- Tempat Nongkrong Para GIRILAYA mania -


You are not connected. Please login or register

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

girilayabot

girilayabot
Spammer
Spammer
Peristiwa yang terjadi di Mesir menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara anggota ASEAN terhadap keselamatan warga negaranya. Negara Semenanjung Sinai ini harus menghadapi aksi kekerasan paling besar yang terjadi di negara itu.

Setidaknya, sampai saat ini empat negara anggota ASEAN yakni Filipina, Thailand, Malaysia dan Indonesia telah menarik atau mengeluarkan Travel Warning/Advisory terhadap Mesir. Demikian dilansir The Star, Jumat (16/8/2013).

Pemerintah Filipina pun pada Kamis 15 Agustus sudah mendesak sekira 6.000 warga negaranya untuk segera meninggalkan Mesir. Departemen Luar Negeri Filipina secara resmi telah meningkatkan level keamanan warga Filipina di Mesir ke tingkat paling berbahaya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina Raul Hernandez menginstruksikan kedutaan Filipina di Kairo segera memfasilitasi warganya yang ingin pergi dari Mesir.

Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Negeri Gajah Putih, Thailand. Melalui kedutaan besarnya di Kairo, otoritas resmi telah memberi peringatan bagi warganya yang masih berada Mesir untuk tinggal di tempat tinggalnya dan mejauhi sembilan titik terparah dalam kericuhan politik ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Manasvri Srisodapol menunjukkan keprihatinannya atas situasi di Mesir. Atas nama pemerintah Thailand, dirinya berharap tercipta perdamaian di Mesir melalui negosiasi semua pihak yang telibat dalam kericuhan tersebut.

Negara tetangga terdekat Indonesia, yakni Malaysia pun tidak kalah sigap untuk melindungi warganya di tanah Mesir. Kedutaan Malaysia di Kairo telah menyiapkan 26 rumah perlindungan untuk menjaga keselamatan warga negara Malaysia di sana.

Kuasa usaha Malaysia untuk Mesir Shaiful Anwar berkata, "kami sudah mengakomodasi 2.600 pelajar dan sudah menyiapkan tempat yang aman."

Tempat tersebut, yang diketahui berupa Hostel, juga dimiliki oleh pebisnis Malaysia di Mesir. Sementara setengah dari jumlah warganya akan ditampung di kantor kedutaan Malaysia di Kairo.

Sedangkan Pemerintah Indonesia juga telah mengambil sikap akibat kerusuhan Mesir. Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan keprihatinannya secara langsung dan melalui media sosial.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene telah mengeluarkan pernyataan mengenai WNI di Mesir, "Sejauh ini belum ada laporan adanya WNI yang menjadi korban atau terkena dampak fisik dari perkembangan di Mesir. KBRI Kairo terus optimalkan upaya-upaya perlindungan WNI, seperti yang terus dilakukan selama ini," ujar Tene kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Sekadar informasi, hingga saat ini kondisi korban bentrokan di Mesir masih belum menentu. Jumlah terakhir data korban sampai Jumat 16 Agustus pagi dilaporkan sebanyak 525 jiwa. (ade)

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

 

pagerank analyzerW3 Directory - the World Wide Web Directory

© 2014 Copyright Girilaya Real Groups - All Rights Reserved | Back to Top