freddy sejak November 2012 lalu. Semua aktivitas itu hanya mereka lakukan di LP.

“Aku pertama kali kenal Abang [Freddy] sekitar 7 bulan lalu, 2012 akhir. Aku dikenalin sama teman aku, seseorang lah…,” ujarnya membuka kisah kala diwawancarai SCTV, Kamis (25/7/2013).

Saat kali pertama bertemu dengan Freddy, kata Vanny, ia datang ke LP Cipinang bersama temannya. Sepulang dari LP bersama temannya itu, Vanny mengaku diberi uang oleh Freddy dalam jumlah yang fantastis. “Nemenin temen, tapi dikasih uang. Aku juga bingung, uangnya fantastis,” ujarnya dengan senyum lebar.

Wanita-wanita lain di seputar Freddy diakuinya cukup banyak. “Banyak. Artis pun banyak… Saking banyaknya aku bingung ya kalau ditanya… Berapa banyak? Ratusan!” ujarnya senada iklan wafer yang biasa muncul di televisi.

Vanny lalu berteka-teki dengan inisial selebritas yang pernah datang menemani Freddy di LP Narkotika Cipinang. “Yang minta mobil sama Abang [Freddy], penyanyi dangdut ada, inisialnya SB,” kata Vanny yang pengakuan tentang skandal seksnya di LP Cipinang jadi perhatian dunia itu.

Ada juga selebritas lain yang cukup dikenalnya karena terbilang popular. “Ada juga… Itu yang suka berantem siapa sih inisialnya… NM!” ujar membenarkan setelah beberapa inisial nama selebritas diajukan kepadanya karena terlupa. (jibi/fsi)

Share this post on: reddit

girilayabot

Post Sat 27 Jul 2013, 21:15 by girilayabot

Ada apa di balik pengakuan Vanny Rossyane _model cantik majalah dewasa_ yang mengejutkan tentang hubungan khususnya dengan Freddy Budiman _terpidana mati kasus narkoba_ di LP Narkoba Cipinang baru-baru ini?

Saya kira banyak yang terkejut bercampur heran juga bertanya-tanya. Ada apa sebenarnya? Mengapa Vanny berani mengeluarkan pengakuan yang berisiko itu?

Apa yang hendak diungkapkan oleh Vanny sebenarnya? Pengakuan yang polos atau unsur kesengajaan dengan tujuan tertentu? Entahlah. Sementara kita hanya bisa dalam tahap menduga.

Kalau soal kebobrokan dan bisnis ini-itu di dalam lapas tidak aneh lagi. Bukan rahasia yang menghebohkan. Sudah umum diketahui dari cerita-cerita mantan penghuni di sana.

Yang janggal itu terjadi pembiaran yang sudah turun-temurun seakan negara tanpa bisa berbuat apa-apa.

Yang saya rasakan kejanggalan selanjutnya, pengakuan Vanny tentang aktivitasnya di bilik asmara dengan Freddy sambil nyabu sejak November 2012 sampai 2013 sepertinya cuma angin lalu.

Sudah terang-terangan mengaku pemakai. Bahkan menunjukkan tempat aktivitasnya di dalam lapas. Tapi bisa aman berlenggang kangkung tanpa tersentuh.

Padahal selama ini banyak pemakai yang sembunyi-sembunyi saja bisa digrebek dan diciduk. Seperti Raffi Ahmad yang digrebek tengah malam. Untuk itu aparat harus bersusah payah melakukannya. Lah, ini pelakunya di depan mata? Ada apa ini?

Apa pengakuan Vanny tidak benar? Tapi nyatanya Kementerian Hukum dan HAM langsung menindaklanjuti dengan pemecatan Kepala LP Narkoba Cipinang, Thurman Hutapea. Ini minimal sudah membuktikan Vanny bukan omong kosong.

girilayabot

Post Sat 27 Jul 2013, 21:16 by girilayabot

Perempuan 22 tahun yang disebut sebagian media massa sebagai model, Vanny Rossyane atau Vanny Rosyane membongkar diskriminasi perlakuan warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Narkotika Cipinang, Jakarta. Pengakuannya itu menghebohkan dunia dan membuat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pontang-panting membenahi sistem pemasyarakatan yang telah lama dikabarkan amburadul.

