- Tempat Nongkrong Para GIRILAYA mania -


You are not connected. Please login or register

Akhirnya Polrestabes Surabaya Tangkap Pelaku Pencabulan Siswi SD

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

adminutama

adminutama
Pejabat RT / RW
Pejabat RT / RW

Akhirnya Polrestabes Surabaya Tangkap Pelaku Pencabulan Siswi SD 0 a a a dipenjara

Surabaya: Akhirnya Subandi (65) berhasil dibekuk tim Resmob Polrestabes Surabaya. Pelaku pencabul siswi SD bernama HR (7) ini tertangkap di Pasuruan, Jawa Timur pada Rabu malam (6/2/2013). Penangkapan ini juga menjadi keganjilan tersendiri.

Selama satu bulan pasca orangtua korban pencabulan membuat laporan, pelaku pemerkosa tak kunjung tertangkap dan terkesan dibiarkan yang pihak yang menangani kasus itu, yaitu anggota dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Namun, setelah diekspos media massa, polisi hanya butuh waktu semalam untuk menangkapnya. "Tersangka sudah tertangkap tadi malam di Pasuruan," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Kamis (7/2/2013).

Sebagaimana diketahui, saat itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga inilah yang dialami oleh HR (7) bocah kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Di usianya yang masih belia, terpaksa menanggung malu, akibat diperlakukan tidak senonoh oleh Subandi (65) warga Lumumba Dalam II Surabaya, Jawa Timur.

Sialnya, saat ibu korban, Siti Nur Aisyah melaporkan ke pihak Polrestabes Surabaya pada 14 Januari 2013 ternyata hingga sekarang tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.

Sementara dari keterangan ibu korban saat itu, pencabulan yang dilakukan Subandi yang masih tetangga korban terhadap anaknya itu, pasca laporan yang dibuatnya ke polisi pada 14 Januari lalu hingga kini pelaku belum diamankan. Padahal laporan tersebut sudah masuk ke polisi satu bulan lalu. Nomor laporan polisi itu adalah STTPL/0061/B/2013/Jatim/Restabes Surabaya.

Ironisnya, ketika Siti Nur Aisyah kembali menanyakan laporannya itu ke polisi beberapa hari lalu, jawaban yang tidak mengenakan justru diterimanya dari pihak penyidik Unit PPA. "Katanya saya disuruh mencari dan melacak keberadaan pelaku terlebih dahulu baru kembali menanyakan ke polisi," kata Siti menirukan ucapan penyidik, saat ditemui di kediamannya.

Menurut perempuan yang bekerja sebagai buruh cuci ini, sebelum insiden pencabulan yang dilakukan Subandi, korban HR merupakan anak yang periang.

Tapi, lanjut perempuan 37 tahun ini, sejak menjadi korban pencabulan, HR menjadi pendiam. "Tiap melakukan aktivitas, anak saya selalu minta ditemani."

Siti menuturkan, HR anaknya masih trauma dengan kejadian yang menimpanya. Dan petaka yang menimpa anaknya itu terjadi awal Januari 2013 lalu. Saat itu HR bermain di rumah tetangga. Entah apa yang terjadi, HR tiba-tiba pulang dengan kondisi menangis. Diduga, HR dicabuli Subandi, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

"Setelah saya tanya, ternyata anak saya sama Subandi. Anak saya disuruh memegang alat kelaminnya berulang kali," cerita Siti sambil mendekap anaknya.

Bukan hanya itu, masih cerita Siti, Subandi juga menggerayangi alat vital HR dengan menggunakan jari hingga luka lecet. "Saya sudah lapor ke Polrestabes Surabaya. Namun hingga berjalan sebulan, tidak ada tindakan yang berarti oleh polisi. Selain belum menangkap Subandi, polisi juga tidak pernah datang ke sini (rumah korban) untuk melakukan pemeriksaan," keluh Siti.

Sumber : http://go.girilaya.com/mcsvma

Share this post on: reddit

No Comment.

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik

 

pagerank analyzerW3 Directory - the World Wide Web Directory

© 2014 Copyright Girilaya Real Groups - All Rights Reserved | Back to Top