ROMA – Rasisme masih kental di masyarakat Italia, salahsatu negeri di Eropa yang menjunjung tinggi persamaan hak dan perlakuan. Cecile Kyenge, menteri kulit hitam di Italia kini tengah menjadi korbannya.
Politisi Italia marah setelah menteri kulit hitam pertama di negara itu dilempari pisang saat melakukan pawai politiknya.
Menteri Integrasi, Cecile Kyenge yang sebelumnya pernah mengalami pelecehan ras sebelumnya mencoba untuk tidak menghiraukan dan mengatakan insiden itu sebagai “aksi buang makanan”.
Namun Menteri Lingkungan Italia, Andrea Orlando dalam akun Twitternya mengatakan dia merasa ‘sangat marah’ atas insiden tersebut.
Awal bulan ini seorang senator Italia meminta maaf setelah mengatakan Kyenge mengingatkan dia pada orangutan.
Kyenge yang lahir di Kongo mengalami insiden tidak menyenangkan itu saat sedang berbicara dalam pawai politik Partai Demokratik di Cervia hari Jumat (26/07) lalu.
Ketika dia sedang berbicara tiba-tiba seorang warga yang tidak diketahui identitasnya dan sedang berada di kerumunan penonton melemparkan pisang ke arah panggung dan jatuh di dekatnya.
Kepolisian Italia mengatakan mereka saat ini tengah mencari pelaku pelemparan tersebut.
Dalam respon yang disampaikan melalui Twitter, Kyenge mengatakan insiden itu sebagai sesuatu yang ‘menyedihkan’ dan ‘buang-buang makanan’.
“Keberanian dan optimisme untuk mengubah hal ini telah muncul kepada semua mulai dari bawah hingga ke lembaga ini,” tambahnya.
Politisi Italia telah menggelar pawai untuk mendukung Kyenge pada hari Sabtu (27/08), mereka mengirimkan pesan dukungan dan kutukan terhadap pelaku.
Wartawan BBC di Italia mengatakan penghinaan dan ancaman yang dialami oleh Kyenge menunjukkan meluasnya kasus rasisme di tengah masyarakat Italia. (BBC/D)
Politisi Italia marah setelah menteri kulit hitam pertama di negara itu dilempari pisang saat melakukan pawai politiknya.
Menteri Integrasi, Cecile Kyenge yang sebelumnya pernah mengalami pelecehan ras sebelumnya mencoba untuk tidak menghiraukan dan mengatakan insiden itu sebagai “aksi buang makanan”.
Namun Menteri Lingkungan Italia, Andrea Orlando dalam akun Twitternya mengatakan dia merasa ‘sangat marah’ atas insiden tersebut.
Awal bulan ini seorang senator Italia meminta maaf setelah mengatakan Kyenge mengingatkan dia pada orangutan.
Kyenge yang lahir di Kongo mengalami insiden tidak menyenangkan itu saat sedang berbicara dalam pawai politik Partai Demokratik di Cervia hari Jumat (26/07) lalu.
Ketika dia sedang berbicara tiba-tiba seorang warga yang tidak diketahui identitasnya dan sedang berada di kerumunan penonton melemparkan pisang ke arah panggung dan jatuh di dekatnya.
Kepolisian Italia mengatakan mereka saat ini tengah mencari pelaku pelemparan tersebut.
Dalam respon yang disampaikan melalui Twitter, Kyenge mengatakan insiden itu sebagai sesuatu yang ‘menyedihkan’ dan ‘buang-buang makanan’.
“Keberanian dan optimisme untuk mengubah hal ini telah muncul kepada semua mulai dari bawah hingga ke lembaga ini,” tambahnya.
Politisi Italia telah menggelar pawai untuk mendukung Kyenge pada hari Sabtu (27/08), mereka mengirimkan pesan dukungan dan kutukan terhadap pelaku.
Wartawan BBC di Italia mengatakan penghinaan dan ancaman yang dialami oleh Kyenge menunjukkan meluasnya kasus rasisme di tengah masyarakat Italia. (BBC/D)
No Comment.