Menurut catatan media massa, bukan sekali ini saja diskriminasi perlakuan terhadap warga binaan di lembaga pemasyarakatan berdasarkan kemampuan membayar ongkos layanan terungkap ke hadapan publik. Budayawan Arswendo Atmowiloto atau tokoh Islam Tionghoa Anton Medan yang kelewat kerap diwawancarai wartawan tatkala muncul masalah terkait pemasyarakatan di Indonesia seperti tak putus bercerita tentang pengalaman mereka melihat diskriminasi itu dari dalam penjara.

Tetapi apa pula motivasi Vanny membongkar borok lembaga pemasyarakatan Indonesia? Akibat pengakuannya itu, Vanny langsung meraih stempel sebagai “bukan perempuan baik-baik”. Celaan itu setidaknya dikemukakan Kepala LP Narkotika Cipinang Thurman S. Hutapea yang dicopot dari jabatannya gara-gara persoalan itu. Thurman sebagaimana dikutip detikcom menyebut Vanny sebagai orang yang tak tahu malu karena dengan bangga mengaku sebagai simpanan.

Vanny yang mengaku berpacaran dengan Freddy setelah dikenalkan seorang teman, November 2012, memang secara terbuka mengaku rutin mengunjungi terpidana mati kasus narkotika Freddy Budiman di LP Narkotika Cipinang tiga kali sepekan. Saat berkunjung, Vanny mengaku leluasa bercinta dan menghisap shabu-shabu bersama Freddy di ruangan khusus yang disediakan pejabat LP. “Shabu ada, bisa dipakai di sana, Saya enggak tahu itu yang dia jual, apa bagaimana?” kata Vanny saat diwawancarai Liputan6 dalam siaran langsung dari Studio SCTV, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2013) petang.

Dia bahkan membeberkan foto ruangan khusus di LP yang biasa ia gunakan bersama Freddy dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Vanny yang mengaku sering dihadiahi uang puluhan juta rupiah seusai berkunjung mengungkap pula Freddy masih bisa mengendalikan bisnis dari dalam LP. Freddy menurut Vanny leluasa meneleponnya meskipun mestinya telepon seluler tak bisa digunakan dalam LP karena adanya pengacak sinyal di lingkungan itu.

Biaya sewa ruangan yang mereka gunakan untuk mesum pun tak murah. Vanny mengaku sempat bertanya kepada Freddy tentang biaya penggunaan ruang tersebut dan dijawab Freddy dengan kisaran Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. “Aku tanya, ‘memangnya Abang [Freddy] bayar berapa?’ [dijawabnya] ‘Ya Abang bisa ngeluarin Rp 1 M lebih, bisa Rp 2 M.’ Saya tanya dong, ‘Abang dapat duit dari mana?’ Ya dia bilang kerja, makanya handphone-nya dia ada 5,” ungkap Vanny saat diwawancarai Liputan6.

Dalam wawancara itu pula, Vanny mengungkapkan betapa ia sejatinya telah jatuh cinta kepada Freddy Budiman yang dikenalnya dari seorang teman. Mereka dikenalkan setelah lelaki itu tersangkut perkara kepemilikan 400.000 butir ekstasi lalu ditahan Badan Narkotika Nasional. “Aku salut sama dia, dia itu baik banget, aslinya dia itu baik banget, orangnya sopan, baik. Itu yang membuat aku terkesan banget sama dia,” ujarnya.

Rupanya, kesan baik Freddy yang belakangan hari terbukti menjadi otak pelaku ekspor ilegal 1,4 juta butir pil ekstasi itulah yang membuat Vanny jatuh cinta. Kepada Retno Pinasti, presenter SCTV yang mewawancarainya, perempuan yang pernah tampil sebagai menjadi model majalah pria dewasa itu berkata, “Aku sih suka, tetapi Abangnya [Freddy] enggak tahu suka apa enggak.”

Ketidakyakinan Vanny atas sikap lelaki yang bergaul dengannya tiga kali sepekan itu sepertinya beralasan. Belakangan ini media massa memang marak mengabarkan hubungan percintaan Freddy dengan Anggita Sari, 21, perempuan yang juga pernah tampil sebagai menjadi model majalah pria dewasa. Anggita mengaku sebagai istri siri Freddy dan menyatakan siap menunjukkan bukti foto-foto perjumpaannya dengan keluarga Freddy.

Di tengah menduanya hati Freddy itu, Vanny yang mengaku pernah menjadi pemakai narkotika dan hamil dua bulan setelah berhubungan intim dengan Freddy itu mengaku dibikin sakit hati. Freddy menurut Vanny berkicau di akun Twitter-nya, “Bagaimana ya caranya mengusir Vanny.”

