TALUKKUANTAN - Kristin Aprodita, Siswi Kelas XII SMK Negeri 2 TalukKuantan patut merasa tersanjung setelah dirinya mendapat undangan dari Pemerintah Brunai Darussalam melalui Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk memberikan persentase masalah pengelolaan lungkungan pada acara Letter Acceptance To Participate In The Asean+3 Youth Environment Forum (AYEF 2013) atau Pemuda Penggerak Lingkungan. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 Desember 2013 di Brunai Darussalam.
Kristin sendiri kepada wartawan, Jumat (29/11/2013) mengatakan, selain dirinya masih ada empat orang lagi temannya sesama dari Indonesia ikut dalam kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, awal mula dirinya diundang mengikuti kegiatan Ayef 2013 ini karena dia mengirimkan kegiatan ekstrakurikuler yang dibuatnya di sekolah sebagai siswa pecinta lingkungan hidup ke Brunai Darussalam. Seperti diketahui SMKN 2 Talukkuantan ini merupakan sekolah mandiri.
"Karena dinilai menarik, saya disuruh bikin proposal untuk ikut pada acara Ayef," terang Kristin yang saat itu didampingi Kepala Sekolah Drs Arman Yulis, MM.
Akhirnya kata Kristin, terpilihlah 5 orang dari Indonesia yang akan bersaing dengan peserta lainnya yang berasal dari 12 negara. Ketika ditanyakan apa yang akan ditampilkan untuk dipresentasikan nantinya, siswi jurusan Akomodasi Perhotelan ini mengungkapkan, dia akan membuat biopori, yaitu sebuah bahan yang digunakan untuk proses pemanfaatan bahan organik atau bahan organik yang bisa diolah.
Kemudian, dia juga akan menampilkan barang bekas yang fungsinya nanti dapat untuk menggayutkan tumbuhan di ranting-ranting pohon. Terakhir dia juga akan mempresentasekan pembuatan kompos yang bahannya berasal dari jerami, sekam padi, serbuk kayu, rumput, EM4, dan kotoran hewan.
Sedangkan Kepala Sekolah SMKN 1 Talukkuantan, Arman Yulis menambahkan, dirinya merasa sangat bangga atas keberhasilan salah satu siswanya itu bisa ikut mempresentasekan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup bersama 12 siswa dari negara lainnya di dunia. "Mudah-mudahan Kristin bisa berhasil, dia nanti dalam mempresentasekan menggunakan bahasa Inggris," ujar Arman Yulis berharap. (MC Riau/us)
Kristin sendiri kepada wartawan, Jumat (29/11/2013) mengatakan, selain dirinya masih ada empat orang lagi temannya sesama dari Indonesia ikut dalam kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, awal mula dirinya diundang mengikuti kegiatan Ayef 2013 ini karena dia mengirimkan kegiatan ekstrakurikuler yang dibuatnya di sekolah sebagai siswa pecinta lingkungan hidup ke Brunai Darussalam. Seperti diketahui SMKN 2 Talukkuantan ini merupakan sekolah mandiri.
"Karena dinilai menarik, saya disuruh bikin proposal untuk ikut pada acara Ayef," terang Kristin yang saat itu didampingi Kepala Sekolah Drs Arman Yulis, MM.
Akhirnya kata Kristin, terpilihlah 5 orang dari Indonesia yang akan bersaing dengan peserta lainnya yang berasal dari 12 negara. Ketika ditanyakan apa yang akan ditampilkan untuk dipresentasikan nantinya, siswi jurusan Akomodasi Perhotelan ini mengungkapkan, dia akan membuat biopori, yaitu sebuah bahan yang digunakan untuk proses pemanfaatan bahan organik atau bahan organik yang bisa diolah.
Kemudian, dia juga akan menampilkan barang bekas yang fungsinya nanti dapat untuk menggayutkan tumbuhan di ranting-ranting pohon. Terakhir dia juga akan mempresentasekan pembuatan kompos yang bahannya berasal dari jerami, sekam padi, serbuk kayu, rumput, EM4, dan kotoran hewan.
Sedangkan Kepala Sekolah SMKN 1 Talukkuantan, Arman Yulis menambahkan, dirinya merasa sangat bangga atas keberhasilan salah satu siswanya itu bisa ikut mempresentasekan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup bersama 12 siswa dari negara lainnya di dunia. "Mudah-mudahan Kristin bisa berhasil, dia nanti dalam mempresentasekan menggunakan bahasa Inggris," ujar Arman Yulis berharap. (MC Riau/us)
No Comment.