Tetapi bukan itu yang membuat Vanny yakin melangkah untuk membongkar perlakuan istimewa pejabat LP Narkotika Cipinang terhadap bos ekstasi. Kepada detikcom, Kamis lalu, Vanny membagi pesan singkat telepon seluler (SMS) Freddy yang menyebutnya “lonte”. SMS yang dikirimkan Freddy, Rabu (23/7/2013) pukul 19.46 WIB itu bertuliskan, “Lonte aja ngaku2 jadi istri kasihan dech lu dan kpn aku pernah pake kamu kalau cha2 iya.”

Kepada detikcom, Vanny menyebutkan bahwa Freddy mengirim pesan SMS itu melalui kartu telepon seluler bernomor 0828190050xx. Freddy, menurut Vanny, memang memiliki beberapa HP. Beberapa HP dia gunakan untuk mengatur bisnisnya di penjara. “Gue enggak pernah mengaku istri. Gue pacarnya dia. Gue akan bongkar semuanya!” tekad Vanny saat itu juga.

girilayabot

Post Sat 27 Jul 2013, 21:19 by girilayabot

Pengakuan seorang model Vanny Rossyane yang mengaku pernah tidur dan mengkonsumsi shabu-shabu bersama bandar narkoba Freddy Budiman di dalam ruang Lapas Cipinang dibantah oleh model lainnya Anggita Sari. Anggira menuding Vannya hanya mencari sensasi dan memiliki dendam pribadi dengan Freddy.

girilayabot

Post Sat 27 Jul 2013, 21:23 by girilayabot

Vanny Rossyane (22) yang kini menjadi terkenal setelah mengungkap adanya bilik asmara di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang mengaku "blak-blakan" kalau ia adalah pemakai aktif narkoba.

Bahkan, dalam wawancara eksklusif dengan Kompas TV, Jumat (26/7/2013) malam, Vanny mengaku pemakai aktif narkoba. Bahkan, ia sudah menggunakannya sejak remaja.

"Aku pemakai dari SMP," kata Vanny secara terbuka.

Model majalah pria dewasa ini juga menceritakan apa saja yang dilakukannya saat berada di Lapas Narkoba Cipinang dengan Freddy. Ia mengaku sering menikmati sabu dan berhubungan seks dengan terpidana mati narkoba Freddy Budiman di ruangan dalam lapas.

Vanny mengaku berkenalan dengan Freddy pada akhir tahun 2012. Ketika itu, ia diajak seorang teman wanita bernama Caca. Saat itulah diakui Vanny, dirinya kepincut dengan Freddy.

"Ketemu dari tahun lalu ketemu di lapas ketemu temanku anak Popular dia ngenalin ke aku. Besoknya abang menelepon katanya ke sini saja sendiri enggak usah ajak Caca," ujar Vanny.

Selama bertemu dengan Freddy di Lapas Narkotika Cipinang, Vanny mengaku kerap mengisap sabu sembari mengobrol dan bercinta.

"Pas pake namanya orang make enggak berasa, lama, ngobrol-ngobrol tahu-tahu jam 5," kata Vanny.

Pengakuan Vanny dibantah Freddy. Lewat pacarnya, Anggita Sari, yang juga model majalah dewasa, Freddy membantah semua pengakuan Vanny.

Anggita menilai Vanny hanya mencari sensasi dan popularitas. Ia juga menduga Vanny punya motif cemburu karena saat ini Freddy memilih Anggita sebagai pacarnya. Selain itu, Anggita mengatakan hal itu mungkin dilakukan Vanny karena tak mendapat fasilitas sabu gratis lagi dari Freddy.

Mencuatnya kasus dugaan adanya bilik asmara di Lapas Cipinang ditanggapi serius Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kalapas Narkoba Thurman Hutapea dicopot sementara proses pemeriksaan dilakukan. Sampai saat ini Thurman juga membantah pengakuan Vanny.(Willy Widianto)

girilayabot

Post Fri 02 Aug 2013, 00:34 by girilayabot

BNN Himbau Vanny Rossyane Ikut Rehabilitasi

Badan Narkotika Nasional menyarankan agar Vanny Rossyane ikut rehabilitasi penggunaan narkoba. Foto model majalah pria dewasa itu diketahui sering pesta sabu bersama terpidana mati pengedar narkoba Freddy Budiman setelah pengakuannya yang mengejutkan publik.

"Pemakai kan kalau dia ngaku kan harus dibawa ke rehabilitasi. Saya sarankan secara aktif dia dibawa ke rehabilitas," kata Kepala BNN Komjen Anang Iskandar usai menghadiri diskusi di kantor Kemenkumham, Jalan Rasuna Said Jakarta, Kamis (1/8).

Anang mengimbau agar Vanny secara sukarela melaporkan diri ke BNN untuk segera mendapat perawatan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

"Kalau bisa secara sukarela ajak dia untuk mendapat rehabilitasi. Bisa nanti di Lido," jelas mantan Kadiv Humas Polri itu.

Beberapa waktu lalu, Vanny membongkar kebobrokan Lapas Klas IIA Narkotika Cipinang. Dia dengan bebas berpesta sabu dan bercinta dengan mantan kekasihnya Freddy Budiman. Akibatnya, Kepala Lapas Thurman Saud Hutapea dirotasi ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham sejak Kamis 25 Juli 2013.

Gembong pengedar narkoba Freddy Budiman sendiri divonis mati pada 15 Juli 2013 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena terbukti menjadi otak penyelundupan satu juta pil ekstasi dari Sen Chen, China ke Indonesia. [rus]

Orang-orang yang melihat gaya Vanny Rossyane yang slenge’an dengan menunjuk-nunjuk lawan bicara, memotong pembicaraan orang lain di acara Indonesia Lawyer Club TV One selasa malam mungkin akan bereaksi beragam.

Yang ibu-ibu hampir pasti kesal, mungkin ibu-ibu membatin “Dasar wanita edan, belum nikah koq ML sembarangan, udah gitu nyabu sejak SMP. Kemana mama papanya?”

Yang bapak-bapak hampir pasti kesal juga, mungkin bapak-bapak membatin “dasar cewek stress, bongkar-bongkar rahasia orang. Dulu waktu dipake dan dikasih uang gak ada omongan akan bongkar-bongkar dan ember kesana kemari. Untung aku gak pake dia, kalo pake panjang urusan. Apa kata dunia?”

Yang mengerti hukum, termasuk pengacara beken Henry Yosodiningrat hampir pasti akan membatin “ini ada orang mengaku-aku pakai narkoba, tau jaringan internasional, kenapa gak segera ditangkap, interogasi dan tindak lanjutin setiap informasi yang ada.”

Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dipertanyakan beberapa pihak, termasuk oleh penulis, mengapa tidak menangkap Vanny Rossyane punya alasan tersendiri. Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan “Kita tidak bisa gegabah dengan proses penegakan hukum. Semuanya harus ada bukti, misal Anda kita endus menggunakan narkotika, itu harus dibuktikan, harus selidiki dulu, orang kan mengaku bisa saja, tapi dia memakai atau tidak harus dibuktikan. Kita koordinasi dengan Kemenkumham dan Lapas, sudah ada MoU antara BNN dan Kemenkumham mengenai pemberantasan dan pencegahan narkotika di Lapas.”

Waduh, gerakan BNN lambat sekali. Waktu menggerebek Raffi Ahmad, Andhika Kangen Band, Yoyo Padi koq gerakan BNN bisa sangat cepat? Ada apa yah dengan BNN?

Saya berdiskusi dengan teman-teman, kami menyimpulkan beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab BNN tidak juga menangkap Vanny Rossyane. Untuk lebih jelasnya, cekidot ;

1. BNN takut dengan Denny Indrayana, karena berdasarkan pengakuan Denny, Vanny Rossyane sudah ia tetapkan sebagai whistle blower dalam whistle blower system, dengan kata lain, Vanny berada dalam perlindungan Denny Indrayana. Dalam bahasa lebih sederhana lagi, silakan tangkap penyalahguna narkoba yang lain, yang penting bukan Vanny.

2. Personil BNN pernah ada yang punya hubungan rahasia dengan Vanny, sehingga jika Vanny ditangkap, dikuatirkan ia akan bernyanyi dan membongkar rahasia tersebut seperti ia membongkar hubungannya dengan raja ekstasi Freddy Budiman. Kalo ini terjadi, maka rumah tangga personil BNN tersebut akan seperti neraka di dunia dan kiamat terasa dekat.

3. Vanny dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk mendatangkan keuntungan dan pihak tersebut meminta BNN jangan dulu menangkap Vanny. Misal pihak televisi, tidak bisa dipungkiri, setiap wawancara dengan Vanny yang dilakukan televisi akan menaikan rating acara tersebut, hal ini serupa dengan saat televisi menayangkan wawancara dengan vitalia shesya dan Anas Urbaningrum sesaat setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Saat ini nilai berita Vanny paling sexy, lebih sexy daripada tubuhnya yang kuyu dan layu.

4. BNN mengalami dilema, jika Vanny ditangkap karena menggunakan shabu di lapas, maka petugas lapas mesti juga ditangkap oleh BNN karena memfasilitasi orang memakai narkoba, dan KPK mesti menangkap petugas lapas karena terbukti menerima suap dari narapidana raja ekstasi Freddy Budiman.

5. BNN bersifat pasif. BNN akan menangkap Vanny dan Anggita, apabila presiden SBY atau Kapolri memerintahkan untuk menangkap Vanny. Seperti beberapa kasus yang marak di Indonesia, polisi akan bergerak jika presiden SBY sudah memerintahkan untuk usut tuntas dan proses hukum semua yang terlibat.

Demikianlah hasil diskusi saya dan teman-teman tentang fenomena mengapa BNN tak kunjung menangkap Vanny Rosyane pelaku pesta seks dan pesta narkoba di lapas narkotika Cipinang Jakarta.

Selamat malam Indonesia

Orang-orang yang melihat gaya Vanny Rossyane yang slenge’an dengan menunjuk-nunjuk lawan bicara, memotong pembicaraan orang lain di acara Indonesia Lawyer Club TV One selasa malam mungkin akan bereaksi beragam.

Yang ibu-ibu hampir pasti kesal, mungkin ibu-ibu membatin “Dasar wanita edan, belum nikah koq ML sembarangan, udah gitu nyabu sejak SMP. Kemana mama papanya?”

Yang bapak-bapak hampir pasti kesal juga, mungkin bapak-bapak membatin “dasar cewek stress, bongkar-bongkar rahasia orang. Dulu waktu dipake dan dikasih uang gak ada omongan akan bongkar-bongkar dan ember kesana kemari. Untung aku gak pake dia, kalo pake panjang urusan. Apa kata dunia?”

Yang mengerti hukum, termasuk pengacara beken Henry Yosodiningrat hampir pasti akan membatin “ini ada orang mengaku-aku pakai narkoba, tau jaringan internasional, kenapa gak segera ditangkap, interogasi dan tindak lanjutin setiap informasi yang ada.”

Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dipertanyakan beberapa pihak, termasuk oleh penulis, mengapa tidak menangkap Vanny Rossyane punya alasan tersendiri. Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan “Kita tidak bisa gegabah dengan proses penegakan hukum. Semuanya harus ada bukti, misal Anda kita endus menggunakan narkotika, itu harus dibuktikan, harus selidiki dulu, orang kan mengaku bisa saja, tapi dia memakai atau tidak harus dibuktikan. Kita koordinasi dengan Kemenkumham dan Lapas, sudah ada MoU antara BNN dan Kemenkumham mengenai pemberantasan dan pencegahan narkotika di Lapas.”

Waduh, gerakan BNN lambat sekali. Waktu menggerebek Raffi Ahmad, Andhika Kangen Band, Yoyo Padi koq gerakan BNN bisa sangat cepat? Ada apa yah dengan BNN?

Saya berdiskusi dengan teman-teman, kami menyimpulkan beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab BNN tidak juga menangkap Vanny Rossyane. Untuk lebih jelasnya, cekidot ;

1. BNN takut dengan Denny Indrayana, karena berdasarkan pengakuan Denny, Vanny Rossyane sudah ia tetapkan sebagai whistle blower dalam whistle blower system, dengan kata lain, Vanny berada dalam perlindungan Denny Indrayana. Dalam bahasa lebih sederhana lagi, silakan tangkap penyalahguna narkoba yang lain, yang penting bukan Vanny.

2. Personil BNN pernah ada yang punya hubungan rahasia dengan Vanny, sehingga jika Vanny ditangkap, dikuatirkan ia akan bernyanyi dan membongkar rahasia tersebut seperti ia membongkar hubungannya dengan raja ekstasi Freddy Budiman. Kalo ini terjadi, maka rumah tangga personil BNN tersebut akan seperti neraka di dunia dan kiamat terasa dekat.

3. Vanny dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk mendatangkan keuntungan dan pihak tersebut meminta BNN jangan dulu menangkap Vanny. Misal pihak televisi, tidak bisa dipungkiri, setiap wawancara dengan Vanny yang dilakukan televisi akan menaikan rating acara tersebut, hal ini serupa dengan saat televisi menayangkan wawancara dengan vitalia shesya dan Anas Urbaningrum sesaat setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Saat ini nilai berita Vanny paling sexy, lebih sexy daripada tubuhnya yang kuyu dan layu.

4. BNN mengalami dilema, jika Vanny ditangkap karena menggunakan shabu di lapas, maka petugas lapas mesti juga ditangkap oleh BNN karena memfasilitasi orang memakai narkoba, dan KPK mesti menangkap petugas lapas karena terbukti menerima suap dari narapidana raja ekstasi Freddy Budiman.

5. BNN bersifat pasif. BNN akan menangkap Vanny dan Anggita, apabila presiden SBY atau Kapolri memerintahkan untuk menangkap Vanny. Seperti beberapa kasus yang marak di Indonesia, polisi akan bergerak jika presiden SBY sudah memerintahkan untuk usut tuntas dan proses hukum semua yang terlibat.

Demikianlah hasil diskusi saya dan teman-teman tentang fenomena mengapa BNN tak kunjung menangkap Vanny Rosyane pelaku pesta seks dan pesta narkoba di lapas narkotika Cipinang Jakarta.

Selamat malam Indonesia

girilayabot

Post Sun 04 Aug 2013, 23:12 by girilayabot

Atas pengakuannya yang berani, Vanny Rossyane dituduh mengada-ada alias ngawur oleh Kalapas Narkoba, Thurman Hutapea - yang kini sudah dicopot dari jabatannya.

Thurman mengungkapkan, bila ruangan yang disebut Vanny sebagai bilik asmara - tempat Vanny dan terpidana mati kasus jaringan narkotika internasional, Freddy Budiman bermesraan dan pesta sabu-sabu adalah ruangan saat dirinya bertugas, itu tidaklah benar.

Tapi, Vanny kekeh mengatakan, bila ruangan yang ia pakai itu merupakan ruangan mantan Kalapas tersebut. Gara-gara pengakuannya itu pun, kini sang Kalapas dicopot jabatannya.

Tapi demi menjaga kehormatannya sebagai mantan Kalapas, Thurman tetap mengatakan, bila apa yang diutarakan oleh seorang Vanny itu ngawur dan mengada-ada.

"Kalau bapak Kalapas itu menyalahkan saya, ya salahkan Freddy dong. Saya kan, mengungkapkan ini berdasarkan pernyataan Freddy ke saya. Bila ruangan yang biasa kita pakai begituan (ML/Making Love, red) dan pesta sabu-sabu itu adalah ruangan Kalapas. Dan, Freddy selalu bilang ke saya seperti itu. Setiap tanya itu ruangan siapa, dia (Freddy, red) selalu jawab kalau itu ruangan Kalapas," papar Vanny ditemui di Studio TVONE Jakarta belum lama ini.

Dari pernyataan itu pula - ditemui di tempat yang sama, Thurman mengungkapkan, bila Vanny keumungkinan ada orang di baliknya untuk menghancurkan karirnya sebagai Kalapas. Bahkan, menghancurkan citra serta kredibilitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas/LP) Narkotika Cipinang.

Tapi, inilah jawaban Vanny: "Tidak ada orang di balik saya untuk bernyanyi di depan publik seperti ini. Bahkan, saya mempertaruhkan nyawa saya saat saya memutuskan untuk mengeluarkan statemen seperti ini. Buat apa? Untungnya buat saya apa? Dapat duit, nggak. Ini murni untuk membongkar sistem Lapas yang bobrok dan saya jengkel dipojokkan oleh Freddy dan Anggita (kekasih Freddy sekarang, red). Mereka menjelek-jelekkan saya."

Kepada media, Vanny kekeh mengungkapkan, bila ruangan yang ia pakai dengan bebas itu adalah ruangan Kalapas. Sebab, setiap ia berjumpa dengan Freddy, ia selalu bertanya kepada gembong narkoba itu tentang ruangan siapa itu sebenarnya.

Dan, jawaban Freddy selalu sama. Bahkan Vanny mengaku, bila seharinya Freddy bisa mengeluarkan Rp 40 juta hanya untuk menyewa bilik asmara itu bersama Vanny. Tapi sang mantan Kalapas menegaskan, bila ruangannya berbeda dari yang ditunjukkan Vanny selama ini kepada publik.

Oleh: Ary Nugraheni

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik

 

pagerank analyzerW3 Directory - the World Wide Web Directory

© 2014 Copyright Girilaya Real Groups - All Rights Reserved | Back to Top